Menkominfo: Masyarakat Jangan Ikut Sebar Konten Bom Bunuh Diri Makassar

Johnny G. Plate mengajak masyarakat turut menjaga ruang digital agar aman, dengan mengisi dengan konten positif dan saling mendukung atau memberi semangat.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 29 Maret 2021 | 13:00 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate. (Instagram/ johnnyplate)

Menkominfo Johnny G. Plate. (Instagram/ johnnyplate)

Hitekno.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengimbau agar seluruh masyarakat tidak menyebarluaskan konten negatif terkait dengan aksi terorisme. Termasuk konten foto, gambar, video, bom bunuh diri Makassar.

"Saya meminta masyarakat tidak ikut posting atau menyebarluaskan konten foto, gambar, atau video korban aksi terorisme di media apapun," tegas Menkominfo dalam siaran pers tertulis, Jakarta, Senin (28/03/2021).

Karena, menurutnya, dengan menyebarkan itu akan memberikan peluang bagi pelaku teror untuk mencapai tujuannya yakni menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Menkominfo: 12.548 Desa di Indonesia Belum Terjangkau Jaringan 4G

Johnny G. Plate mengajak masyarakat turut menjaga ruang digital agar aman, dengan mengisi dengan konten positif dan saling mendukung atau memberi semangat.

"Sembari memberikan waktu kepada Kepolisian RI untuk menangani kasus ini. Mari jaga ruang digital kita," kata Menkominfo.

"Jika ada konten yang tak layak, mari melakukan komplain ke penyedia platform agar Facebook, Twitter, IG, Youtube dan sebagainya agar segera menurunkan konten tak layak itu," tambah Johnny G. Plate.

Baca Juga: Menkominfo: MiChat Janji Akan Tutup Akun Open BO

Sebelumnya, diberitakan terjadinya ledakan di depan Gereja Katedral Makassar akibat aksi bom bunuh diri terjadi sekitar pukul 10.20 Wita, di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Menkominfo Johnny Plate. (Kominfo)
Menkominfo Johnny Plate. (Kominfo)

Kronologinya, saksi mata di lokasi kejadian sempat melihat dua orang terduga pelaku menggunakan motor berwarna oranye, dengan nomor polisi DD 5984 MD.

Pelaku di lokasi kejadian diduga berjumlah dua orang, pria dan wanita. Keduanya sempat dilihat bolak-balik, tak jauh dari lokasi kejadian oleh satuan pengamanan (Satpam) Gereja Katedral Makassar.

Baca Juga: Gara-gara Hoaks, Warganet Ramai Mention Menkominfo

Informasi terbaru, pelaku merupakan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pelaku diketahui berinisial L.

Selain terduga pelaku, tidak ada korban jiwa. Namun, sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian menjadi korban luka-luka.

Dari informasi yang dihimpun, sampai saat ini jumlahnya di Rumah Sakit Bhayangkara tujuh orang, Rumah Sakit Siloam empat orang. Total dengan data luka ringan sudah pulang, sebanyak 20 orang.

Baca Juga: Debat Panas, Pernyataan Menkominfo Soal Hoaks Jadi Sorotan Netizen

"Kami pusatkan penanganan korban di Rumah Sakit Bhayangkara. Penanganan terpadu ini agar bisa kami kontrol. Untuk pengawasan yang sama kami bawa ke Bhayangkara," kata Kapolda Sulsel Merdisyam.

Dari korban luka-luka, lima di antaranya merupakan Satpam Gereja Katedral yang sedang bertugas.

Itulah imbauan Menkominfo kepada masyarakat untuk tidak ikut menyebar luaskan foto, video, dan konten terkait bom bunuh diri Makassar. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Berita Terkait
Berita Terkini

Asia Tenggara Menunjukkan Kesadaran Keamanan Email Lebih Tinggi Dibanding Kawasan Berkembang Lainnya...

internet | 13:27 WIB

NVIDIA bekerja sama dengan Komputer Medan menggandeng tiga perguruan tinggi terkemuka di Kota Medan....

internet | 13:58 WIB

Melalui RUPS, Arkadia Digital Media melaporkan peningkatan pendapatan hingga 40 persen selama 2023....

internet | 11:18 WIB

pentingnya memahami tentang bahaya yang mengancam pusat data dan bagaimana penanggulangannya....

internet | 11:34 WIB

Ingin mencoba trading kripto? Berikut adalah 5 opsi crypto wallet yang layak dicoba....

internet | 16:37 WIB