Hitekno.com - Mobile Legends diketahui merupakan MOBA paling populer di Indonesia. Namun pada pertengahan tahun 2018, PUBG Mobile langsung meroket kepopulerannya menyaingi Mobile Legends.
Dirilis secara resmi melalui Play Store pada Maret 2018, game ini langsung meroket hingga menyentuh angka 50 juta download hingga saat ini.
PUBG Mobile seakan mencoba menyaingi game Mobile Legends yang sudah diluncurkan sebelumnya. Mobile Legends dirilis di Play Store pada September 2016 dan kini telah mencapai lebih dari 100 juta download.
Baca Juga: Tempuh Ribuan Kilometer Pakai Motor, Pria Ini Sumbangkan Gajinya
Namun saat ini Mobile Legends menurun kepopulerannya karena telah hadir game pesaing yang baru. Meski berbeda genre game, PUBG menggerus pengguna yang biasanya bermain Mobile Legends.
Berikut lima alasan pindah PUBG Mobile daripada main Mobile Legends:
1. Bosan
Baca Juga: Kabar Gembira, PUBG Bakal Hadir untuk PC Kentang
Seperti yang telah diketahui, merupakan sebuah kewajaran apabila kita bosan apabila terus memainkan game yang itu-itu saja.
Begitu pula para pemain Mobile Legends, mereka juga bosan jika harus bermain game MOBA mobile terus menerus. Mobile Legends dikenalkan pada akhir tahun 2016, itu berarti sudah 2 tahun game tersebut menemani kita.
Bagi orang yang sudah ''pro'' atau terlalu lama bermain Mobile Legends, mereka biasanya akan mencari tantangan lain. PUBG Mobile bisa menjadi game yang sangat menantang untuk menggantikan Mobile Legends.
Baca Juga: PUBG ke PlayStation 4, AOV Merapat ke Nintendo Switch
2. Game PUBG tak terlalu ''Pay-to-Win''
Game Mobile Legends secara tidak langsung mengizinkan emblem mereka ditingkatkan menggunakan fragmen yang bisa dibeli dengan diamond. Dengan meningkatnya emblem, kekuatan tiap hero bisa meningkat secara signifikan.
Baca Juga: 10 Fakta PUBG Mobile Update Sanhok yang Harus Kamu Ketahui
Pembelian skin juga dapat menambah atribut tertentu sesuai dengan role mereka masing-masing.
Jika kita memiliki diamond yang banyak, kita bisa meng-upgrade skin dan emblem sampai level maksimal.
Tak seperti Mobile Legends yang harus ''membayar'' untuk membeli diamond, PUBG Mobile punya caranya sendiri. Skill tinggi sangat dibutuhkan di game seperti PUBG sehingga tak terlalu ''Pay-to-win''.
3. Grafis yang memukau
PUBG Mobile terkenal mempunyai grafis yang sangat memukau sehingga tak sembarangan smartphone bisa memainkan game ini.
Smartphone harus mempunyai spesifikasi yang cukup tinggi untuk merasakan sensasi game FPS mobile ini.
Sensasi ketika kita menembak musuh hampir sama seperti ketika kita memainkan di konsol atau PC, ini membuat gamer lebih memilih PUBG Mobile daripada Mobile Legends.
4. Tak banyak bocah
Game Mobile Legends sangat terkenal sebagai game dengan tingkat keberadaan ''bocah'' sangat tinggi. Kategori bocah adalah orang yang mudah menyerah ketika kalah atau istilah lainnya ''ngambek''.
Sementara terdapat juga ''bocah'' yang benar-benar bocah yaitu gamer di bawah umur 10 tahun yang biasanya memiliki skill yang pas-pasan atau bahkan sangat kurang.
Gamer bocah sangat mengganggu proses permainan karena kita bermain secara tim. PUBG Mobile juga memiliki para ''bocah'', namun jumlahnya tak semasif bocah yang ada di Mobile Legends.
Meskipun ada bocah sekalipun, kita masih bisa menang karena game ini didesain dengan tingkat kemampuan survival dalam diri masing-masing gamer.
5. Tak masalah dengan player AFK.
Jika di Mobile Legends, satu player yang AFK atau bahkan 2, bisa dipastikan game akan berat sebelah. Berbeda di PUBG Mobile, player tak bermasalah apabila terdapat teaman satu tim yang AFK.
Dengan akurasi dan kemampuan bersembunyi yang baik, tim tetap akan bisa menang meski tersisa dua orang saja dalam satu tim.
Bahkan PUBG Mobile juga sering mengusung ''One Man Team'' dimana satu player dengan skill tinggi dapat membawa tim mereka menuju kemenangan.
Apabila di Mobile Legends, 2 player pro dan 3 orang player noob akan kesusahan meski melawan 5 player dengan skill rata-rata.
Di game Mobile Legends, player yang ''noob'' atau skill sangat rendah bisa membuat player lawan menjadi kuat karena sang ''noob'' akan menjadi feeder.