Festival Belanja Online, Konsumen Indonesia Habiskan Lebih dari Rp 500 Ribu

Menurut laporan InMobi, konsumen Indonesia menghabiskan uang lebih dari Rp 500 ribu selama Festival Belanja Online.

Agung Pratnyawan
Kamis, 28 Oktober 2021 | 16:27 WIB
Ilustrasi Diskon Toko Online. (Pixabay/justyre)

Ilustrasi Diskon Toko Online. (Pixabay/justyre)

Hitekno.com - Laporan terbaru InMobi mendapati kalau konsumen Indonesia menggelontorkan uang lebih banyak ketika ada festival belanja online

Perusahaan layanan pemasaran dan penyedia konten ini meluncurkan laporan berjudul "Decoding the Connected Southeast Asian Festive Shopper in 2021" guna membantu korporasi meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka.

Laporan ini menelusuri kecenderungan belanja konsumen menjelang masa liburan di Indonesia, Singapura dan Filipina, termasuk rencana belanja, ketertarikan kategori produk, anggaran belanja dan proses belanja.

Baca Juga: Demi Kenyamanan Konsumen, Samsung Perkuat Layanan Offline dan Online

InMobi mensurvei lebih dari 2000 pengguna smartphone di sejumlah kota di Indonesia dengan menggunakan intelligence platform pulse, untuk mengetahui mengenai preferensi konsumen, pola belanja, jadwal belanja puncak, dan pola penggunaan perangkat.

Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja akhir tahun di Asia Tenggara, dimana terdapat pengurangan anggaran belanja dan adanya kekhawatiran terhadap risiko penularan.

Namun demikian, dengan dimulainya festival belanja online di Indonesia sejak awal bulan September hingga akhir tahun, konsumen di Indonesia memilih belanja online untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Baca Juga: Laporan InMobi: Konsumen Asia Pasifik Suka Video Premium OTT

Laporan InMobi mengungkapkan lebih dari 92% konsumen di Indonesia berencana menggunakan platform online untuk berbelanja di festival belanja online tahun ini, dimana terdapat 37% konsumen baru pertama kali belanja online. 

Laporan InMobi juga mengungkapkan, sebagai salah satu pasar online terbesar di Asia Tenggara, sebagian besar konsumen memilih saluran online di semua level untuk berbelanja. Sebanyak 37% responden menggunakan perangkat online untuk mempelajari penawaran yang ada, 71% untuk menelusuri dan 69% untuk membeli. 

Logo InMobi. (InMobi)
Logo InMobi. (InMobi)

"Penjualan biasanya meningkat di Indonesia di masa festival belanja, khususnya dengan event penjualan di tanggal kembar (9.9, 10.10, 11.11) dan Harbolnas 12.12. Pandemi hanya mengubah platform, bukan tren. Karena sebagian besar konsumen di Indonesia mengutamakan perangkat online, sehingga penting bagi brand untuk mengikuti melalui strategi pemasaran agar bisa sepenuhnya memanfaatkan pembelian berkelanjutan ini. Jika tidak, brand akan kehilangan peluang di pasar yang semakin jenuh," ujar Rishi Bedi, Vice President & GM, Southeast Asia, Japan & Korea, InMobi.

Baca Juga: Mudahkan Konsumen, Realme Kembali Gelar Program #BelirealmeDariRumah

InMobi mengidentifikasi ada tiga tipe pembeli utama yang mendominasi pada festival belanja online mendatang. Mereka adalah Pemburu Penawaran (Bargain Hunters), pembeli yang belum merencanakan pembelian mereka dan sedang menunggu penawaran terbaik; Penjelajah Katagori (Category Explorers), pembeli yang telah memutuskan kategori apa yang ingin dibeli, tetapi belum menentukan produk atau merek; dan Penyuka Merek (Brand Lovers), pembeli yang telah memutuskan untuk membeli merek dan produk yang akan mereka beli.

Laporan InMobi juga mengungkapkan terdapat referensi insight yang mendalam seputar preferensi belanja konsumen Indonesia di masa liburan, serta tren belanja dan rekomendasi strategi pemasaran mobile-first. Di antaranya:

  • Pakaian dan aksesoris adalah yang paling diinginkan oleh Pemburu Penawaran  dan Penjelajah Kategori di Indonesia, sementara Penyuka Merek memprioritaskan perangkat rumah (31% pria) dan smartphone (33% wanita).
  • Pola pembelian Pemburu Penawaran dan Penjelajah Katagori mencapai puncaknya menjelang hari belanja online seperti 11.11 dan 12.12 sedangkan Harbolnas adalah puncak pembelian untuk katagori Penyuka Merek.
  • 50% responden di Indonesia berencana mengurangi anggaran belanja offline mereka tahun ini.     

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai laporan Decoding the Connected Southeast Asian Festive Shopper in 2021, silakan kunjungi www.inmobi.com/insights/reports.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Konsumen, Huawei Resmikan Experience Store di Malang

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak