Hitekno.com - Password media sosial menjadi salah satu dokumen yang bersifat pribadi. Namun bagaimana tidak instansi yang meminta password tersebut adalah sekolah?
Itulah yang terjadi baru-baru ini di sebuah sekolah menengah di Nerima Ward, Tokyo, Jepang. Dengan sadar, pihak sekolah meminta siswanya untuk menyamarkan password media sosial mereka.
Baca Juga
Deretan Fitur Vivo Y72t, HP Mid-range dengan Baterai Jumbo
eFootball 2022 Dapatkan Versi Seluler, Ini Rinciannya
Kalah dari Filipina, Timnas CrossFire Indonesia Raih Medali Perunggu di SEA Games Vietnam
Oppo Reno8 Pro Diklaim Jadi Ponsel dengan Snapdragon 7 Gen 1 Pertama di Dunia
Cara Berlangganan YouTube Premium
Dikutip HiTekno.com dari Soranews24, permintaan tersebut diberitahukan melalui surat edaran yang berbunyi seperti di bawah ini:
"Aturan Rumah Kami untuk Lembar Pengisian Mudah Media Sosial
Waktu Penggunaan
Saya akan menggunakan ponsel cerdas dan media sosial saya selama _____ jam setiap hari.
Saya akan menggunakan smartphone dan media sosial saya sampai pukul _____ setiap hari.
Tempat Penyimpanan
Setelah itu, saya akan menyimpannya di _____.
Bagaimana Dikelola
Kata sandi media sosial saya adalah _____.
Saya membagikan kata sandi ini dengan _____ (yaitu: keluarga saya)," bunyi surat edaran tersebut.

Dan benar saja, pihak sekolah mengakui telah meminta siswanya untuk mengisi surat edaran penggunaan media sosial, dan mengembalikan surat edaran tersebut ke sekolah.
Meski demikian, pihak sekolah mengatakan jika kolom kata sandi tidak wajib diisi oleh siswa.
Sayangnya, satu sekolah tidak tahu menahu tentang aturan susulan tersebut hingga 276 siswa telah mengisinya secara apa adanya.
Kabar ini membuat netizen Jepang geram hingga viral di media sosial. Mereka tak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh SMP Nerima Ward di Tokyo tersebut.
"Saya tidak mengerti mengapa mereka meminta anak-anak untuk menyerahkannya sejak awal. Literasi internet mereka lebih rendah daripada anak-anak," kata Netizen.
"Jangan mengisinya, jangan menyerahkannya, jangan membagikannya," timpal yang lain.
Itulah berita viral di media sosial, SMP meminta muridnya memberikan password media sosial mereka ke sekolah. Bagaimana menurutmu?