Kena Blokir eCommerce, Penimbun 17 Ribu Hand Sanitizer Bingung Jualnya

Tiga hari keliling borong hand sanitizer, pas mau dijual online malah kena blokir.

Agung Pratnyawan
Senin, 16 Maret 2020 | 09:30 WIB
Ilustrasi Hand Sanitizer. (Shutterstock)

Ilustrasi Hand Sanitizer. (Shutterstock)

Hitekno.com - Hand sanitizer jadi salah atu barang yang dibutuhkan ketika virus corona COVID-19 merebak. Namun tak sedikit yang memanfaatkan keadaan dengan menumbunnya.

Seperti Matt dan Noah Colvin, dua bersaudara yang tinggal di Chattanooga, Tennessee, Amerika Serikat (AS) sedang kebingungan dengan hand sanitizer .

Mereka telah mengumpulkan lebih dari 17 ribu botol hand sanitizer atau pembersih tangan sejak AS mengumumkan kasus kematian pertama karena virus corona baru (COVID-19). Namun, kini Colvin bersaudara kita tidak tahu lagi harus menjual itu semua dimana.

Baca Juga: Hadirkan Hand Sanitizer Bergerak, Perusahaan Ini Malah Dihujat Netizen

Disadur dari The New York Times, Sabtu (14/3/2020), pada 1 Maret, sehari setelah kasus kematian virus korona pertama di AS diumumkan, Matt dan Noah Colvin berangkat dengan mobil SUV untuk memborong hand sanitizer. Mereka mencari di sekitar Chattanooga.

Keduanya memborong semua hand sanitizer dan barang lainnya di Dollar Tree, Walmart, Staples dan Home Depot. Matt dan Noah membersihkan persediaan yang ada di rak-rak setiap toko.

Selama tiga hari, Noah Colvin melakukan perjalanan darat sepanjang 1.300 mil dari Tennessee dan ke Kentucky, mengisi truknya dengan ribuan botol pembersih tangan dan tisu antibakteri.

Baca Juga: Ramai Azab Penimbun Masker, Ini 6 Meme Kocak Buatan Netizen

Sementara Matt Colvin yang tinggal di rumah, mempersiapkan rak untuk tempat ribuan tisu dan pembersih yang telah dibeli. Ia mulai mendaftarkannya di Amazon.

Ilustrasi mencuci tangan dengan hand sanitizer. (Pixabay/ Martin Slavoljubovski)
Ilustrasi mencuci tangan dengan hand sanitizer. (Pixabay/ Martin Slavoljubovski)

Colvin mengatakan dia telah memasang 300 botol pembersih tangan dan segera menjual semuanya dengan harga masing-masing antara 8 dan  70 dolar AS (Rp 117 ribu - Rp 1,2 juta). Harga tersebut berkali lipat lebih tinggi dari yang dia beli.

Baginya, "itu uang gila." Bagi banyak orang lain, itu mencari keuntungan di tengah pandemi.

Baca Juga: Siber Polisi Deteksi Adanya Indikasi Penimbunan Masker di Toko Online

Keesokan harinya, Amazon memblok barang-barang jualannya dan ribuan barang lainnya. Seperti pembersih, tisu dan masker wajah yang dijual dengan harga berkali lipat.

Amazon menangguhkan beberapa penjual di belakang daftar. Situs jual beli online ini memperingatkan banyak penjual bahwa jika mereka terus menaikkan harga, mereka akan kehilangan akun.

EBay segera mengikuti langkah-langkah yang lebih ketat, melarang penjualan masker atau pembersih di Amerika Serikat.

Baca Juga: Kekebalan Bakteri Menguat, Hand Sanitizer Menjadi Kurang Efektif

Kekinian, sementara jutaan orang di seluruh negeri susah payah mencari pembersih tangan untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona, Colvin bersaudara bingung dengan 17.700 botol hand sanitizer yang dimilikinya. Mereka tidak punya ide ke mana harus menjualnya.

"Ini adalah cambukan dalam jumlah besar," katanya kepada The New York Times.

"Awalnya berada dalam situasi di mana apa yang saya dapatkan dan datangi berpotensi membuat keluarga saya di tempat yang sangat bagus secara finansial. Tapi, apa yang akan saya lakukan dengan semua ini?" imbuhnya.

Colvin bersaudara adalah salah satu dari ribuan pengepul yang telah memborong persediaan hand sanitizer dan masker penting yang sekarang dijatah banyak rumah sakit.

Amazon mengatakan baru-baru ini menghapus ratusan ribu produk dan menangguhkan ribuan akun penjual yang menaikkan harga berkaitan dengan virus corona.

Selain Amazon, eBay, Walmart dan platform perdagangan online lainnya berusaha untuk menghentikan penimbun yang mencari keuntungan berlebihan dari wabah ini.

Itulah kisah penimbun hand sanitizer yang kini malah kebingungan mau menjualnya ke mana setelah kena blokir Amazon. (Suara.com/ Rifan Aditya).

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak