8 Alasan yang Membuat Boruto sangat Membosankan dan Kurang Menarik

Hitekno.com - Apakah kamu merasa kalau anime Boruto sangat membosankan dibandingkan Naruto? Tenang, kamu tidak sendiri. Banyak yang merasa kalau kelanjutan Naruto ini malah terlalu membosankan.

Boruto merupakan serial anime yang jadi lanjutan dari seri populer berjudul Naruto. Boruto menceritakan tentang putra Naruto dan perjalanannya dalam mencari jati diri.

Semula, penggemar sangat bersemangat dengan munculnya anime Boruto ini. Mereka berekspektasi jika ceritanya akan semakin seru, mengingat anime Naruto yang sudah tamat juga sangat menarik perhatian.

Baca Juga: Anime Boruto Lupa Kalau Sasuke Uchiha Hanya Memiliki Satu Tangan

Namun, seiring berjalannya seri, fakta bahwa seri tersebut tidak seperti Naruto. Boruto sukses mematahkan harapan beberapa penggemar.

Banyak fandom yang mengkritik anime Boruto, bahkan beberapa di antaranya dengan tegas menyebut jika Boruto sangat membosankan.

Berikut ini adalah delapan alasan masuk akal mengapa banyak penggemar menyebut Boruto sangatlah membosankan:

Baca Juga: Apakah Sasuke kehilangan Rinnegan di Boruto?

1. Tidak Menyajikan Karakter Baru

Desain karakter menjadi salah satu masalah besar bagi Boruto. Tidak ada pengenalan karakter terobosan baru yang memiliki potensi untuk terhubung seperti karakter lama. 

Ini menyulitkan Boruto untuk menjalin ikatan dengan penonton. Hal tersebut lantaran kebanyakan karakter di Boruto "hanyalah" tiruan dari orang tua mereka.

Baca Juga: Naruto: Berapa Umur Kakashi Hatake di Boruto Sebenarnya, Awet Muda?

Jadi, fandom menganggap jika desainnya tidak kreatif yang cenderung membosankan.

2. Gagal Menangkap Esensi

Sistem kekuatan misterius dan mempesona yang digunakan oleh ninja adalah salah satu elemen plot utama Naruto. Kekuatan misterius ini membuatnya unik dan menawan. 

Baca Juga: Boruto: Mengapa Sarada dan Sumire Kebal Kekuatan Eida? Padahal Lainnya Takluk

Banyaknya sumber kekuatan, pemanfaatan chakra, dan teknik bertarung semuanya menemukan rumah di hati para penggemarnya. Meski aspek teknologi hadir di awal seri, namun tidak pernah terlalu dominan.

Fitur inti dari alam semesta Naruto diantisipasi untuk maju dan dieksplorasi lebih lanjut dalam sekuelnya, tetapi sekali lagi tidak sesuai harapan di Boruto.

Meski cara-cara tradisional masih ada, tampaknya sudah tergerus oleh teknologi modern. Serial ini gagal menangkap esensi aslinya, membuatnya tampak hambar bagi pemirsa.

3. Nerfing Karakter Menonjol

Boruto: Naruto Next Generations berkonsentrasi pada ninja generasi baru, namun bukan ide bagus untuk melemahkan karakter penting.

Kelemahan signifikan dalam serial ini adalah nerfing. Seri Boruto telah diamati untuk menghancurkan karakter yang dicintai dan sangat penting dengan melakukan nerf pada mereka.

Beberapa penggemar meyakini jika ini  menghilangkan daya tarik inti dari seri tersebut. Nerf terhebat dalam seri ini adalah Naruto kehilangan Kurama dan Sasuke kehilangan Rinnegannya.

Di manga, kematian Kurama secara signifikan melemahkan Naruto, dan Momoshiki menikam Rinnegan Sasuke membuatnya nerf. Ini menghilangkan kekuatan tidak hanya dua karakter kuat tapi juga dua karakter yang paling dicintai. 

Fans terlihat kesal dengan aksi tersebut, yang pada gilirannya menyebabkan mereka kehilangan minat.

4. Banyak karakter tapi tidak ada perbaikan plot

Anime Boruto dianggap memiliki alur cerita yang bergerak lebih lambat untuk memberikan waktu bagi manga untuk berkembang. Jika busur pengisi bagus, ini tidak akan menjadi masalah besar, tetapi kebanyakan tidak menarik bagi penggemar.

Plot potensial adalah sesuatu yang tidak dimiliki sekuelnya. Naruto memiliki drama, semangat, dan plot menarik yang sulit ditemukan dalam kasus Boruto.

Episode awal serial ini tidak mampu menciptakan kesan seperti yang dilakukan alur cerita Naruto. Pengisi sering berjalan tanpa pengembangan karakter, membuatnya sangat membosankan.

5. Penjahatnya Tidak Ikonik

Desain karakter penjahat dalam serial Boruto sangat dangkal. Momoshiki, Urashiki, dan Isshiki memiliki tujuan kejahatan yang dangkal. Bahkan, pemberian kekuatan penjahat ini juga setengah-setengah.

Momoshiki, misalnya, dianggap lebih kuat dari Kaguya tetapi dikalahkan oleh Naruto yang berkekuatan setengah.

6. Boruto Bukan Protagonis yang Hebat

Protagonis utama seri bertanggung jawab untuk membentuk seri, dan karakter utama revolusioner sangat penting untuk menarik penonton, tetapi banyak penggemar merasa sulit untuk menyukai Boruto Uzumaki.

Dia menyebalkan dan tidak menyadari tantangan yang dialami Naruto dan yang lainnya saat tumbuh dewasa.

Boruto tidak seperti ayahnya yang berusaha keras dan memiliki cita-cita yang lebih tinggi. Sebagian besar penggemar menganggap Boruto sangat tidak tahu berterima kasih.

7. Serinya Lambat

Fakta bahwa segala sesuatu di Boruto membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terjadi adalah salah satu faktor utama yang membuat acara ini tidak menarik.

Plot utama anime umumnya berkembang sangat lambat untuk memberikan waktu bagi manga untuk berkembang karena mengikuti manga secara bersamaan.

8. Adegan perkelahian tidak menyenangkan

Sebagai anime aksi berbasis dunia ninja, Boruto seharusnya menawarkan banyak adegan aksi yang menakjubkan kepada penonton. 

Seperti yang disaksikan pada generasi Naruto saat ini , entah bagaimana teknologi telah menggantikan keterampilan ninja tradisional yang dikerjakan dan diperjuangkan oleh para karakter.

Di episode satu, Kawaki menyatakan bahwa Zaman Shinobi sudah berakhir. Boruto melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia masih seorang Shinobi tetapi pengaruh Shinobi dan Ninjutsu di dunia menyusut pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Pertarungan menjadi lebih sederhana karena penerapan teknologi yang telah menghilangkan kekasaran adegan penuh aksi. Ada jauh lebih sedikit aksi dalam perkelahian hari ini daripada dulu. Ini juga membuat anime Boruto sangat membosankan.

Itulah delapan alasan kenapa anime Boruto sangat membosankan untuk ditonton. Bahkan jauh dibandingkan Naruto yang seru banget.