Ilmuwan Mengklaim Merkurius Purba Kemungkinan Menyimpan Potensi Kehidupan

Jauh di bawah permukaan Merkurius, ilmuwan ini mengklaim bahwa Merkurius bisa menyimpan kehidupan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 27 Maret 2020 | 06:30 WIB
Ilustrasi planet Merkurius. (NASA)

Ilustrasi planet Merkurius. (NASA)

Hitekno.com - Merkurius yang menyandang status sebagai planet terdekat dari Matahari merupakan tempat terakhir yang dipertimbangkan ketika kita mencari kehidupan di suatu planet. Namun, berdasarkan penelitian terbaru dari ilmuwan, planet Merkurius purba atau periode masa lalu Merkurius mempunyai potensi untuk menyimpan kehidupan.

Dalam sebuah rilis resmi oleh ilmuwan dari Planetary Science Institute, mereka mengklaim bahwa di masa lalu, di bawah permukaan Merkurius terdapat kondisi yang memungkinkan sebagai prasyarat kehidupan.

Penelitian ilmuwan tersebut telah diterbitkan di jurnal Scientific Reports pada tanggal 16 Maret 2020.

Baca Juga: Astronom Temukan Exoplanet Raksasa dengan Hujan Besi

Kondisi saat ini, Merkurius memang tidak memiliki atmosfer sehingga suhu permukaannya dapat mencapai 430 derajat Celcius di siang hari.

Namun, ilmuwan mengklaim bahwa di masa lalu, lapisan jauh di bawah tanah Merkurius kemungkinan menyimpan kondisi sebagai prasyarat kehidupan.

Cekungan Caloris planet Merkurius. (Wikipedia/ NASA)
Cekungan Caloris planet Merkurius. (Wikipedia/ NASA)

Penelitian yang dipimpin oleh Alexis Rodriguez dari Planetary Science Institute (PSI) mengumpulkan sejumlah data yang dikumpulkan dari pesawat luar angkasa NASA bernama MESSENGER.

Baca Juga: Indah Banget, Begini Penampakan Planet Merkurius dari Dekat

Pesawat luar angkasa itu mengambil detail permukaan Merkurius dari tahun 2011 hingga tahun 2015.

Klaim ilmuwan tersebut didukung oleh "medan kacau" yang ada di Merkurius, sebuah tempat yang menampilkan lembah-lembah dalam, celah lebar, dan pegunungan curam.

Para ilmuwan berhipotesis bahwa medan yang kacau adalah hasil dari tumbukan luar angkasa raksasa di sisi lain planet dan beberapa gempa yang mengikutinya.

Baca Juga: Jadi Fenomena Langka, Begini Saat Merkurius Lintasi Matahari

Dilansir dari Gizmodo, Alexis Rodriguez mengemukakan hipotesis yang menunjukkan bahwa fitur geologis aneh di atas dibentuk oleh sejumlah besar bahan volatil dari permukaan Merkurius purba.

Cekungan Caloris dipercaya mengandung banyak volatil di bawah lapisan permukaannya di masa lalu. (Planetary Science Institute)
Cekungan Caloris dipercaya mengandung banyak volatil di bawah lapisan permukaannya di masa lalu. (Planetary Science Institute)

Sebagai referensi, volatil adalah senyawa, seperti air, nitrogen, dan metana, yang dengan mudah beralih di antara keadaan materi, seperti cairan yang beralih ke gas atau padatan yang mengubah langsung menjadi gas atau uap, proses kimia yang dikenal sebagai sublimasi.

Volatil adalah prasyarat untuk kehidupan, sehingga penemuan bahwa Merkurius pernah menyimpan banyak sekali volatil menimbulkan beberapa pertanyaan menarik tentang masa lalu kuno Merkurius.

Baca Juga: Penelitian Ungkap Fakta Baru dari Planet Merkurius

"Beberapa volatil Merkurius lainnya mungkin telah menambah karakteristik dari [habitat akuatik] sebelumnya. Bahkan jika kondisi yang dapat dihuni hanya ada sebentar, peninggalan kimia prebiotik atau kehidupan yang belum sempurna masih mungkin ada di medan kacau Merkurius," kata penulis penelitian dalam situs resmi Planetary Science Institute.

Analisis data menunjukkan bahwa medan yang kacau di sekitar Merkurius (sekitar cekungan Caloris) sekitar 1,8 miliar tahun lalu mempunyai potensi menyimpan banyak sekali volatil.

Itulah sebabnya ilmuwan yakin bahwa lapisan bawah tanah planet Merkurius kuno kemungkinan mempunyai potensi untuk menyimpan kehidupan, meski hanya mikroba sederhana.

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak