HP Philips S6206. (YouTube/ Isa Marcial Global)
Hitekno.com - Philips, raksasa elektronik yang lama tertidur di pasar ponsel, kini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan sebuah strategi yang tak biasa.
Alih-alih meluncurkan satu produk jagoan, poster HP Philips yang bocor di media sosial mengungkap sebuah "serangan dua arah" yang terkoordinasi.
Di satu sisi, Philips comeback dan bersiap menyerang segmen menengah-premium dengan ponsel berdesain elegan yang sekilas "mirip iPhone". Di sisi lain, mereka tetap bermain aman di pasar bawah dengan HP murah yang fungsional.
Strategi ganda ini memicu perdebatan sengit di kalangan netizen dan menjadi pertaruhan besar bagi Philips untuk kembali relevan.
Ujung Tombak Premium: Desain Elegan, AI, dan 5G
Inilah senjata utama Philips untuk merebut perhatian. Dari poster bertuliskan 'Inovasi dan Elegan', terlihat jelas Philips tidak main-main dalam merancang ponsel barunya.
Salah satu model yang paling menarik perhatian hadir dengan estetika minimalis, modul kamera melingkar, dan sebuah lampu cincin LED yang unik, memberikan kesan premium yang kuat.
Desain yang mengingatkan pada ponsel unggulan kompetitor ini bukan sekadar polesan luar. Dua fitur krusial telah dikonfirmasi: konektivitas 5G serta dukungan fitur AI.
Ini adalah sinyal jelas bahwa Philips menargetkan konsumen yang melek teknologi dan menginginkan perangkat yang tidak hanya bergaya, tetapi juga cerdas dan siap untuk masa depan.
Langkah ini menempatkan Philips dalam persaingan langsung dengan merek-merek yang sudah mapan di segmen menengah.
Baca Juga: Akankah HP OLED RGB Xiaomi Jadi Masa Depan Teknologi Seluler?
Benteng Pertahanan di Kelas Murah
Di saat yang sama, Philips tidak melupakan akarnya di segmen terjangkau. Poster lain menunjukkan sebuah perangkat dengan modul kamera persegi panjang yang lebih konvensional.
Desain inilah yang memicu reaksi beragam, di mana sebagian netizen menilainya "terlalu usang".
Namun, di balik desainnya, ponsel ini diduga kuat merupakan penerus dari Philips S6206, sebuah HP murah yang pada masanya menawarkan spesifikasi solid seperti chipset Unisoc T606, RAM hingga 8 GB, dan baterai monster 5.000/6.000 mAh.
Jika penerusnya membawa formula yang sama yakni, fokus pada daya tahan dan fungsionalitas, bukan desain, maka ini adalah langkah pragmatis Philips untuk merebut volume penjualan di pasar yang paling sensitif terhadap harga.
Pertaruhan Comeback dan Bayang-Bayang Kegagalan di Indonesia
Kemunculan dua ponsel ini sontak menjadi viral setelah dibocorkan oleh leaker populer Mukul Sharma. "Smartphone Philips siap hadir ke India," tulisnya dalam sebuah unggahan yang memicu ribuan interaksi.
Pertanyaannya kini adalah, apakah Indonesia akan menjadi target selanjutnya?
Perusahaan diketahui pernah memasarkan Philips S327 pada tahun 2018 di Indonesia. Namun, comeback tersebut bisa dibilang gagal total karena smartphone Philips kurang laris dan tak masuk lima besar ponsel dengan penjualan tertinggi di Tanah Air.
Kini, dengan kembalinya merek-merek lawas seperti Motorola, Honor, dan Meizu ke pasar Indonesia, momentumnya terasa tepat.
Namun, tantangannya jauh lebih besar. Apakah strategi serangan dua arah menawarkan kemewahan di satu sisi dan fungsionalitas di sisi lain akan cukup kuat bagi Philips untuk menebus kegagalan masa lalunya dan kembali diperhitungkan di salah satu pasar ponsel paling kompetitif di dunia? Jawabannya akan segera kita lihat.