Tokopedia Pastikan Tak Ada Kebocoran Data di Semua Metode Transaksi

Terkait kebocoran data tersebut, Pihak Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran.

Dinar Surya Oktarini
Minggu, 03 Mei 2020 | 12:37 WIB
Logo Tokopedia. (Tokopedia)

Logo Tokopedia. (Tokopedia)

Hitekno.com - Terkait kebocoran 15 juta data pelanggan Tokopedia menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Dilansir dari Suara.com, kabarnya data pelanggan yang bocor tersebut ditawarkan seharga 5.000 dolar AS (Rp 74,81 juta) di pasar gelap.

Perusahaan keamanan siber Israel, Under The Breach, Minggu (3/5/2020) melalui akun Twitter @Under The Breach mengungkapkan bahwa pelaku menjual 91 juta data lengkap, seharga 5.000 dolar AS (Rp 74,81 juta) di Darknet.

Bahkan, akun tersebut kembali mengingatkan para pelanggan Tokopedia untuk segera mengganti password pada aplikasi lain yang menggunakan kata sandi yang sama.

Baca Juga: Valve Ungkap The International 2020 Ditunda Hingga Waktu yang Tak Pasti

Hal ini membuat para pelanggan Tokopedia yang terintegrasi dengan metode pembayaran seperti kartu debit, kartu debit dan OVO khawatir.

Terkait kebocoran data tersebut, Pihak Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran.

Inovasi Tokopedia sambut Ramadan. (Tokopedia)
Inovasi Tokopedia sambut Ramadan. (Tokopedia)

Selaku VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak. mengatakan dalam update siaran pers ''Tokopedia memastikan tidak ada kebocoran data pembayaran. Seluruh transaksi dengan semua metode pembayaran, termasuk informasi kartu debit, kartu kredit dan OVO, di Tokopedia tetap terjaga keamanannya.''

Baca Juga: 15 Juta Data Pengguna Bocor, Begini Tanggapan Tokopedia

Sebelumya, Tokopedia didera kabar kurang menyenangkan karena 15 juta data pengguna aplikasi mereka diduga telah bocor di sejumlah forum dark web.

Informasi ini muncul setelah akun Twitter @underthebreach berkicau bahwa pada Maret 2020, sekitar 15 juta data pengguna Tokopedia diretas sembari menyertakan screenshot yang diklaim sebagai bukti peretasan.

"Basis data berisi email, hash kata sandi, dan nama," cuit akun @underthebreach.

Baca Juga: Mudah dan Cepat, Begini Cara Isi Gopay

Hash sendiri merupakan algoritma yang mengubah suatu data informasi berupa huruf, angka, atau simbol menjadi karakter terenkripsi. Fungsi hash biasanya dimanfaatkan untuk menyembunyikan password asli.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak