CEK FAKTA: Benarkah karena PSBB Manusia sampai Bisa Bertelur?

Hitekno.com - Netizen di media sosial dibuat ramai dengan unggahan yang mengklaim kalau pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di tengah pandemi COVID-19 membuat manusia sampai bisa bertelur.

Pengguna akun Facebook BangSyamsir Dion yang membagikan unggahan tersebut belum lama.

Ia mengunggah foto yang menampilkan beberapa pria tengah mengerumuni seorang remaja di sebuah tempat. Remaja itu disebut-sebut bertelur karena terdampak PSBB.

Foto itu kemudian dijelaskan dengan narasi berbunyi:

"Gara-gara PSBB manusia sampai bertelur. Tanda sudah mulai kiamat".

Perbesar

Lantas benarkah gara-gara PSBB manusia sampai bertelur?

Penjelasan

Menurut hasil cek fakta dan penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim tersebut dipastikan tidak benar. Sebab, tidak ada kaitan antara foto dengan narasi yang dibagikan oleh sumber.

Foto remaja yang disebut sampai bertelur karena PSBB merupakan dokumentasi lawas yang diambil dari unggahan video kanal YouTube Hindra Huang pada 2016 yang berjudul "Manusia bertelur seperti ayam".

Artinya berita manusia bertelur terjadi jauh sebelum kebijakan PSBB guna memerangi pandemi virus corona diberlakukan pada 2020.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ini Foto Tanda Ibunda Jokowi Disiksa di Alam Barzakh?

Perbesar

Sebagaimana diketahui, kejadian manusia bertelur sempat menghebohkan Tanah Air beberapa tahun lalu.

Kala itu, remaja bernama Akmal asal Kabuputen Gowa, Sulawesi Selatan mengaku bisa mengeluarkan telur utuh dari dalam tubuhnya.

Dikutip Turnbachoax.id dari Detik.com, Akmal mengaku sudah bertelur hingga 21 butir sejak 2015 hingga 2018.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan secara medis, ternyata Akmal mengalami gangguan jiwa. Pengakuannya yang mengatakan bisa mengeluarkan telur dari dubur adalah halusinasi.

Perbesar

Kesimpulan

Hasil cek fakta informasi yang menyebutkan bahwa manusia sampai bertelur gara-gara penetapan PSBB adalah palsu atau hoaks. Dengan demikian, informasi tersebut masuk dalam kategori False Content atau Konten yang salah. (Suara.com).