Viral Driver Ojol Ini Disuruh Cari Barang Sendiri Sama Seller, Efek GoTo?

Menurut kalian gimana?

Dinar Surya Oktarini
Rabu, 19 Mei 2021 | 14:57 WIB
Ilustrasi paket. (Pixabay/Devanath)

Ilustrasi paket. (Pixabay/Devanath)

Hitekno.com - Baru saja GoJek dan Tokopedia mengumumkan kabar merger dan membentuk perusahan GoTo, namun ada saja hal yang muncul. Salah satunya adalah driver GoTo yang dibuat pusing karena mencari sendiri barang yang akan diantar oleh seller.

Foto ini dibagikan oleh akun Twitter Buruh Onlen (@farhwildn). Hingga berita ini dibuat, foto tersebut telah di-retweet hingga seribu kali dan mendapatkan 2,5 ribu kali tanda jempol.

Terlihat, seorang driver ojol sedang mencari barang orderan dari GoSend. Sang seller yang menjual barang melalui Tokopedia sendiri tidak mau memberikannya langsung kepada pihak driver ojol.

Baca Juga: Potret Mobil Parkir di Tempat Tak Biasa, Netizen: Langsung Berpikir Keras

Barang-barang orderan klien mereka yang akan diambil menggunakan jasa GoSend hanya diletakkan berjejeran di trotoar. Hal ini tentunya membuat pusing dan ngilu driver ojol yang hendak mengambil paket itu.

"1 efek dari GOTO. Dapet order GoSend barangnya suruh cari sendiri sama seller Tokopedia," cuit @farhwildn seperti dikutip oleh BeritaHits.Id, Rabu (19/5/2021).

Driver Ojol Ngilu Disuruh Cari Barang Sendiri Sama Seller. (Twitter/@farhwildn)
Driver Ojol Ngilu Disuruh Cari Barang Sendiri Sama Seller. (Twitter/@farhwildn)

Bagaimana tidak, barang-barang itu berjumlah ratusan. Semakin pusing, semua bungkusnya sama-sama menggunakan kantong plastik.

Baca Juga: Perusahaan Karoseri Terkemuka, HOPE Akan Melantai di Bursa Saham

Sontak, driver ojol harus teliti membaca satu-satu nama kliennya di bungkus barang yang berjumlah ratusan itu.

"Ane saranin barang di kotak-kotakin sesuai abjad galakan seller. Mau ambil gak mau cancel aja. Dasar nasib buruh onlen," tulis @farhwildn.

Driver Ojol Ngilu Disuruh Cari Barang Sendiri Sama Seller. (Twitter/@farhwildn)
Driver Ojol Ngilu Disuruh Cari Barang Sendiri Sama Seller. (Twitter/@farhwildn)

Viralnya efek pusing baru GoTo ini langsung banjir komentar dari warganet. Sebagian besar warganet memberikan dukungan kepada nasib driver ojol dengan mengkritik pihak seller.

Baca Juga: Mertua Tes Menantunya Bikin Kue, Hasilnya Malah Ambyar

"Tapi bukannya gak ada hubungannya dengan Merger ya?," tanya warganet.

"Ini mah kaga ada hubungannya sama GoTo ini mah sellernya aja kaga beradab. Ada gak ada ya pasti ada makhluk ngadi-ngadi gini. Gak Anda puas kami tewas juga kali," tambah yang lain.

"Dari yang sebelumnya, yang kena kurir di luar GoSend. Sekarang, para driver GoSend yang kena langsung urusan sama seller blangsak," balas warganet lain menjelaskan.

Baca Juga: Jadi Merger, Gojek dan Tokopedia Umumkan Grup GoTo

"Ini sellernya yang blangsak. Harusnya dikelompokin per abjad, atau per wilayah tujuan biar enak, beberapa seller ada petugas khususnya ini," tulis warganet.

"Its just a beginning. Goto - 2021," celutuk warganet.

"Kok kayak mau beli sayuran ya? Suruh ambil sendiri terus cek nama sellernya, tulisannya juga belum tentu segede ban Nmax, harusnya ini kan dipilah dikelompokin per kecamatan atau daerah kek sesuai abjad kek nama sellernya, sellernya juga harus teliti kalo nulis hft," kritik warganet.

"Pemales juga sellernya, atau emang admin storynya belum paham sistem jual-beli marketplace mungkin. Atau emang SDM di tokonya masih kurang. Padahal kalau orderannya gak sampai ke pembeli dan gak diklik terima oleh pembeli ya duit dari jual barangnya ga bakalan cair ke toko. Kena komplain pembeli," tegur warganet.

Unggahan potret viral driver ojol yang tengah mencari pesanannya sendiri sama sellernya ini lantas viral di Twitter. (Suara.com/Ruth Meliana Dwi Indriani)

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak