Duel Infinix Hot 60 Pro vs Pro Plus, Ini Bedanya Desain, Kamera, dan Harga, Mana Pilihanmu?

Hitekno.com - Infinix kembali memanaskan persaingan di segmen smartphone 2 jutaan dengan meluncurkan duo "saudara kembar tapi tak sama": Infinix Hot 60 Pro dan Infinix Hot 60 Pro Plus.

Infinix Hot 60 Pro dan Infinix Hot 60 Pro Plus datang dengan membawa spesifikasi inti yang identik dan sangat menggiurkan.

Namun, di balik kemiripan tersebut, Infinix secara cerdas menyisipkan perbedaan pada Infinix Hot 60 Pro dan Infinix Hot 60 Pro Plus yang menargetkan dua tipe pengguna yang sangat berbeda.

Ini adalah sebuah "perang saudara" yang memaksa calon pembeli untuk bertanya pada diri sendiri: apakah mereka lebih mementingkan estetika premium dan kemampuan kamera superior, atau durabilitas praktis untuk penggunaan sehari-hari?

Artikel ini akan membedah secara mendalam duel strategi antara kedua perangkat ini, membantu Anda menentukan model mana yang paling layak menyandang predikat worth it untuk kebutuhan dan anggaran Anda.

DNA yang Sama: Fondasi Performa yang Solid

Sebelum masuk ke arena perbedaan, penting untuk mengetahui bahwa kedua ponsel ini dibangun di atas fondasi yang sama kuatnya.

Baik Hot 60 Pro maupun Hot 60 Pro Plus ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G200, yang menjamin performa yang identik untuk tugas sehari-hari dan gaming.

Keduanya juga berbagi baterai jumbo berkapasitas 5.160 mAh dengan dukungan Fast Charging 45W, yang diklaim mampu mengisi daya hingga 50 persen hanya dalam 22 menit.

Di sektor layar, keduanya sama-sama memukau dengan panel AMOLED 6.78 inci beresolusi tajam 1.5K dan refresh rate super mulus 144 Hz.

Baca Juga: Sucker Punch Umumkan Mode Multiplayer Supernatural 'Ghost of Yotei: Legends', Hadir Gratis di 2026!

Pertarungan Desain dan Layar

Inilah garis pemisah paling jelas antara keduanya. Infinix Hot 60 Pro Plus secara terang-terangan dirancang untuk memukau.

Dengan gelar 'Smartphone Layar 3D-Curved Tertipis di Dunia', bodinya yang super ramping (5,95 mm) dan layar lengkungnya memberikan kesan dan genggaman yang jauh lebih mewah dari harganya.

Ini adalah pilihan bagi mereka yang memprioritaskan estetika dan ingin ponselnya tampil menonjol. Di sisi lain, Infinix Hot 60 Pro mengusung pendekatan yang lebih pragmatis.

Dengan desain bodi datar setebal 6,6 mm, ia mungkin tidak semewah saudaranya, namun menawarkan keunggulan yang sangat fungsional: sertifikasi IP64.

Rating ini memberikan ketahanan terhadap debu dan percikan air, menjadikannya pilihan yang lebih aman dan "bandel" bagi pengguna dengan mobilitas tinggi yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Duel Lensa Kamera, Sensor Jadi Kunci

Meskipun sama-sama mengusung kamera utama beresolusi 50 MP, kualitas output keduanya berpotensi berbeda signifikan.

Infinix Hot 60 Pro Plus kembali menunjukkan kelasnya dengan menyematkan sensor premium Sony IMX882.

Sensor ini dikenal luas memiliki kemampuan menangkap detail yang lebih tajam dan mengelola pencahayaan dengan lebih presisi, terutama dalam kondisi sulit.

Ditambah lagi, perangkat lunaknya diperkaya dengan AI RAW Masterpiece Engine dan fitur AI canggih seperti AI Vogue Portraits dan AI Eraser 2.0, menjadikannya senjata ampuh bagi para penggemar fotografi mobile.

Sementara itu, kamera 50 MP pada Infinix Hot 60 Pro tetap andal untuk kebutuhan sehari-hari, namun ia tidak memiliki keunggulan sensor premium dan fitur AI selengkap versi Plus.

Keputusan Akhir: Pertarungan Harga Sebesar Rp600.000

Perbedaan pada desain premium dan sensor kamera superior ini tentu datang dengan selisih harga yang jelas. Berikut adalah perbandingan harga rilis resmi keduanya:

Infinix Hot 60 Pro:

• Varian 8/128GB: Rp1.999.000
• Varian 8/256GB: Rp2.199.000

Infinix Hot 60 Pro Plus:

• Varian 8/128GB: Rp2.599.000
• Varian 8/256GB: Rp2.799.000

Dengan selisih harga konsisten sebesar Rp600.000, pertanyaannya kembali kepada Anda. Apakah Anda bersedia membayar lebih untuk desain layar lengkung yang memukau dan kualitas kamera superior dari sensor Sony?

Ataukah Anda lebih memilih untuk menghemat anggaran dan mendapatkan perangkat dengan durabilitas IP64 yang lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari?