Bos Twitter Ejek Ide Metaverse Mark Zukerberg

Seperti apa tanggapan bos Twitter soal ide metaverse tersebut?

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 26 Oktober 2021 | 06:30 WIB
CEO Twitter, Jack Dorsey. (YouTube)

CEO Twitter, Jack Dorsey. (YouTube)

Hitekno.com - Bos TwitterJack Dorsey, menyindir dan mengejek konsep metaverse yang digaungkan kembali oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Menurut Dorsey, konsep tersebut adalah sebuah distopia. Distopia sendiri merupakan kebalikan dari utopia.

Jika utopia digambarkan sebagai adalah kondisi masa depan yang sempurna, sejahtera dan diimpikan, maka distopia adalah kondisi yang sangat buruk, serba kekurangan, tertekan dan penuh teror.

Dilansir dari BBC, sindiran tersebut dilontarkan Jack Dorsey dengan mengomentari unggahan akun bernama udiverse21. 

Unggahan @udiverse21 tersebut menyebut terminologi yang pertama kali diciptakan penulis Neal Stephenson dalam novelnya yang berjudul Snow Crash pada 1992.

Layaknya, Stephenson, ia juga percaya bahwa metaverse hanya akan memperlakukan warga negara dengan buruk. Pelakunya tak lain adalah perusahaan diktator.

"Metaverse menggambarkan dunia virtual yang dimiliki sebuah perusahaan, di mana penggunanya diperlakukan secara buruk sebagai warga negara oleh perusahaan diktator (dystopian corporate dictatorship). Bagaimana jika Neal benar," tulis akun itu.

CEO Twitter, Jack Dorsey. (YouTube)
CEO Twitter, Jack Dorsey. (YouTube)

Dengan tegas, Jack Dorsey mengomentari cuitan tersebut dengan kalimat pendek "NARRATOR: He Was." 

Artinya, Jack yakin jika terminologi Neal Stephenson tentang distopia metaverse itu benar.

Metaverse sendiri memiliki tujuan untuk memadukan dunia nyata dan virtual atau disebut "internet yang dibuat nyata".

Baca Juga: Indonesia Akhirnya Punya Sekolah Virtual, Pakai Game Tak Perlu Tatap Muka

Konsep ide ini pertama kali diajukan pada 1992 oleh novelis Amerika Neal Stephenson dalam karya fiksi ilmiah klasiknya, Snow Crash.

Film tersebut meramalkan internet sebagai ruang hidup virtual 3D, tempat individu masuk dan keluar, berinteraksi satu sama lain dalam waktu sebenarnya (real time).

Secara garis besar, metaverse sendiri memiliki tujuan untuk memadukan dunia nyata dan virtual atau disebut "internet yang dibuat nyata".

Kontributor: Damai Lestari
×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Baik menggunakan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs, maupun langsung melalui browser tanpa m...

internet | 23:19 WIB

Salah satu cara terbaik memaksimalkan fungsi WhatsApp Business adalah dengan menggunakan chatbot, yang mampu menjawab pe...

internet | 22:44 WIB

Voucher juga menjadi strategi efektif bagi penjual untuk meningkatkan minat beli, memperbesar nilai transaksi, serta men...

internet | 20:35 WIB

Banyak pengguna ingin mengganti nada dering bawaan HP Samsung dengan musik atau suara favorit agar lebih mudah dikenali ...

internet | 19:35 WIB

Cara mudah untuk mengundang teman di TikTok....

internet | 19:32 WIB