PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 9 Juli 2025.
Hitekno.com - Salah satu pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN), Andrew Hidayat, menilai bahwa dengan melantai di bursa melalui Initial Public Offering (IPO), COIN akan semakin terbuka dari sisi pengawasan publik.
Menurutnya, langkah ini juga bisa meredam berbagai keraguan terhadap rekam jejak pribadinya di masa lalu.
"Ini sangat berharga buat saya, saya ambil hikmahnya untuk jadi pebisnis yang lebih baik. Tapi saya pikir dengan koin punya kinerja, justru dengan IPO ini akan lebih terbuka. Keraguan teman-teman terhadap mungkin riwayat-riwayat saya dulu, akan lebih bisa diawasin dengan kita jadi perusahaan terbuka," ujar Andrew saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/7/2025).
Andrew juga berharap masyarakat bisa memberinya kesempatan untuk berkontribusi sebagai generasi muda di industri kripto.
"Saya mohon pengertian dan teman-teman di publik bisa lebih besar hati untuk kasih kesempatan saya, percaya saya sebagai investor di COIN, dan sama-sama kasih saya kesempatan untuk berkontribusi untuk generasi muda ini," ucapnya.
Menurut Andrew, industri kripto memiliki prospek yang menjanjikan, terlebih saat ini COIN melalui anak usahanya, CFX, telah memiliki lebih dari 200 ribu pelanggan.
"Ini salah satu penunjang ekonomi digital di Indonesia. Kita harus sama-sama mengawal dan menjaga, dan dengan menjadi perusahaan terbuka saya yakin pengawasannya akan lebih baik," ujarnya.
COIN Resmi Melantai di Bursa
PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 9 Juli 2025, dengan kode saham COIN.
Pencatatan ini menjadikan COIN sebagai emiten ke-18 yang melantai di BEI sepanjang tahun 2025, sekaligus perusahaan ekosistem bursa aset kripto pertama di dunia yang tercatat di pasar modal.
Selama masa penawaran umum perdana (IPO) pada 2–7 Juli 2025, saham COIN mencatatkan oversubscribe lebih dari 180 kali.
Antusiasme tinggi juga ditunjukkan oleh lebih dari 200.000 calon investor yang melakukan pemesanan.
Saham COIN langsung melejit pada hari pertama perdagangan dengan mencatatkan auto reject atas (ARA), naik 35 persen atau 35 poin menjadi Rp 135 per lembar saham.
Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, mengungkapkan apresiasinya atas dukungan masyarakat.
"Kami berterima kasih kepada regulator, para profesi penunjang, mitra, dan investor atas kepercayaan dan dukungannya yang menyambut baik kehadiran COIN di pasar saham," ujarnya di Main Hall BEI.