Ilustrasi Angry Birds. (Rovio)
Hitekno.com - Sega dikabarkan sedang dalam tahap pembahasan untuk mengakuisisi perusahaan pembuat game Angry Birds, Rovio Entertainment. Tak tanggung-tanggung nilai pembelian mencapai 1 miliar dolar AS atau Rp 14,8 triliun.
Sumber industri dari The Wall Street Journal mengklaim bahwa kesepakatan antara Sega dan Rovio Entertainment bisa terjalin pada pekan depan.
Angry Birds merupakan game populer pada akhir 2000-an dan awal 2010-an. Cukup menarik mengapa Sega ingin membeli Rovio dengan harga fantastis.
Meski pernah meledak dan menjadi hype, popularitas game Angry Birds menurun sejak tahun 2014. Kejayaan Angry Bird terlihat pada 2009, namun mulai meredup di tahun 2014.
Rovio saat itu melaporkan penurunan laba dan PHK. Dikutip dari The Verge, Rovio mencoba merilis adaptasi film The Angry Birds Movie pada 2016.
Peluncuran The Angry Birds Movie disambut positif oleh penggemar di mana judul tersebut menjadi film video game terlaris ketujuh.
Namun, ulasan para kritikus terhadap The Angry Birds Movie tak begitu baik.
Rovio menyaksikan pesaing seperti Candy Crush tumbuh semakin banyak, menggerogoti minat pada franchise-nya. Angry Birds adalah game seluler pertama yang mencapai 1 miliar unduhan.
Rovio mengklaim bahwa perpustakaan game gabungannya telah mencapai 5 miliar unduhan pada tahun lalu. Mungkin itulah yang menjadi salah satu alasan Sega untuk mengakuisisi Rovio.
Perlu diketahui, Sega telah lama menjadi pemain terkemuka di industri video game, berkat franchise populernya seperti Yakuza dan Sonic.
Baca Juga: Potensi Sangat Besar, Menpora Serukan Timnas Esports Rebut Medali Emas di SEA Games 2023
Selain itu, perusahaan dilaporkan sedang mengerjakan game Sonic baru yang akan menampilkan elemen grafis dan multipemain yang memukau.
Secara keseluruhan, akuisisi Rovio oleh Sega merupakan perkembangan yang signifikan dalam industri video game. Cukup menarik untuk melihat bagaimana kedua perusahaan berkolaborasi dan berinovasi di masa depan.