Work From Home Rawan Serangan Hacker, Ini Peringatan Ahli Keamanan

"Hackermemiliki peluang menerobos ke sistem perusahaan ketika proses perpindahan data dari sistem kantor ke rumah," kata ahli keamanan.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 27 Maret 2020 | 13:34 WIB
Ilustrasi Work From Home. (Pixabay)

Ilustrasi Work From Home. (Pixabay)

Hitekno.com - Dalam rangka menekan penularan virus corona COVID-19, diimbau untuk di rumah saja. Termasuk beberapa perusahaan memberlakukan Work From Home alias kerja dari rumah.

Hal penting yang patut diwaspadai ketika kerja dari rumah adalah keamanan siber kita. Hacker atau peretas bisa saja memanfaatkan situasi ketika kita bekera di rumah.

Menyadur dari Channel News Asia, ahli keamanan siber mengingatkan bahwa para hacker akan mencari keuntungan dengan meretas data dan informasi perusahaan ketika para karyawan bekerja dan mengaksesnya dari rumah.

Baca Juga: Stres di Tengah Wabah Corona, 8 Meme Work From Home Ini Bisa Menghiburmu

Di Amerika Serikat dan Inggris, pejabat pemerintah telah mengeluarkan peringatan tentang bahaya yang mungkin terjadi kepada para pekerja yang baru menerapkan bekerja dari rumah.

Pada Jumat (12/3/2020), pejabat keamanan siber Amerika mengingatkan para karyawan untuk memperbarui Virtual Private Network (VPN) untuk berjaga-jaga terhadap kejahatan siber terutama yang menyerang email perusahaan.

Sementara itu, beberapa perusahaan teknologi mengaku mengalami lonjakan permintaan layanan keamanan siber untuk para karyawan yang bekerja di luar kantor.

Baca Juga: Banyak yang Kerja dari Rumah, YouTube Turunkan Kualitas Video Demi Apa?

Cisco Systems.Inc misalnya, mereka mengaku mendapat lonjakan permintaan keamanan siber di perusahaannya. Tak tanggung-tanggun, permintaan meningkat hingga 10 kali lipat dalam beberapa minggu terakhir.

Ilustrasi hacker. (Shutterstock)
Ilustrasi hacker. (Shutterstock)

"Orang-orang yang belum pernah melakukan work from home mencoba untuk melakukannya dalam skala tertentu," kata Wendy Nather, penasihat senior untuk Cisco's Duo Security.

Ia menjelaskan, hacker memiliki peluang untuk menerobos ke sistem perusahaan ketika proses perpindahan data dari sistem kantor ke sistem komputer atau laptop rumah.

Baca Juga: Work from Home? Ini Hal yang Tidak dan Boleh Kamu Lakukan saat Video Call

Proses ini terjadi dengan memanfaatkan para staf teknologi informasi perusahaan yang akan sibuk mengurusi para karyawan yang bekerja dari rumah.

Lebih banyak tekanan yang didapat para staf teknologi informasi, semakin besar pula peluang para hacker untuk menipu karyawan agar mengungkap kata sandi mereka.

Para hacker akan berpura-pura untuk mengirim pesan pencurian kata sandi dan mengirim malicious software yang berkaitan dengan peringatan waspada virus corona.

Baca Juga: Kerja dari Rumah lebih Mudah, Ini 6 Tips Video Call ala Google

Istilah kebijakan pemerintah, lockdown, karantina, work from home, status klb, isolasi. (Suara.com)
Istilah kebijakan pemerintah, lockdown, karantina, work from home, status klb, isolasi. (Suara.com)

Para pakar menemukan bahwa hacker bisa menyamar sebagai pihak dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) untuk membobol email dan mengakses data perusahaan.

Tak hanya itu, hacker juga mungkin bisa menipu para pengguna bitcoin sambil melakukan peretasan menggunakan aplikasi berkedok pembasmi virus di ponsel-ponsel Android.

Pekan lalu, peneliti di perusahaan Check Point Israel menemukan tersangka hacker yang didukung negara untuk membobol jaringan pemerintah Mongolia.

Selain itu, ketika menerapkan Work From Home karyawan juga mudah terserang ancaman teknologi, termasuk pencurian atau kehilangan peralatan elektronik.

Itulah resiko serangan hacker ketika banyak karyawan melakukan Work From Home. (Suara.com/ Farah Nabilla).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak