Miris, Seperti Ini Cara Facebook Melatih Sistem AI

Facebook memakai yang sebaiknya tidak dipakainya.

Agung Pratnyawan
Rabu, 08 Mei 2019 | 10:00 WIB
Ilustrasi Facebook. (Pexels)

Ilustrasi Facebook. (Pexels)

Hitekno.com - Facebook masih belum lepas dari masalah penyalahgunaan data pribadi milik pengguna. Kini laporan terbaru menyebutkan kalau Facebook menggunakannya untuk melatih kecerdasan buatan atau sistem AI miliknya.

Bahkan menurut laporan terbaru dari Reuters mengungkapkan bahwa karyawan kontrak Facebook dipekerjakan untuk mencari postingan pengguna lain yang bersifat pribadi di Facebook dan Instagram dengan tujuan memberi label untuk sistem AI.

Seperti perusahaan teknologi pada umumnya, Facebook menggunakan pembelajaran mesin dan sistem AI untuk mengurutkan konten pada platformnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut, perangkat lunak harus dilatih mengidentifikasi berbagai jenis konten.

Baca Juga: Merasa Ditipu Saat Belanja Online, Netizen Ini Ngamuk di Facebook

Untuk melatih algoritma ini, perangkat lunak harus menganalisis data sampel yang keseluruhan data tersebut perlu dikategorikan dan diberi label oleh pekerja atau karyawan. Proses tersebut dikenal sebagai anotasi data.

Laporan Reuters berfokus pada perusahaan outsourching India WiPro yang telah mempekerjakan hingga 260 karyawan untuk memberikan anotasi pada postingan berdasarkan lima kategori.

Ilustrasi Facebook. (Pixabay/Simon)
Ilustrasi Facebook. (Pixabay/Simon)

Karyawan WiPro harus mengurutkan berbagai konten dari Facebook dan Instagram, termasuk pembaruan status, video, foto, tautan bersama, dan Stories.

Baca Juga: Sadasa Academy Diresmikan, Data Scientist di Yogya Diharapkan Bertambah

Setiap bagian dari konten diperiksa oleh dua karyawan untuk akurasi dan membubuhi keterangan sekitar 700 item setiap harinya.

Facebook mengonfirmasi kepada Reuters bahwa konten yang sedang diperiksa oleh karyawan WiPro mencakup postingan pribadi yang dibagikan kepada sejumlah teman tertentu dan data tersebut terkadang menyertakan nama pengguna serta informasi yang sensitif.

Facebook mengatakan, memiliki 200 proyek pelabelan konten di seluruh dunia dan mempekerjakan ribuan orang secara total.

Baca Juga: Bos Facebook, Mark Zuckerberg Kini Miliki Podcast untuk Ajang Diskusi

Dilansir dari The Verge, proyek anotasi data seperti itu adalah kunci untuk mengembangkan sistem AI dan telah menjadi semacam lapangan pekerjaan di perusahaan outsourching di negara-negara yang masih mempekerjakan tenaga manusia untuk menekan pengeluaran.

Facebook mengatakan tim hukum dan privasinya menyetujui semua upaya pelabelan data yang dilakukan.

Namun, perusahaan jejaring sosial itu masih bisa melanggar peraturan GDPR terbaru Uni Eropa, yang menetapkan batasan ketat mengenai bagaimana perusahaan dapat mengumpulkan dan menggunakan data pribadi. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Kominfo Dorong Pengesahan RUU Perlindungan Data Pribadi

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak