YouTube Hapus 58 Juta Video dan Channel, Ternyata Ini Penyebabnya

Youtube bersih-bersih puluhan juta video negatif, apa saja ya jenis videonya?

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 15 Desember 2018 | 19:30 WIB
Ilustrasi Youtube. (Marketing Land)

Ilustrasi Youtube. (Marketing Land)

Hitekno.com - YouTube terus melawan konten yang tidak pantas dan video yang berpotensi ''ofensif'' pada pihak lainnya. Dalam kuartal ketiga tahun 2018, YouTube telah menghapus total 58 juta video dan 224 juta komentar.

Situs berbagi video yang dimiliki oleh Google tersebut telah lama menghadapi tuduhan bahwa mereka belum bertindak serius dalam memerangi video negatif.

YouTube dianggap belum bertindak maksimal dalam memerangi konten yang mengandung ekstremisme, pornografi, pelecehan dan materi pelanggaran lainnya.

Baca Juga: Dari Logan Paul Hingga Dude Perfect, Ini 10 YouTuber Terkaya 2018

Namun melalui kombinasi para ahli teknologi dan algoritma penyaringan video yang baru, puluhan juta video dan channel saat ini sedang ditandai dan dihapus.

Dalam keterangan resminya, mereka menjelaskan bahwa channel dan video akan dihapus jika melanggar pedoman komunitas dalam 90 hari.

Ilustrasi Youtube. (The Wimn)
Ilustrasi Youtube. (The Wimn)

Dari Juli hingga September 2018, tercatat sebanyak 1,67 juta channel telah dihapus. Terdapat 50,2 juta video yang berada dalam jutaan channel yang dihapus.

Baca Juga: 10 Video Terpopuler di Youtube Indonesia 2018, Siapa Penguasanya?

Sementara 7,85 juta video lain dihapus secara individu karena melanggar persyaratan layanan YouTube.

Dari 7,8 juta video yang dihapus tersebut, 6,3 juta video pada awalnya ditandai oleh mesin sebelumnya diteruskan ke moderator manusia untuk dihapus.

Secara keseluruhan, YouTube telah menghapus 224 juta komentar selama kuartal tersebut.

Baca Juga: Netizen Kecewa, YouTube Rewind 2018 Dapat Respon Negatif

Diagram mengenai jenis video yang dihapus oleh YouTube. (pot)
Diagram mengenai jenis video yang dihapus oleh YouTube. (pot)

Sebagian besar di antaranya memposting pesan yang mengandung spam.

Dikutip dari pot, dari 58,2 juta video yang dihapus, kebanyakan di antaranya atau 80 persen termasuk kategori spam, menyesatkan, dan penipuan.

Sebanyak 12,6 persen dari jumlah keseluruhan dihapus karena mengandung konten pornografi atau vulgar.

Baca Juga: Video Kontroversial QoryGore Dihapus Youtube dan Dihujat Netizen

Sementara 4,5 persen lainnya dihapus karena terkait dengan keamanan anak-anak.

Video yang mengandung konten ektemisme tercatat hanya mencapai 0,4 persen dari puluhan juta video yang dihapus tersebut.

YouTube menghapus 6.195 video selama September 2018 karena melanggar kebijakan terkait dengan ujaran kebencian.

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak