Netizen Bongkar Predator Kencan Online, Diduga Korbanya Sampai 150 Orang

Bagaimana aksinya dibongkar netizen.

Agung Pratnyawan
Senin, 18 Januari 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi aplikasi kencan. (Pixabay)

Ilustrasi aplikasi kencan. (Pixabay)

Hitekno.com - Sebuah postingan di media sosial diklaim membongkar pelaku aksi predator seksual melalui aplikasi kencan. Tentu saja, kisah ini pun mencuri perhatian netizen lainnya hingga jadi pembicaraan panas.

Disebutkan kalau pelaku aksi predator aplikasi dating ini sudah lama melancarkan aksinya sejak 2013 silam hingga saat ini. Bahkan diklaim kalau korban yang ditimbulkan tidaklah sedikit.

Pelaku diduga bernama LWD merupakan predator seksual di berbagai aplikasi kencan online. Kasusnya sempat ramai di Oktober 2020 saat seorang korban di bawah umur melaporkan diri telah menjadi korban ke Poppy R. Diharjo lewat gerakan No Recruit List (NRL) yang dimilikinya.

Baca Juga: Usai Jasa Kencan Tahun Baru Viral, Akhirnya Khoirul Anam Gandeng Cewek Ini

Hingga kabar terkini, kasus LWD kembali hangat dibicarakan setelah disebarkan lagi oleh pengguna akun Twitter bernama @GRESAIDS alias Grace pada Jumat (15/1/2021).

"Buat semua perempuan yang di daerah Semarang, Magelang, Solo, DIY, dan sekitarnya dan lagi main aplikasi dating hati-hati ya kalau match sama cowok ini, dia bisa pakai nama Esa Dewala, Leonardus, Po, dan lain-lain banyak banget, korban dia sudah enggak dikit lagi," tulis Grace dalam postingan yang viral di media sosial.

Dalam unggahannya itu, Grace juga menautkan tangkapan layar profil aplikasi dating milik pelaku yang diunggah oleh akun Instagram @aliskamugemash yang telah mengekspos kasus tersebut.

Baca Juga: Angka Kelahiran Menurun, Jepang Subsidi 270 Miliar untuk Kencan Online

Grace juga menyarankan pengguna akun Twitter yang melihat cuitannya itu untuk mengunjungi akun @aliskamugemash, untuk mencari lebih lanjut mengenai pelaku.

Nama akun Instagram @aliskamugemash bukan tanpa sebab. Pasalnya pelaku sering melontarkan kata manisnya pada korban dan kerap memuji kecantikkan korban, misalnya saja dengan kata pujian "Alis kamu so gemes deh".

Utasan Grace tentang predator seksual (twitter.com/GRESAIDS)
Utasan Grace tentang predator seksual (twitter.com/GRESAIDS)

Melalui penuturan Grace diketahui korban dari pelaku tidak cuman satu namun sudah banyak. Bahkan sejak ketahuan di tahun 2013, bujuk rayu pelaku tak pernah berubah, yakni memuji soal alis korbannya.

Baca Juga: Pacar Cantik Diajak Kencan Pakai Motor Matic, Jawabannya Bikin Pria Naksir

"Kasus dia enggak cuma satu tapi banyaaak, selain itu dia sudah beraksi sejak 2013 bahkan bisa jadi lebih awal tapi mulai keungkap sejak 2013. Pick up line dia enggak pernah berubah sejak dulu, selalu bahas soal alis dan memuji alis targetnya, dia juga punya kosan di daerah Mampang Jakarta," terang Grace.

Grace turut mengingatkan siapapun yang match dengan pelaku di aplikasi kencan, untuk segera memblokir pelaku.

"Pleasee yang match sama dia di dating apps apapun unmatch, yang udah move WA atau line blokiiir dia!! Lari sejauh-jauhnya dari dia," sarannya.

Baca Juga: Kencan Lewat PUBG, Cewek Cantik Ini Bikin Gamer Iri

Grace memberitahu melalui cuitannya itu, korban pelaku rentang 2013 hingga 2017 banyak anak-anak di bawah umur. Korbannya ini selalu tipu dan diimingi-imingi dengan pola yang sama oleh pelaku.

"Btw korban dia pada tahun 2013-2017 enggak dikit yang anak dibawah umur, dengan pola yang sama dan tentu saja para korban dimanipulasi sekaligus diiming-imingi 'kamu mau aku sewain apart tapi tinggalnya sama aku?'. 'Kamu kelihatannya hyper banget, enggak mungkin orang kayak kamu tahan LDR'. Ew," terang Grace.

Grace kembali mengingatkan netizen yang membaca utasannya itu bahwa pelaku bukanlah pemain baru dan jumlah korban sudah banyak hingga menyentuh angka 150an.

"Dia bukan pelaku baru lho, korbannya juga juga sudah lebih dari puluhan, bayangin aja dia beroprasi secara aktif itu dari 2013-2017, itu aktifnya, 2018-2020? Ah enggak dikit juga korban dia pada rentan waktu itu, dia masih beroperasi tapi enggak seaktif 2013-2020," imbuh Grace.

"Ralat, korbannya ratusan bukan puluhan dan yang sudah speak up ke akun Instagram @aliskamugemash udah 150an," lanjutnya.

Terlihat Grace me-retweet utasan milik akun @_carolineputri yang mengekspos kisah predator lewat aplikasi kencan tersebut.

Berdasarkan penelusuran Suara.com, ditemukan sejumlah korban mengaku bahwa pelaku memang memiliki tampang yang lumayan tampan sehingga mudah menipu korban.

Tak hanya itu, pelaku juga kerap menjual latar belakang pendidikannya dalam menggaet korban. Pasalnya pelaku menyebut dirinya adalah lulusan S1 ISI, S2 UGM dan S3 di Swiss.

Pelaku bahkan dengan bangganya menyebut dirinya telah berkoneksi dengan orang-orang penting, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Artis Poppy Sovia, hingga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Unggahan tentang predator seksual (instagram.com/aliskamugemash)
Unggahan tentang predator seksual (instagram.com/aliskamugemash)

Baca di sini!

Bahkan diketahui sejumlah korban telah ditipu secara sexual dan materi, bahkan dihamili oleh pelaku bernama Leonardus Wahyu Dewala.

"Apalagi yang meresahkan dari mas Dewala? Korbannya cuma diporotin? Dimanfaatkan secara sexual dan akhirnya tertular penyakit? Banyak korban anak di bawah umur? Enggak cuma itu, dia sudah beberapa kali hamilin perempuan dan sudah jadi anak," cerita Grace.

Banyak yang menanyakan mengapa pelaku Leonardus Wahyu Dewala tidak di laporkan ke polisi, Grace pun menjawab bahwa korban takun sex tape mereka disebarkan oleh pelaku.

"Yang harus lapor langsung ke polisi itu korban dan malangnya korban-korban ini takut sex tape mereka disebarkan karena enggak sedikit korban yang sudah punya kerjaan tetap dan pastinya malu sekaligus takut," ungkap Grace.

Parahnya lagi, sejumlah korban dan pejuang hak korban Leonardus Wahyu Dewala ini pernah mendapat ancaman dari seorang yang mengaku sebagai pengecara pelaku.

Di akhir utasannya, Grace meminta netizen untuk tak menghakimi korban-korban, hingga akhirnya membuat korban takut melaporkan kasus tersebut ke polisi.

"Salah satu perempuan berani yang mau speak up dan dia minta tolong ini untuk disampaikan. Semoga sampai sini kita enggak terus menerus menghakimi para perempuan ini agar mereka tidak merasa sendiri dan takut untuk lapor," pinta Grace.

Alhasil, utasan yang dibuat Grace itu pun menjadi viral di media sosial. Tak sedikit netizen Twitter yang kemudian membanti mengekspos kasus tersebut dan memberikan komentarnya.

"Gue baca ini bukannya iba, tapi lebih gatel ngelihat ini korban sampai ratusan, ini cewek-ceweknya pada goblok apa gimana sih? Tergiur omongan ninggi cowok, kena hajar, teriak jadi korban. Kenapa mau dari awal astaga. Karena kalau ternyata icip-icip awal berhasil lo sebagai cewek bakal jackpot?," komentar akun @yogasuud.

"OMG mbak aku juga pernah match sama dia di tinder sudah sampai WA dan ngobrol tapi syukurnya dia minta telepon sama video call aku enggak mau dan dia selalu marah kalau enggak diturutin akhirnya aku diemin dan aku di block. Ckck ternyata enggak beres orangnya," cerita akun @anissamedyana.

"Kok semudah itu ya cewek mau di ajak ngew* sama cowok yang baru kenal lewat apps," tulis akun @poserparah.

Itulah postingan viral di media sosial yang mengungkap aksi predator melalui aplikasi kencan online. (BeritaHits.id/ Dwi Atika Nurjanah).

Berita Terkait
TERKINI

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB

Pasar generatif AI dan cloud di Indonesia diprediksi terus tumbuh....

internet | 14:44 WIB
Tampilkan lebih banyak