Teknologi 5G Private Network Beri Perubahan Besar pada Sektor Industri

Kehadiran teknologi 5G diperkirakan akan memberikan perubahan besar bagi industri Indonesia di tengah Revolusi Industri 4.0.

Agung Pratnyawan
Kamis, 09 Juni 2022 | 13:28 WIB
Ilustrasi jaringan 5G. (Pixabay)

Ilustrasi jaringan 5G. (Pixabay)

Hitekno.com - Implementasi teknologi 5G dianggap menjadi bagian penting dalam mendukung kesiapan Revolusi Industri 4.0 di berbagai lini.

Revolusi Industri 4.0 sudah di depan mata, banyak negara maju dan berkembang telah memulai era ini. Selain itu, Revolusi Industri 4.0 juga telah masuk dalam agenda nasional sebagai upaya meningkatkan daya saing di pasar global.

Revolusi Industri 4.0 mencakup beragam pemanfaatan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), wearables, robotika canggih, dan 3D printing.

Baca Juga: POCO M3 Pro 5G Dihadirkan untuk Dorong Adopsi Teknologi 5G

Bagi Indonesia, gerakan Revolusi Industri 4.0 memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur, sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian visi Indonesia menuju 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030.

Optimalisasi Revolusi Industri 4.0 dilakukan melalui peningkatan otomatisasi, komunikasi machine-to-machine, komunikasi human-to-machine, AI, serta pengembangan teknologi berkelanjutan.

Dalam implementasinya ada empat dasar faktor penggerak yakni peningkatan volume data, daya komputasi, konektivitas, dan peningkatan kemampuan analitis dan bisnis intelijen.

Baca Juga: Menkominfo: Teknologi 5G Bisa Buka Jutaan Lapangan Kerja

Kehadiran teknologi 5G diperkirakan akan memberikan perubahan besar bagi industri Indonesia di tengah Revolusi Industri 4.0. Terlebih lagi, teknologi dan jaringan telekomunikasi 5G mampu mentransfer data lebih besar, lebih cepat, stabil dan aman, membuka kemungkinan makin banyak perangkat yang terhubung melalui internet dan meningkatkan otomasi industri.

Teknologi 5G Private Network Dinilai Berikan Perubahan Besar Bagi Sektor Industri.(Qualcomm)
Teknologi 5G Private Network Dinilai Berikan Perubahan Besar Bagi Sektor Industri.(Qualcomm)

Direktur Telekomunikasi, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Aju Widya Sari mengatakan, implementasi 5G tidak hanya sekadar peningkatan kecepatan transfer data dibandingkan dengan teknologi sebelumnya.

Namun, jaringan 5G juga membuka kemungkinan banyak layanan, hingga peluang atau use cases baru, baik di segmen konsumen (B2C) maupun segmen enterprise (B2B), sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan perekonomian nasional.

Baca Juga: Samsung Kenalkan Chipset Baru, Dukung Teknologi 5G RAN Generasi Berikutnya

"Kita perlu tahu bahwa karakteristik dari 5G ini secara teknologi di awal memang banyak mempromosikan mobile broadband. Tapi sebetulnya, tujuan utama tidak ke sana. Tujuan akhir dari 5G adalah network slicing yang mendukung layanan machine-to-machine dan low latency yang bisa dimanfaatkan untuk aplikasi atau layanan lainnya dalam mendukung kegiatan industri," kata Aju dalam webinar 5G Private Network sebagai Game Changer bagi Kota Industri oleh Qualcomm bekerja sama dengan Katadata, Selasa (7/6/2022).

Sebagai teknologi andalan untuk mendukung otomasi dalam bisnis komersial yang bisa mentransfer data lebih besar dan lebih cepat ini tentu menjadi tantangan bagi banyak perusahaan, tapi sekaligus juga membuka banyak kesempatan.

Di samping itu, tidak mudah untuk mengelola jaringan yang makin kompleks, di mana makin banyak perangkat saling terhubung, menciptakan volume lalu lintas data yang sangat besar dan berjalan begitu cepat, agar bisa terus bekerja optimal dan aman.

Baca Juga: Fakta dan Mitos Teknologi 5G, Ini Penjelasan Oppo

Vice President Network Architecture and Design Telkomsel, Marfani Hasan mengakui, ekosistem Indonesia memang belum sepenuhnya siap untuk mengadopsi teknologi 5G.

Namun, pihaknya selalu berusaha mengadakan workshop maupun sosialisasi, khususnya kepada kalangan BUMN dan UMKM, terkait manfaat yang bisa mereka dapatkan dari teknologi 5G tersebut.

Teknologi 5G Private Network Dinilai Berikan Perubahan Besar Bagi Sektor Industri.(Qualcomm)
Teknologi 5G Private Network Dinilai Berikan Perubahan Besar Bagi Sektor Industri.(Qualcomm)

Marfani mengatakan, dengan edukasi yang benar, penerapan teknologi diharapkan bisa memberi dampak yang signifikan bagi industri, masyarakat, maupun efisiensi perusahaan Telkomsel sendiri.

Telkomsel dapat membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi pelanggan, pelaku industri, hingga lembaga pemerintahan dalam memanfaatkan teknologi jaringan seluler generasi terbaru, yang mampu mendorong lebih banyak inovasi dan dapat mentransformasi kehidupan sehari-hari lebih jauh lagi.

"Kita berusaha untuk tetap mendorong lewat projek-projek katalis 5G, misalnya seperti yang telah kami lakukan bersama Freeport. Dan kita juga sudah mulai ada pembicaraan dengan teman-teman di IKN (Ibu kota Negara Nusantara) salah satunya mengenai auto-guided vehicles. Kedepannya, kita akan mengembangkan beberapa hal yang memungkinkan di sana yang sudah tentu membutuhkan jaringan kuat 5G untuk industri," ujar dia.

Agar lebih optimal, industri bisa memanfaatkan penggunaan teknologi 5G Private Network yang dapat mengatasi permasalahan bandwidth untuk kasus penggunaan latensi rendah yang sangat andal seperti IoT industri dan robotika, dengan kontrol penuh atas data, keamanan, dan jaringan.

Tidak seperti jaringan publik, 5G Private Network dirancang dengan tujuan tertentu yang memungkinkan perusahaan memiliki kendali penuh untuk mendorong peningkatan kualitas, produktivitas, otomasi, dan efisiensi di dalam operasional industri karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan pabrik.

Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong mengatakan, 5G Private Network merupakan jaringan spesial dengan waktu pemasaran yang jauh lebih hemat biaya, terukur dan lebih cepat, di mana jaringan tersebut akan membantu perusahaan dan semua lini industri untuk menuju transformasi digital.

Qualcomm menjalin kolaborasi dengan mitra global, termasuk dengan Microsoft, yang membawa E2E 5G Private Network komersial yang telah terintegrasi dari perangkat yang terhubung di edge ke jaringan Radio Access Network (RAN) dan Core, solusi chip-to-cloud pertama di industri. 

"Saat ini penerapan teknologi 5G untuk penggunaan komersial sudah menjadi mainstream mengingat 5G membawa perubahan yang sangat signifikan. Kalau kita lihat secara global, datanya ada 850 juta orang yang baru pertama kali punya akses ke internet dan ini potensial. Kalau kita bisa menangkap potensi ini, maka akan bisa membawa perubahan yang signifikan sebesar USD 3,3 Triliun menambah GDP global pada 2032," ujarnya.

Saat ini telah bermunculan kawasan industri yang terintegrasi dengan pusat komersial dan area pemukiman. Menjelma sebagai sebuah kota industri "pintar" karena didukung dengan kecanggihan teknologi seperti IoT untuk mengantisipasi salah satu tren industri global yakni peningkatan otomatisasi dan data exchange dalam proses manufaktur, serta jaringan yang andal. Kota industri ini menyediakan seluruh kebutuhan pelaku industri di suatu kawasan dalam sebuah ekosistem yang terpadu.

Selain pengelolaan kawasan industri, penerapan otomasi dan komputasi cerdas juga dapat dilakukan pada pengelolaan kawasan hunian dan sektor usaha yang melibatkan banyak sumber daya dalam suatu aktivitas. Optimalisasi ekosistem digital menjadi kunci pengembangan Industri 4.0.

"Kunci lainnya adalah kolaborasi, baik pemerintah, operator dan juga dari pemain industri teknologi yang mendukung terealisasinya 5G Private Network. Ini memang jaringan yang sangat spesial, karena tidak bisa mengandalkan arsitektur jaringan tradisional saja. Arsitektur hybrid di jaringan operator dengan slicing adalah satu contoh yang bagus, dan yang paling penting adalah spektrumnya," tutur Shannedy.

Berita Terkait
TERKINI

Cek apa yang ditawarkan Huawei MateBook D 14 sebagai laptop premium....

gadget | 20:25 WIB

Lonjakan signifikan dalam laba bersih tersebut melebihi harapan pasar dan menandai tingkat profitabilitas tertinggi kedu...

gadget | 16:03 WIB

Berapa harga Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition ini?...

gadget | 15:55 WIB

Catat tanggalnya, Xiaomi 14 siap rilis ke Indonesia....

gadget | 15:18 WIB

Berapa harga Samsung Galaxy A55 5G dan Samsung Galaxy A35 5G?...

gadget | 18:30 WIB

Dibekali kamera mumpuni, ini cara membuat konten sinematik dengan SamsungGalaxy S24 Series....

gadget | 12:19 WIB

Ini beberapa fitur unggulanPOCO M6 Pro yang diklaim memberikan pengalaman lebih bagi anak muda....

gadget | 12:00 WIB

Harga Samsung Galaxy A05s masih terjangkau, cek berapa sekarang....

gadget | 10:48 WIB

Jika Anda sedang mencari komputer tanpa CPU, Anda bisa cek 4 komputer dari Acer berikut ini....

gadget | 12:44 WIB

Mulai 2 Maret 2024, Vivo V30 sudah dapat diperoleh di seluruh gerai resmi dan mitra Vivo Indonesia....

gadget | 09:48 WIB

Cek seperti apa Huawei FreeBuds Pro 3 ini....

gadget | 18:50 WIB

Samsung akan terus mengembangkan Galaxy Buds Series untuk memberikan kualitas audio dengan kecerdasan dan konektivitas t...

gadget | 15:29 WIB

Redmi Note 13 Series resmi rilis, cek apa saja yang masuk....

gadget | 15:22 WIB

Cek dulu daftar harga Redmi Note 13 Series ini, resmi dihadirkan ke Indonesia....

gadget | 16:26 WIB

Laptop gaming bertema kucing, cek seperti apa Colorfire Meow....

gadget | 18:33 WIB

POCO Indonesia membekali HP baru ini dengan layanan after sales yang memadai....

gadget | 18:09 WIB

Redmi Note 13 Series dipastikan akan meluncur Februari 2024, cek apa yang ditawarkan....

gadget | 17:59 WIB
Tampilkan lebih banyak