TikTok Akan Diblokir dari Google Play di Amerika Serikat, Kenapa?

Bagi pengguna yang sudah mengunduh dan menginstall TikTok masih akan bisa menggunakan aplikasi tersebut.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 19 September 2020 | 11:30 WIB
Ilustrasi TikTok. (Unsplash/Kon Karampelas)

Ilustrasi TikTok. (Unsplash/Kon Karampelas)

Hitekno.com - Aplikasi TikTok akan segera dihapus Pemerintah Amerika Serikat dari Google PlayStore dan App Store mulai Minggu malam (20/9/2020). 

Tak hanya aplikasi besutan ByteDance, tapi juga aplikasi pesan WeChat juga akan diblokir. 

Dengan kebijakan itu maka mulai akhir pekan ini, TikTok tak lagi bisa diunduh di AS. Tetapi mereka yang sudah mengunduh dan menginstall aplikasi itu masih akan bisa menggunakannya sampai November mendatang.

Baca Juga: Genflix Aerowolf dan Bigetron Alpha Terlalu Tangguh di Week 6 MPL Season 6

"Pengguna TikTok saat ini tidak akan mengalami perubaha sampai 12 November," kata Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross dalam wawancara dengan Fox Business Network, Jumat (18/9/2020) seperti dilansir dari Suara.com.

Ilustrasi TikTok. (Unsplash/helloimnik)
Ilustrasi TikTok. (Unsplash/helloimnik)

Diwartakan sebelumnya bahwa Presiden Donald Trump pada awal Agustus memerintahkan TikTok untuk menjual bisnisnya di Amerika Serikat ke perusahaan lokal. Jika permintaan itu tak dipenuhi dalam 90 hari, maka TikTok akan dilarang di AS.

Perintah itu diberikan karena pemerintah AS yakin bahwa TikTok, milik perusahaan rintisan China, ByteDance, memiliki potensi ancaman terhadap keamanan nasional negara tersebut.

Baca Juga: Turun dari Langit, ONIC Telan Kekalahan Lawan Genflix Aerowolf

TikTok sendiri sudah menggugat Pemerintah AS sebagai bentuk perlawanan. Trump dinilai telah melanggar konsitusi AS dengan memaksa TikTok menjual bisnisnya ke pihak lain.

Tetapi pekan ini muncul kabar lain, bahwa TikTok sudah sepakat bermitra dengan raksasa teknologi Oracle untuk beroperasi di Amerika Serikat. Dalam kesepakatan itu disebutkan bahwa TikTok tidak dilego, melainkan hanya akan menggunakan teknologi Oracle untuk beroperasi.

Meski demikian rencana Oracle dan TikTok ini masih harus mendapat restu dari Trump agar bisa berjalan.

Baca Juga: TikTok Bermasalah, Pengguna Harian Aplikasi Dauyin Meningkat 50 Persen

TikTok merupakan salah satu aplikasi paling populer di AS. Di Paman Sam, aplikasi itu punya 100 juta pengguna aktif dan sangat populer di antara remaja.

Sementara itu WeChat memiliki 19 juta pengguna aktif harian di Amerika Serikat, aplikasi ini banyak digunakan oleh para mahasiswa dari China dan pengusaha yang punya hubungan bisnis dengan perusahaan di China.(Suara.com/Liberty Jemadu)

Baca Juga: Rayakan Tiga Tahun di Indonesia, TikTok Luncurkan Kampanye Khusus Ini

Berita Terkait
Berita Terkini

Mencari handphone atau HP murah dengan harga mulai Rp1 jutaan, namun dengan spesifikasi gahar, ada banyak pilihan....

gadget | 11:20 WIB

Infinix kembali memperkenalkan inovasi terbarunya untuk anak muda Indonesia lewat peluncuran AI Pad Infinix XPAD 20, ser...

gadget | 22:29 WIB

OBSBOT Tail 2 akhirnya hadir ke pasar Indonesia secara resmi....

gadget | 18:01 WIB

Sebuah teaser beredar menyatakan Samsung Galaxy Z Fold7 "dibuat untuk bertahan lama."...

gadget | 16:37 WIB

Infinix, brand teknologi yang berfokus pada inovasi untuk generasi muda, akan resmi meluncurkan Infinix XPAD 20 pada 12 ...

gadget | 23:46 WIB