Twitter, Facebook dan Instagram Kompak Hapus Video Kampanye Donald Trump

Ketiga media sosial tersebut memutuskan untuk menghapus video kampanye karena menerima komplain dari pemilik hak cipta video tersebut.

Dinar Surya Oktarini
Senin, 08 Juni 2020 | 10:45 WIB
Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)

Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)

Hitekno.com - Usai menerima keluhan hak cipta, Twitter, Facebook bahkan media sosial Instagram menghapus video kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump di platform mereka.

Video hampir empat menit menampilkan gambar dari mendiang George Flyod yang meninggal dan memicu protes kekerasan di seluruh negeri tersebut dihapus karena adanya laporan dari pemegang hak cipta.

Ketiga media sosial tersebut memutuskan untuk menghapus video kampanye karena menerima komplain dari pemilik hak cipta video tersebut.

Baca Juga: Raisa Minta Edit Foto di GBK Pas Manggung, Hasilnya Malah Bikin Ngakak

Media sosial Twitter mengaku tengah menonaktifkan video singkat tersebut, sementara Facebook dan Instagram menghapus unggahan video kampanye Donald Trump.

Dilansir dari laman The Verge, menurut bos Twitter, Jack Dorsey penghapusan video tersebut ditarik karena mendapat keluhan dari Digital Millennium Copyright Act.

Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)
Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)

Salah satu juru bicara Facebook mengatakan bahwa pihaknya telah menerima keluhan hak cipta atas video tersebut. ''Organisasi yang menggunakan seni asli yang dibagikan di Instagram diharapkan memiliki hak untuk melakukannya.'' tambahnya.

Baca Juga: Spektakuler, Jepang Siapkan Hujan Meteor Buatan untuk Olimpiade 2021

Video kampanye Donald Trump berdurasi 3 menit 45 detik tersebut menampilkan kumpulan foto dan video dari aksi damai dan polisi yang tengah memeluk para demonstran, serta ditambahi dengan adegan gedung terbakar dan ditambah dengan backsound piano dan narasi dari Trump.

Tak terima videonya dinonaktifkan oleh Twitter, Donald Trump sempat protes, namun Jack Dorsey menanggapi hal tersebut dan mengatakan jika tindakan Twitter tidak ilegal karena adanya keluhan pelanggaran hak cipta.

Adu argumen antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ini bukan terjadi kali ini saja, sebelumnya Jack Dorsey pernah menanggapi unggahan Donald Trump yang marah karena cuitannya ditandai ''klaim palsu'' oleh Twitter beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Potret Ganjar Pranowo Suapi Istri Viral, Netizen: Jiwa Jomblo Menjerit

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak