Remaja Ini Bikin Internet Provider Kalang Kabut, Apa yang Dilakukannya?

Setelah sukses membuat jaringan internet down, kini ia harus berurusan dengan hukum.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 06 Februari 2020 | 13:23 WIB
Ilustrasi hacker. (Pixabay/ Pete Linforth)

Ilustrasi hacker. (Pixabay/ Pete Linforth)

Hitekno.com - Seorang remaja berusia 16 tahun telah membuat kalang kabut internet service provider (ISP) ternama. Ia melancarkan aksi serangan hingga bisa melumpuknan jaringan internet ISP tersebut.

Remaja berusia 16 tahun asal kota Odessa, Ukraina, terpaksa ditangkap polisi karena menyerang dan melumpuhkan jaringan sebuah perusahaan penyedia internet service provider (ISP) di negara tersebut.

Sebagaimana lansiran laman ZDnet, Kamis (6/2/2020), remaja yang namanya tak disebutkan itu awalnya memaksa ISP lokal untuk memberikan data dari salah seorang pelanggannya.

Baca Juga: Frekuensi Jaringan 5G Membahayakan Satelit Pengamatan Bumi, Kok Bisa?

Namun karena permintaannya ditolak, ia pun kesal dan membalasnya dengam melakukan serangan distributed denial of service (DDoS) yang sukses membuat jaringan ISP mereka down.

Serangan yang terjadi pada 2019 lalu itu berdampak cukup besar bagi perusahaan karena mereka tidak bisa memberikan layanan internet kepada para pelanggannya.

Bahkan, hal itu membuat pihak ISP untukbmenghubungi pihak berwajib dan melaporkan kejadian tersebut untuk bisa ditindaklanjuti.

Baca Juga: Warga Korea Selatan Berbondong-bondong Pindah ke Jaringan 5G

Setelah ada pelaporan, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan bahwa polisi siber Ukraina langsung menyelidiki keberadaan remaja tersebut, yang kemudian diketahui berada di kota Odessa. Ia pun ditangkap pada Januari lalu.

Ilustrasi jaringan internet. (unsplash/ Thomas Jensen)
Ilustrasi jaringan internet. (unsplash/ Thomas Jensen)

Selain menangkap sang remaja, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang dipakai tersangka untuk melumpuhkan jaringan interent ISP.

Dalam penyelidikan awal, polisi menemukan software yang dipakai untuk melakukan serangan DDoS beserta 20 akun di berbagai forum hacker.

Baca Juga: Beda Jaringan 5G vs 4G di Smartphone Huawei, Ngebut Banget

Hanya saja, tak banyak informasi yang dikeluarkan oleh kepolisian Ukraina, termasuk data-data orang yang diminta oleh pemuda tanggung tersebut.

Anehnya, ini bukanlah kejadian pertama yang menyerang jaringan milik ISP bisa dibuat down oleh serangan DDoS dari botnet, yang terbilang sederhana.

Selain di Ukraina, modus serupa juga sempat terjadi di Liberia, Kamboja, dan yang terbaru adalah di Afrika Selatan.

Baca Juga: Kalahkan Korea Selatan, AS Jadi yang Terkencang dalam Jaringan 5G

Saat melakukan serangan DDoS, metode yang paling lazim digunakan adalah dengan mengerahkan 'pasukan' botnet untuk membanjiri lalu lintas target. Namun menggunakan metode carpet-bombing, seperti yang terjadi di Afrika Selatan.

Metode ini sangat canggoh karena si pelaku tak langsung menyerang ke server milik korban, melainkan mengirimkan lalu lintas data palsu ke para pengguna koneksi dari ISP korban.

Memang, lalu lintas palsu ini memang tak cukup besar untuk membuat down koneksi si konsumen, namun jika diakumulasikan dengan serangan ke konsumen yang lain, lalu lintas ini terbilang besar dan bisa membuat down jaringannya.

Itulah aksi serangan remaja 16 tahun yang mampu melumpuhkan jaringan internet ISP ternama di Ukraina. Kini remaja ini harus berhadapan dengan hukum. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
Berita Terkini

Asia Tenggara Menunjukkan Kesadaran Keamanan Email Lebih Tinggi Dibanding Kawasan Berkembang Lainnya...

internet | 13:27 WIB

NVIDIA bekerja sama dengan Komputer Medan menggandeng tiga perguruan tinggi terkemuka di Kota Medan....

internet | 13:58 WIB

Melalui RUPS, Arkadia Digital Media melaporkan peningkatan pendapatan hingga 40 persen selama 2023....

internet | 11:18 WIB

pentingnya memahami tentang bahaya yang mengancam pusat data dan bagaimana penanggulangannya....

internet | 11:34 WIB

Ingin mencoba trading kripto? Berikut adalah 5 opsi crypto wallet yang layak dicoba....

internet | 16:37 WIB