Tak Hanya Rudal, Iran Bisa Menyiapkan Serangan Siber untuk AS

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS langsung mengeluarkan peringatan atas potensi serangan siber Iran.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 10 Januari 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi hacker. (Pixabay/ Pete Linforth)

Ilustrasi hacker. (Pixabay/ Pete Linforth)

Hitekno.com - Pada hari Rabu (08/01/2020) belasan rudal Iran diketahui telah menghantam pangkalan militer AS di Ain al-Asad, Irak. Tak hanya rudal, analis memperkirakan bahwa Iran sudah menyiapkan serangan siber untuk menyerang pemerintah Amerika Serikat.

Analis keamanan siber dari Carnegie Endowment for International Peace menjelaskan bahwa serangan dunia maya dari Iran harus diharapkan sebagai pembalasan atas kematian jenderal Iran yang sangat dihormati, Qassim Suleimani.

Tampaknya pemerintah AS juga setuju dengan beberapa analis militer serta analis keamanan siber mengenai serangan siber yang dilakukan oleh Iran.

Baca Juga: Akhirnya, Facebook Akui Bantu Kemenangan Donald Trump di Pemilu AS

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS segera mengeluarkan surat peringatan ke beberapa dinas terkait dalam mengantisipasi serangan siber dari Iran.

Mereka mencatat bahwa Iran bisa melakukan serangan dengan program siber kuat yang berefek sementara dan bisa mengganggu terhadap infrastruktur Amerika Serikat.

Gambar satelit dari Planet Labs yang dibagikan oleh Middlebury Insitute, California, menampakkan rudal Iran saat menghantam pangkalan AS Ain al-Asad di Irak. (Middlebury Institute of International Studies)
Gambar satelit dari Planet Labs yang dibagikan oleh Middlebury Insitute, California, menampakkan rudal Iran saat menghantam pangkalan AS Ain al-Asad di Irak. (Middlebury Institute of International Studies)

Para ahli sangat yakin mengenai datangnya serangan siber dari Iran, namun mereka masih belum bisa memprediksi secara tepat kapan serangan tersebut terjadi.

Baca Juga: Manfaatkan Konflik AS-Iran, Game Bertema World War 3 Ini Dibully Netizen

Dikutip dari Futurism, analis dari perusahaan keamanan siber, Dragos, bernama Sergio Caltagirone menjelaskan bahwa target sipil bisa diincar oleh para hacker yang dikerahkan Iran.

"Ketika negara memicu efek perang dunia maya, sering kali itu lebih mengincar target sipil jika dibandingkan target militer. Saat ini, sepertinya warga sipil dan orang tak berdosa di seluruh dunia, termasuk Iran, AS, dan Arab Saudi akan menanggung dampak dari serangan-serangan ini," kata Sergio Caltagirone.

Berbagai data pribadi serta infrastruktur siber dari fasilitas publik yang disediakan untuk warga sipil bisa menjadi incaran para hacker.

Baca Juga: AS Bunuh Jenderal Iran, World War 3 2020 Sudah Diprediksi Video Lawas Ini

Ilustrasi hacker. (Pixabay/ Gerd Altmann)
Ilustrasi hacker. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Ada kemungkinan bahwa Iran dapat meretas sistem yang mengendalikan instalasi pengolahan air atau jaringan listrik Amerika Serikat.

Sebagai referensi, Iran dan AS telah terlibat dalam perang siber selama bertahun-tahun.

Hacker yang dikerahkan oleh AS dilaporkan menggunakan virus komputer untuk mengganggu fasilitas pengayaan nuklir dan infrastruktur minyak milik Iran.

Baca Juga: Di Ambang Perang, Netizen Justru Membuat 10 Meme World War 3 Ini

Sementara pasukan hacker dari Iran dilaporkan bertanggung jawab atas serangan siber yang melumpuhkan pemerintah Atlanta, Georgia, Amerika Serikat pada tahun 2018.

Mengingat hubungan Iran dan Amerika Serikat makin panas setelah kematian Jenderal Qassim Soleimani (pimpinan tertinggi Elite Quds Iran), serangan siber Iran terhadap AS diprediksi makin kuat dan masif.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak