Ukraina Bentuk Tentara Siber Sukarelawan, Lawan Rusia

Kementerian Pertahanan Ukraina merekrut komunitas hacker underground, untuk membantu mereka dalam perang siber ke Rusia.

Agung Pratnyawan
Senin, 28 Februari 2022 | 14:59 WIB
Ilustrasi hacker. (Pixabay/iAmMrRob)

Ilustrasi hacker. (Pixabay/iAmMrRob)

Hitekno.com - Dalam rangka melakukan perang siber melawan Rusia, pemerintah Ukraina membentuk tentara siber atau IT Army sukarelawan.

Pasukan siber yang dibentuk Ukraina ini bakal melakukan serangan siber ke Rusia.

Diwartakan Suara.com, IT Army ini direkrut dari volunteer yang terdiri dari peneliti keamanan hingga hacker.

Baca Juga: Anonymous Deklarasikan Perang Siber ke Rusia, Sejumlah Situs Jadi Sasaran

Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhaylo Fedorov mengumumkan bahwa mereka membutuhkan bakat digital sukarela untuk IT Army demi melawan Rusia melalui dunia maya.

Usai pengumuman itu, muncul channel Telegram untuk mengatur operasi IT Army dan memuat 31 target milik Rusia.

Daftar itu mencakup situs lembaga pemerintah Rusia, IP address, perangkat storage pemerintah hingga server email, tiga bank, perusahaan besar yang mendukung infrastruktur penting, hingga search engine dan portal email Rusia, Yandex.

Baca Juga: Setelah Facebook, YouTube Kini Blokir Iklan Channel Milik Rusia

Mengutip Bleeping Computer, Senin (28/2/2022), ajakan IT Army ini juga muncul usai Kementerian Pertahanan Ukraina merekrut komunitas hacker underground, untuk membantu mereka dalam perang siber ke Rusia.

Rencana pembentukan tim hacker Ukraina. [Twitter]
Rencana pembentukan tim hacker Ukraina. [Twitter]

Ajakan ini muncul dari Founder Cyber Unit ologies, Yegor Aushev, yang membagikan formulir di Facebook.

Ia mengklaim kalau hacker di seluruh dunia telah mendaftar untuk membantu Ukraina, bahkan beberapa dari mereka juga ada yang berasal dari Rusia.

Baca Juga: Ukraina Minta Apple Lakukan Ini di Rusia

Volunteer hacker dan peneliti keamanan siber ini tampaknya sudah mulai bekerja.

Beberapa situs web Kremlin (pemerintah Rusia), State Duma (lembaga legislatif Rusia), dan Kementerian Pertahanan ikut tumbang akibat serangan DDoS.

Ajakan IT Army ini memang dinilai bakal menggoda mereka yang geram dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Demi Kemanusiaan, CEO Apple Siap Bantu Ukraina

Namun penting untuk dicatat bahwa serangan siber seperti DDoS atau merusak situs web lain adalah tindakan ilegal, terlepas dari targetnya.

CEO perusahaan keamanan siber Dragos, Robert Lee mengatakan bahwa serangan siber ini dapat membahayakan penegakan hukum dan operasional pemerintah yang sah.

Di sisi lain, pemerintah negara lain yang membantu Ukraina mungkin bakal menutup mata terhadap serangan siber yang menargetkan Rusia.

Padahal, penting untuk memikirkan konsekuensi hukum dari serangan tersebut.

Itulah upaya pemerintah Ukraina membentuk pasukan siber dalam rangkan melawan Rusia melalui perang siber. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak