Cerita Awal Mula Berbisnis, Kaesang dan Gibran Malah Bertengkar di Twitter

Hitekno.com - Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi sasaran kekesalan netizen usai dirinya menjadikan seorang pelamar kerja sebagai candaan. Membela adiknya dengan berkisah tentang awal mula berbisnis, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming malah bertengkar.

Pertengkaran kedua putra Jokowi ini bermula usai Gibran Rakabuming membela adiknya yang dihujat netizen. Dirinya lalu berkisah mengenai awal mula keduanya menekuni bisnis masing-masing.

Melalui akun @Chilli_Pari, Gibran Rakabuming menjelaskan bahwa dirinya dan Kaesang Pangarep sejak sebelum lulus kuliah telah didorong untuk membuka lapangan kerja.

Ketekunan keduanya yang lalu membuat kini usaha masing-masing begitu sukses. Gibran Rakabuming bahkan memuji adiknya yang ia sebut memiliki bisnis yang lebih berhasil darinya.

''Si @kaesangp ini justru sebelum lulus kuliah kami dorong untuk membuka lapangan kerja kak. Dan dia sudah terbukti lebih sukses dari saya'' tulis @Chilli_Pari dalam cuitannya.

Membela adiknya dengan berkisah mengenai awal mula bisnis, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming diketahui justru bertengkar karena hal ini.

Kaesang Pangarep rupanya tidak sepakat dengan apa yang disampaikan oleh kakaknya ini. Menurutnya, alasan dirinya harus berbisnis karena sang kakak tidak mau membayar biaya sekolah dirinya.

''Ya anda mendorong saya jadi pengusaha karena gak mau bayarin saya sekolah'' balas Kaesang Pangarep melalui akun @kaesangp.

Tidak sependapatnya dua kakak beradik ini rupanya begitu mencuri perhatian pengguna Twitter. Berbagai komentar lalu ditinggalkan dalam kolom balasan unggahan ini.

''Pak @jokowi, anaknya gelud'' tulis netizen dengan akun @apriamarwaaa.

Baca Juga: Tak Ada Abon, Netizen Ini Makan Nasi Pakai Milo Bubuk

''Mas, jangan durhaka sama kakak sendiri. Entar dikutuk jadi pisang mau mas?'' ungkap pemilik akun @rsunantyo.

Pertengkaran antara Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming diketahui merupakan buntut dari hujatan yang Kaesang Pangarep terima usai menjadikan pelamar kerja sebagai candaan.