Ditemukan Trojan yang Menyusup lewat Film James Bond Bajakan

Ditemukan sejumlah situs phishing berkedok menonton film James Bond untuk mencuri data penting pengguna internet.

Agung Pratnyawan
Minggu, 03 Oktober 2021 | 22:00 WIB
Ilustrasi Malware. (Pixabay/VISHNU_KV)

Ilustrasi Malware. (Pixabay/VISHNU_KV)

Hitekno.com - Peneliti keamanan siber di Kaspersky melaporkan telan menemukan malware Trojan yang disamarkan sebagai film James Bond No Time to Die.

Software berbahaya ini melakukan kamuflase dengan dengan menyamar seolah-olah file film James Bond No Time to Die tersebut.

"Penonton yang terburu-buru untuk menonton film, membuat mereka melupakan keamanan internet. Pengguna harus waspada terhadap halaman yang mereka kunjungi, tidak mengunduh file dari situs yang belum diverifikasi dan berhati-hati dengan siapa mereka membagikan informasi pribadi," kata pakar keamanan di Kaspersky, Tatyana Shcherbakova, dalam siaran pers, dikutip Sabtu (2/10/2021).

Baca Juga: Hacker China Diduga Bobol Situs BIN Pakai Malware Ini

Seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya, penjahat siber memanfaatkan peluncuran film untuk menyebarkan malware, apalagi waralaba James Bond digemari banyak orang di seluruh dunia.

Kaspersky menemukan sejumlah situs phishing berkedok menonton film James Bond untuk mencuri data penting pengguna internet.

Ilustrasi Malware. (Pixabay/Tumisu)
Ilustrasi Malware. (Pixabay/Tumisu)

Situs tersebut akan memutarkan beberapa menit film No Time to Die, kemudian, untuk menonton lanjutannya, korban akan diminta mendaftar.

Baca Juga: CEO Apple Sebut HP Android Punya Lebih Banyak Malware Berbahaya

Formulir pendaftaran itu antara lain berisi informasi kartu kredit. Setelah selesai mendaftar, korban tidak bisa menonton lanjutan film, namun, sejumlah uang mereka raib diambil penjahat online.

Selain kehilangan uang, data korban termasuk informasi kartu kredit dikantongi penjahat siber. Tidak hanya mencuri, beberapa situs jahat ini menawarkan berkas yang disebut berisi film James Bond terbaru, namun, sebenarnya berisi malware.

Kaspersky menemukan berkas tersebut berisi Trojan yang bisa mengakses data sensitif pengguna dan Trojan-PSW, yang bisa mengumpulkan data masuk (login) korban dan menginfeksi ransomware.

Baca Juga: Waduh Ada Malware yang Bisa Meniru Aplikasi Populer di Android, Berbahaya?

Agar tidak terjebak malware dan penipuan, pengguna internet diminta untuk menonton film "No Time to Die" dari saluran resmi. Jika ingin menonton secara online, pastikan situs yang diakses adalah resmi dengan memeriksa ulang nama situs dan URL.

Itulah laporan peneliti keamanan siber di Kaspersky yang medapatkan malware Trojan bersembunyi dalam film James Bond. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Apple Akui Mac Lebih Rentan Terserang Malware, Ini Penyebabnya?

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak