Kisah Selamat dari Bom Nuklir Hiroshima Karena Tali Sepatu

Hitekno.com - Sebuah video dari akun YouTube Kento Bento menjadi viral. Dalam video tersebut, Kento bercerita mengenai pengalaman kakeknya bernama Hiroharu yang selamat dari bom nuklir Hiroshima-Nagasaki.

YouTuber dengan total subscriber 365.000 ini mengungkap kisah lain dari kejadian bersejarah dan mengerikan yang terjadi di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 tersebut.

Saat itu, kakeknya yang berumur 18 tahun, tinggal di Miyazaki, Jepang sejak 1930. Sang kakek memilih menjadi seorang tukang kayu dan tidak melanjutkan sekolahnya.

Baca Juga: Fans Berkreasi dengan Fitur AR di Idolmaster Cinderella Girls

Sebagai pria Jepang yang sedang berada di situasi perang, kakeknya diharuskan mengikuti wajib militer. Ia lalu ditempatkan di Hiroshima.

Dalam pasukan tempatnya bertugas, Hiroharu menjadi yang termuda yang membuatnya menggantungkan seluruh harapan pada rekan satu timnya.

Tepat pada pukul 8:00 AM di Hiroshima, ia dan pasukannya melakukan patroli. Salah satu dari mereka lalu melihat pesawat Enola Gay B-29 milik Amerika Serikat sedang terbang di atas kota tersebut pada pukul 8:10 AM.

Baca Juga: Masih Alay, Jejak Digital Postingan Para Atlet di Media Sosial

Beberapa warga Hiroshima yang sedang melakukan kegiatan di pagi hari, merasa tidak curiga dan menganggap bahwa pesawat tersebut sedang melakukan patroli.

Namun, pada pukul 8:15 AM, seseorang melihat pesawat tersebut melepas sesuatu dari badan pesawat. Perintah untuk segera berlindung langsung disuarakan.

Seluruh warga yang berada di lokasi tersebut lalu berlari menyelamatkan diri, termasuk tim Hiroharu.

Baca Juga: Thread Majikan Pergoki Grup ART untuk Share Barang Curian

Karena bertubuh pendek, si kakek sering tertinggal dari timnya. Saat sedang berlari, tali sepatu miliknya terlepas sehingga membuatnya harus berhenti berlari dan mengikatnya ulang.

Menurut Kento, kakeknya tidak mengingat berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk mengikat tali sepatu. Namun, saat ia berdiri, yang ia temukan malah seluruh anggota tim sudah tidak bersama dengannya.

Ia lalu buru-buru mencari anggota grupnya yang lain hingga tiba di sebuah jalan bercabang. Hiroharu lalu memilih untuk mengikuti jalan ke kiri.

Baca Juga: Koleksi Barang Antik, Netizen Ini Buat Thread Rumah Berhantu

Melewati perumahan warga hingga sebuah sekolah, ia masih belum juga bertemu dengan anggota tim.

Tepat saat ia berada di sisi bangunan sekolah tersebut, bom nuklir dari Enola Gay B-29 meledak menghancurkan seluruh Hiroshima.

Sesaat setelah bom tersebut menghancurkan Hiroshima, si kakek terbangun dan menemukan seluruh kota hancur lebur dan beberapa korban terbakar hangus. Beberapa lainnya terluka parah dengan kulit mengelupas meleleh karena efek radiasi.

Ia lalu mencoba menolong beberapa korban radiasi yang hanya mampu bertahan beberapa hari setelah kejadian tersebut.

Setelah keadaan membaik, Hiroharu lalu menelusuri jalan saat dirinya kehilangan anggota timnya. Ketika sampai di jalan bercabang yang saat kejadian ia temui, ia memilih untuk ke arah kanan.

Yang ia temukan malah tubuh anggota timnya yang hangus karena ledakan hebat tersebut.

Satu hal yang membuat dirinya selamat adalah tembok play ground yang berada di lingkungan sekolah tersebut. Tembok itu melindungi tubuhnya dari ledakan. Sedangkan warna tembok yang cerah, membuat radiasi dari bom nuklir tersebut memantul dan tidak memberikan efek apapun padanya.

Setelah kejadian tersebut, Hiroharu memilih untuk menata hidupnya, menikah, dan menjadi tukang kayu seperti yang pernah ia jalani.

''My grandpa might not have gone to high school, but high school saved his life..'' ungkapnya mengenai si kakek yang tidak menyelesaikan sekolahnya, namun sebuah sekolah berhasil menyelamatkan nyawanya.

Video dengan judul ''How My Grandpa Survived The HIROSHIMA ATOMIC BOMB'' ini sudah ditonton oleh sebanyak 2.394.266 viewers. Simak videonya di bawah ini ya.

Video Kento mengenai Hiroharu yang selamat dari bom nuklir Hiroshima karena tali sepatu ini dibuatnya sebagai untuk mengenang si kakek yang sudah meninggal di usia 88 tahun karena tumor.