Rating Facebook di Google Play Store Terus Anjlok, Ini Penyebabnya

Kenapa aplikasi Facebook kena bom review dari netizen?

Agung Pratnyawan
Kamis, 20 Mei 2021 | 17:47 WIB
Ilustrasi Facebook. (Unsplash/ Joshua Hoehne)

Ilustrasi Facebook. (Unsplash/ Joshua Hoehne)

Hitekno.com - Aplikasi Facebook di Google Play Store terus mendapatkan rating negatif, terutama dari para netizen Indonesia. Kenapa hal ini bisa sampai terjadi?

Terlihat beberapa pengguna kecewa karena Facebook dinilai berpihak ke Israel lantaran menyensor konten Palestina.

Hal ini disalurkan netizen Indonesia melalui pemberian rating buruk pada aplikasi Facebook di Google Play Store.

Baca Juga: Berkaitan Konflik Israel-Palestina, Rating Facebook di Play Store Anjlok

Berdasarkan pantauan HiTekno.com hingga Kamis (20/5/2021), rating Facebook menurun hingga 2,5 dari poin tertinggi 5.

Jika dilihat dari keterangan ulasan, komentar netizen Indonesia sudah muncul sejak tiga hari lalu.

Komentar warganet soal Facebook. [Google Play Store]
Komentar warganet soal Facebook. [Google Play Store]

Tak hanya dari netizen Indonesia, beberapa pengguna Facebook yang protes juga berasal dari luar negeri.

Baca Juga: Google Maps Tampilkan Gaza di Palestina Secara Buram, Apa Alasannya?

Meskipun sama-sama dilontarkan sejak dua hari terakhir, pengguna Facebook di luar Indonesia cenderung protes karena masalah privasi dan iklan yang beredar di aplikasi.

Berikut beberapa review negatif netizen Indonesia atas sensor yang dilakukan Facebook ke konten terkait Palestina.

"Buka Informasi tentang Palestina!" kata Doni Ajo.

Baca Juga: Netizen Klaim Temukan Pesan Tersembunyi Gal Gadot Soal Israel - Palestina

"Jangan diskriminasikan bagi yang mendukung Palestina! Hak setiap manusia berpendapat! Siapa Israel di muka bumi ini .. mereka bukan siapa-siapa! Kebebasan berpendapat itu milik semuanya! Dunia ini dan seisinya milik ALLAH SWT.. bukan milik pendzolim!" kata Desi Silvia Ariani.

"Selama bertahun-tahun saya terbantu dengan apliaksi Facebook ini, terima kasih. TRapi, karena yang saat ini terjadi penyerangan tentara Zionis Israel ke rakyat Palestina kenapa seolah-olah berita tentang biadabnya zionis Israel jika ada yang posting langsung dihapus beritanya? Apakah kalian juga pendukung zionis Israel wahai Facebook?! Bintang satu buat kalian!" kata Adyt Julian.

Komentar warganet soal Facebook. [Google Play Store]
Komentar warganet soal Facebook. [Google Play Store]

"Orang yang pro Israel mengatakan langsung pada saya, bahwa sosmed ini buatan Yahudi. Dia berkomentar, ig kok dipake? Seolah dia sombong, karena sosmed buatan Yahudi. Singkat cerita, dia berkomentar lagi, tujuannya bikin sosmed buat nyari duit, buat bikin senjata. Nah banyak yang bilang senjata tsb untuk dikirim ke Israel melawan Palestina. Kejam banget kan> Itulah alasan sata sekarang ngasih satu bintang buat fb ini," kata Dina Purnamasari.

Baca Juga: Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Israel dari Gempuran Roket Palestina

"Kalian mendukung Zionis laknatullah! Kalian lebih membela teroris, pembunuh, dan perampok hak2 org2 di palestina!! Aku bisa hidup tanpa aplikasi ini. Tapi aku tak bisa hidup melihat kezholiman menimpa saudara2ku di Palestina! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Semoga kalian yang mendukung zionis laknatullah mendapat balasan yg pedih!" kata Reny Suryani.

Sebelumnya, beberapa pengguna Facebook di dunia memang menyatakan protes ke Facebook dan Instagram, lantaran aplikasi menghapus konten yang melaporkan kekerasan Sheikh Jarrah.

Facebook juga menghapus 57 konten dari halamannya karena melanggar pedoman. Hal ini yang berimbas pada review buruk netizen Indonesia pada aplikasi Facebook di Google Play Store. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
TERKINI

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB
Tampilkan lebih banyak