Ironi iPhone 17: Umur Baterai HP Rp20 Jutaan Kalah dari HP Samsung Rp2 Jutaan

Hitekno.com - Di tengah gemerlap peluncuran iPhone 17 series yang digadang-gadang membawa serangkaian inovasi canggih, sebuah fakta mengejutkan dari Eropa justru menyoroti salah satu kelemahan fundamental yang masih enggan diatasi oleh Apple: umur panjang baterai.

Sebuah temuan dari label energi yang diterbitkan oleh Uni Eropa mengungkap bahwa dari segi ketahanan jangka panjang, baterai seluruh lini iPhone 17 ternyata masih kalah superior dibandingkan dengan HP Samsung murah yakni Samsung Galaxy A26, bahkan untuk kelas entry-level sekalipun.

Ini adalah sebuah tamparan keras bagi Apple pasca perilisan iPhone 17 secara global, yang selama ini membangun citra produk premium yang tahan lama.

Temuan yang pertama kali dilaporkan oleh Android Authority ini menunjukkan bahwa meskipun Apple mengklaim adanya peningkatan efisiensi, daya tahan baterai iPhone 17, iPhone Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max tidak berubah dari tahun lalu dalam hal siklus hidup.

Perang 'Siklus Hidup': Saat Angka Menjadi Pembeda

Data dari Uni Eropa secara gamblang menunjukkan perbedaan filosofi antara Apple dan Samsung dalam merancang baterai. Disebutkan kalau ketahanan baterai seri iPhone 17 itu hanya 1.000 siklus pengisian daya.

Artinya, baterai dirancang untuk mempertahankan kapasitas optimalnya hingga sekitar 1.000 kali proses pengisian dari 0 hingga 100 persen sebelum kesehatannya (battery health) mulai menurun secara signifikan.

Angka ini terlihat impresif, hingga Anda membandingkannya dengan kompetitor. Jika dibandingkan dengan kompetitor seperti Samsung, perusahaan asal Korea Selatan itu justru menawarkan hingga 2.000 siklus charger untuk jajaran flagship mereka, mulai dari Galaxy S25 hingga S25 Ultra.

Namun, yang paling menohok adalah perbandingan dengan lini produk Samsung yang lebih terjangkau. Malahan HP murah seperti Galaxy A26 dan A16 mendapatkan 1.200 siklus charger, tetap lebih tinggi dari 1.000 kali yang ada di iPhone.

Fakta bahwa HP Samsung seharga 2-3 jutaan Rupiah memiliki baterai yang dirancang untuk lebih tahan lama secara fundamental dibandingkan iPhone seharga puluhan juta Rupiah adalah sebuah ironi yang sulit diabaikan.

Baca Juga: Beda Tipis, Xiaomi Siap Geser Apple di Persaingan Global

Efisiensi vs. Umur Panjang: Strategi Apple yang Dipertanyakan

Temuan ini menggarisbawahi sebuah poin krusial: Apple hanya menawarkan efisiensi energi yang lebih baik dari generasi sebelumnya, namun tetap tidak memberikan peningkatan dalam daya tahan baterai jangka panjang.

Meskipun iPhone 17 Pro Max diklaim "mampu memberikan waktu pemutaran video hingga 39 jam," angka tersebut hanya mencerminkan daya tahan dalam satu kali pengisian, bukan seberapa lama baterai tersebut akan tetap sehat setelah dua atau tiga tahun pemakaian.

Apple sendiri mengakui adanya perbedaan daya tahan bahkan di antara model iPhone 17 itu sendiri. Apple juga mengakui kalau daya tahan baterai iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max berbeda berdasarkan jenis SIM.

Model yang hanya menyertakan eSIM memiliki baterai lebih besar dan dapat bertahan lebih lama ketimbang versi slot Nano SIM.

Sebagai contoh, versi AS dari iPhone 17 Pro diklaim mampu memutar video hingga 33 jam, sementara versi internasionalnya hanya 31 jam.

Meskipun iPhone 17 series datang dengan janji baterai yang lebih besar dan pengisian daya yang lebih cepat, data dari Uni Eropa ini menjadi pengingat penting bagi para konsumen bahwa klaim "lebih awet" harus dilihat dari dua sisi.

Seberapa lama ia bertahan dalam sekali cas, dan seberapa lama ia akan tetap prima setelah ratusan kali dicas. Dan untuk aspek kedua, Apple ternyata masih harus belajar dari para pesaingnya di kubu Android.