Jadi Brand Nomor 1 di Dunia, Amazon Kalahkan Apple dan Google

Prestasi besar Amazon ini terasa wajar mengingat perusahaan ini merupakan salah satu e-commerce dan perusahaan artificial intelligent (AI) terbesar di dunia.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Kamis, 13 Juni 2019 | 09:15 WIB
Logo Amazon. (unsplash/Christian Wiediger)

Logo Amazon. (unsplash/Christian Wiediger)

Hitekno.com - Dalam sebuah laporan, brand Amazon belum lama ini mencetak namanya sebagai brand nomor 1 di dunia mengalahkan Apple dan Google. Prestasi besar Amazon ini cukup menjelaskan bagaimana brand ini sukses berkembang dari tahun ke tahun.

Raihan Amazon sebagai brand nomor 1 di dunia ini berdasarkan hasil survey Kantar dalam BrandZ Top 100 Most Valuable Global Brand 2019. Amazon sukses meraih total 315,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 4.490 triliun pada tahun 2019.

Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 52 persen lebih tinggi dari tahun 2018 lalu. Sebelumnya, Amazon mendapat nilai tumbuh mencapai miliaran dolar AS pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sedih, Target Huawei Jadi Produsen Smartphone Nomor 1 Dunia Harus Tertunda

Doreen Wang selaku Kepala Global BrandZ mengaku terkejut dengan prestasi Amazon ini. Menurutnya Amazon jelas menunjukan kelasnya yang tidak lagi terpaut pada satu wilayah dan kategori tertentu.

Prestasi besar Amazon ini terasa wajar mengingat perusahaan ini merupakan salah satu e-commerce dan perusahaan artificial intelligent (AI) terbesar di dunia.

Jeff Bezos. (Wikipedia/ Seattle City Council)
Jeff Bezos. (Wikipedia/Seattle City Council)

Dalam dunia bisnis, Amazon sukses menanamkan investasi ke berbagai bidang seperti startup mobil self-driving Aurora, perusahaan truk listrik Rivian, dan perusahaan pesawat Amazon Air. Tidak hanya itu, Amazon juga telah mengakuisisi dua firma yaitu PillPack dan Deliveroo.

Baca Juga: Meluncur dengan Layar Infinity-O, Ini Harga Samsung Galaxy M40

Di urutan kedua dalam hasil survey Kantar BrandZ ini di tempati oleh Apple dengan nilai 309,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 4.405 triliun. Tempat ketiga ditempati oleh Google yang turun satu tingkat dari tahun lalu. Brand value Google hanya mampu mencetak angka 309 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 4.398 triliun.

Dilansir The Telegraph, menjadi mimpi buruk untuk Apple dan Google yang sudah selama 12 tahun telah menempati urutan atas dalam hasil survey BrandZ ini.

Ilustrasi Google. (pixabay/digitalfpade)
Ilustrasi Google. (pixabay/digitalfpade)

Bersama dalam daftar Top 100 Most Valuable Global Brand 2019 di angka sepuluh besar ada brand Microsoft, Visa, Facebook, Alibaba, Tencent, McDonald's, dan AT&T.

Baca Juga: Para Insinyur Facebook Bikin Tiruan Suara AI Bill Gates

Sebelumnya pada tahun 2006, Microsoft pernah menjuarai list brand nomor 1 dunia. Sedangkan di awal tahun 2019, Alibaba telah sukses menyalib Tencent dan menjadi brand paling populer di China.

Jika kali ini, Amazon sukses mengalahkan Google dan Apple untuk menjadi brand nomor 1 di dunia, bagaimana dengan hasil survey berikutnya? Nantikan ya.

Baca Juga: Satu Tahun Berhenti Produksi, Fujifilm Hadirkan Kembali Film Monokrom

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak