Laporan InMobi: Konsumen Asia Pasifik Suka Video Premium OTT

Seiring dengan melonjaknya konsumsi media di rumah karena pandemi, ada lebih banyak orang menonton konten video OTT.

Agung Pratnyawan
Senin, 06 September 2021 | 19:00 WIB
Ilustrasi nonton video. (Pixabay/mohamed_hassan)

Ilustrasi nonton video. (Pixabay/mohamed_hassan)

Hitekno.com - Perusahaan teknologi dan pemasaran, InMobi telah merilis laporan terbaru terkait perilaku konsumen Asia Pasifik terhadap layanan video premium over the top (OTT).

InMobi, perusahaan teknologi dan pemasaran terkemuka dunia, merilis laporan terbaru "The OTT Premium Video Wave Consumer Study, Asia Pacific 2021".

Laporan tersebut selama setahun terakhir mengkaji preferensi konsumen terhadap platform video over the top (OTT) ke platform video lain, seperti: TV kabel, video berdurasi panjang, dan video berdurasi pendek.

Baca Juga: Cara Bayar Paket Netflix Pakai GoPay, Makin Mudah!

Laporan ini juga mengungkap persepsi konsumen tentang nilai, relevansi iklan, dan keinginan membayar di berbagai platform di pasar Indonesia, India, Singapura, Filipina, dan Australia.

Seiring dengan melonjaknya konsumsi media di rumah karena pandemi, ada lebih banyak orang menonton konten video OTT dibandingkan periode sebelum pandemi. Laporan terbaru InMobi menunjukkan bahwa di sepanjang 2020, preferensi konsumen Indonesia terhadap konten OTT berada di urutan kedua setelah video berdurasi panjang.

Sementara rata-rata 46% konsumen di seluruh Australia, Singapura, India, dan Filipina menunjukkan preferensi yang kuat untuk menonton video di platform OTT pada tahun lalu.

Baca Juga: Tips Memilih Paket Berlangganan Netflix yang Tepat Untukmu

Seluruh konsumen di pasar Asia Pasifik menunjukkan kecenderungan menonton dan mendiskusikan konten OTT dengan teman dan keluarga melalui platform lain, cermin dari porsi konsumsi OTT besar dalam kehidupan sehari-hari.

Laporan InMobi: Konsumen Asia Pasifik Suka Video Premium OTT. (InMobi)
Laporan InMobi: Konsumen Asia Pasifik Suka Video Premium OTT. (InMobi)

"Kami melihat OTT telah menjadi pilihan platform konten video premium di kawasan Asia-Pasifik, di mana beberapa provider telah mengalami lonjakan besar jumlah pelanggan selama setahun terakhir. Pengguna konten OTT telah menunjukkan bahwa mereka bersedia membayar biaya langganan dan skema monetisasi konten premium OTT melalui iklan. Kami menilai riset ini bisa menjadi dasar kuat bagi pengiklan untuk menjadikan platform OTT sebagai bagian inti dari strategi pemasaran sehingga bisa mendapatkan keuntungan signifikan," kata Vasuta Agarwal, Managing Director Asia Pasifik di InMobi.

Laporan terbaru InMobi memberikan gambaran tentang preferensi konsumen untuk platform video premium OTT di seluruh pasar Asia Pasifik, serta persepsi konsumen tentang iklan di platform OTT dibandingkan dengan TV kabel, video durasi panjang, dan video durasi pendek.

Baca Juga: Deretan Film Anime Romantis yang Bikin Baper, Bisa Ditonton di Netflix

Berikut sejumlah poin penting laporan InMobi tentang konsumsi OTT di Asia Pasifik:

  • Lebih dari 40% responden di pasar Asia Pasifik menilai platform OTT memiliki konten yang paling menarik, dan terjangkau dari sisi harga.
  • Responden di Asia Pasifik memiliki potensi minim untuk meninggalkan platform OTT. Konsumen akan terus menggunakan OTT meskipun ada tayangan iklan, dan tetap bersedia untuk membayar.
  • Setidaknya 50% responden di Asia Pasifik menganggap iklan di platform OTT cukup relevan, dimana Filipina sebagai pasar yang paling mudah menerima iklan.
  • Platform OTT juga memiliki pengaruh paling besar terhadap pemilihan dan pembelian produk di antara empat dari lima pasar yang disurvei. Yakni di pasar Australia, Singapura, India, dan Filipina. Platform OTT menempati peringkat dua teratas platform yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen.
  • Responden dari semua negara menempatkan platform OTT sebagai preferensi dua teratas untuk menonton dan mendiskusikan konten dengan teman dan keluarga.
Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak