Hitekno.com - Pemerintah Nigeria telah resmi memutuskan untuk meblokir Twitter tanpa batas waktu yang ditentukan. Tidak diketahui sampai kapan platform media sosial ini kena blokir negara tersebut.
Namun keputusan pemblokiran ini diambil setelah Twitter menghapus cuitan dari Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari.
Menteri Informasi dan Budaya Nigeria Lai Mohammed mengatakan, keputusan ini diambil karena "penggunaan platform yang terus-menerus untuk kegiatan yang bisa merusak keberadaan Nigeria".
Baca Juga: Resmi Dirilis di Beberapa Negara, Segini Harga Twitter Blue
"Pemerintah Federal telah menangguhkan operasi microblogging dan layanan media sosial Twitter tanpa batas waktu di Nigeria," kata akun Twitter Kementerian Informasi dan Kebudayaan Nigeria, @FMICNigeria, dikutip dari The Verge, Minggu (6/6/2021).
Sejak Sabtu lalu, situs Twitter memang sudah tidak bisa diakses oleh beberapa operator di Nigeria. Dilaporkan bahwa dua kota besar di Nigeria, Lagos dan Abuja, sudah tidak bisa mengakses Twitter.
Selain itu, Jaksa Agung dan Kementerian Kehakiman Nigeria juga akan menangkap dan mengadili siapa saja yang mencoba menolak dari blok tersebut.
Baca Juga: Terlalu Kreatif, Ide Jualan Warteg Berjalan Ini Viral di Twitter
Jaksa Agung akan mengarahkan lembaga pemerintah lain untuk bekerja sama dalam memastikan hukuman lebih cepat bagi para pelanggar tanpa penundaan.
Hal ini dilakukan karena masih ada pengguna yang mengakses Twitter dengan memanfaatkan layanan VPN.
Sementara itu, pihak Twitter mengaku sangat prihatin dengan kebijakan pemerintah. Sebab, akses internet merupakan hak asasi manusia yang esensial dalam masyarakat modern saat ini.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Netizen Banjiri Ucapan di Twitter
"Kami akan bekerja untuk memulihkan akses bagi semua orang di Nigeria yang mengandalkan Twitter untuk berkomunikasi dan terhubung dengan dunia," kata Twitter.
Sebelumnya, platform media sosial ini menghapus tweet Presiden Muhammadu Buhari karena dianggap melanggar kebijakan aplikasi.
"Banyak dari mereka, yang berperilaku buruk saat ini, terlalu muda untuk menyadari kehancuran dan hilangnya nyawa selama perang Biafra. Kami yang berada di ladang selama 30 bulan, yang menjalani perang, akan memperlakukan mereka dalam bahasa yang mereka pahami," cuit Buhari yang selanjutnya dihapus Twitter.
Baca Juga: Reaksi Twitter Bakal Beragam, Lebih Seru?
Gegara menghapus cuitan Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari itulah membuat Twitter di blokir dari negara tersebut. (Suara.com/ Dicky Prastya).