Temu KOMPAG, GoFood Ungkap Pencapaian dan Rahasia Sukses Bisnis Kuliner

GoFood mengklaim bahwa mereka telah sukses membukukan 50 juta transaksi per bulan di Asia Tenggara.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Kamis, 13 Februari 2020 | 15:46 WIB
Patrick Kurnia, pemilik Couvee, Wiliana Pemilik Mpek mpek Ny Kamto, dan Sarah Lucia Merchant Marketing Engagement Managet Gojek saat berbagi tips dan pengalaman bisnis kuliner. (GoFood Indonesia)

Patrick Kurnia, pemilik Couvee, Wiliana Pemilik Mpek mpek Ny Kamto, dan Sarah Lucia Merchant Marketing Engagement Managet Gojek saat berbagi tips dan pengalaman bisnis kuliner. (GoFood Indonesia)

Hitekno.com - Pada sebuah acara pertemuan Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) yang diadakan di Sinergi Coworking Space Jalan Cenderawasih No.32b, Mrican, Sleman, Yogyakarta, perusahaan memberikan program edukasi untuk para merchant. Selain program edukasi, pihak GoFood yang merupakan salah satu produk Gojek juga memaparkan bagaimana melakukan networking terintegrasi serta pengembangan bisnis.

Mereka berharap agar komunitas KOMPAG menjadi wadah berbagi inspirasi dan sarana berinteraksi dengan sesama pelaku bisnis kuliner.

Acara yang akan diadakan setiap bulan pada berbagai kota di Indonesia ini dinamai dengan sebutan "Temu KOMPAG".

Baca Juga: Beli Cireng Jumbo dari GoFood, Netizen Ini Kaget LIhat Ukurannya

Untuk Temu KOMPAG yang diadakan hari Rabu (13/02/2020), GoFood melatih 250 UMKM Yogyakarta untuk sukses berbisnis di era digital lewat beragam inisiatif marketing.

Pada acaranya kali ini, GoFood mengklaim telah sukses membukukan 50 juta transaksi per bulan di Asia Tenggara.

Ilustrasi logo KOMPAG. (Facebook/ Komunitas Partner GoFood)
Ilustrasi logo KOMPAG. (Facebook/ Komunitas Partner GoFood)

GoFood telah membantu mitra usaha kulinernya bertumbuh dan mengalami peningkatan penghasilan rata-rata hingga 3.5 kali lipat setelah bergabung dengan platformnya.

Baca Juga: Kesal karena GoFood-nya Disuspend, Resto Ini Malah Jualan di Tokopedia

Menurut survei dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), GoFood menyumbangkan kontribusi sebesar 19 triliun rupiah pada perekonomian Indonesia.

Pada sesi Temu KOMPAG di Yogyakarta, GoFood memperkenalkan berbagai inisiatif pemasaran untuk mempromosikan produk kuliner mitra kepada pelanggan, termasuk berbagi tips dan trik memanfaatkan sejumlah program yang diinisiasi oleh GoFood.

Acara diskusi pengenalan KOMPAG kepada media. (HiTekno.com/ Rezza Rachmanta)
Acara diskusi pengenalan KOMPAG kepada media. (HiTekno.com/ Rezza Rachmanta)

Diskusi dan pemaparan pencapaian GoFood dihadiri oleh Sarah Lucia selaku Merchant Marketing Engagement Manager Gojek, Arum K. Prasodjo selaku Head Regional Corporate Affairs Gojek, dan Ibu Williana sebagai perwakilan salah satu pemilik Pempek Ny. Kamto.

Baca Juga: Temu Mitra GoFood dan GoCar, Gojek Gelar Pelatihan GoWirausaha

"Pencapaian ini tentunya tak lepas dari kerja keras dan semangat untuk maju para mitra merchant GoFood. Hal ini mendorong kami untuk terus berinovasi menghadirkan ragam solusi serta menjadi partner bisnis terbaik bagi mitra merchant kami. KOMPAG kami bangun sebagai wadah komunikasi dua arah, sehingga kami dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi mitra merchant," kata Sarah Lucia.

Arum K Prasodjo memaparkan bahwa Yogyakarta merupakan salah satu dari 9 Top Cities yang membukukan pendapatan signifikan bagi GoFood.

Dari kiri ke kanan: Sarah Lucia (manajer GoJek), Arum Prasodjo (Head Regional Corporate Affairs), dan Ibu Williana (salah satu perwakilan pemilik Ny. Kamto). (HiTekno.com/ Rezza Rachmanta)
Dari kiri ke kanan: Sarah Lucia (manajer GoJek), Arum Prasodjo (Head Regional Corporate Affairs), dan Ibu Williana (salah satu perwakilan pemilik Ny. Kamto). (HiTekno.com/ Rezza Rachmanta)

"Yogyakarta merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan jumlah mitra merchant GoFood yang tinggi. Hingga akhir tahun 2019 ada lebih dari 27.000 mitra merchant GoFood di Yogyakarta, bertumbuh 121 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Karena itu, hadirnya wadah pemberdayaan online dan juga offline seperti Temu KOMPAG di Yogyakarta dapat membantu merchant saling bertukar informasi hingga kesempatan untuk menjalin kolaborasi untuk mempromosikan produk kuliner ke lebih banyak pelanggan," kata Arum K Prasodjo.

Baca Juga: Gojek Klaim GoFood Jadi Penguasa Pasar Indonesia dan Asia Tenggara

Sementara Ibu Williana selaku salah satu pemilik Pempek Ny. Kamto menjelaskan bahwa GoFood sangat membantu pihaknya dalam memasarkan serta mempertahankan eksistensi "brand tua" yang cukup lama berada di Yogyakarta.

Ia memberikan tips bertahan di persaingan bisnis kuliner dengan memprioritaskan produk utamanya. Ibu Williana yang merupakan penerus Pempek Ny. Kamto generasi kedua memberi saran agar "tidak ikut-ikutan" dalam berbisnis.

Diskusi UMKM pada acara KOMPAG. (HiTekno.com/ Rezza Rachmanta)
Diskusi UMKM pada acara KOMPAG. (HiTekno.com/ Rezza Rachmanta)

Salah satu contohnya adalah tidak ikut-ikutan dalam mengikuti tren meski menggiurkan.

"Ada tren boba, semuanya ikut boba, terus geprek semuanya ikut-ikutan geprek. Saya rasa kita harus memaksimalkan produk utama kita karena itu bisa membuat 'ribet sendiri' apabila terbawa tren," kata Ibu Williana.

Sebagai referensi tambahan, untuk bergabung dengan KOMPAG, pemilik kuliner harus bergabung menjadi mitra GoFood dan mendaftarkan diri di fanspage Facebook bernama "Komunitas Partner GoFood".

Acara Temu KOMPAG yang diadakan di Yogyakarta ini rencananya akan diadakan pula oleh pihak GoFood dari Gojek pada kota lainnya di waktu mendatang.

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak