Hitekno.com - Raksasa teknologi China Huawei kini membuka laboratorium kecerdasan buatan (AI) yang akan digunakan untuk melatih hingga 100 arsitek AI dan 1.000 pengembag AI selama tiga tahun kedepan.
Laboratorium yang terletak di Changi Business Park pada Jumat lalu (22/11/2019), CEO Huawei International Nicholas Ma mengatakan ''perusahaan berharap untuk mengatasi krisis bakat teknologi AI di sini karena langkah ini bermafaat bagi semua pihak'' ujarnya saat peluncuran lab tersebut.
Baca Juga
PLN Pasok Listrik yang Diklaim Ramah Lingkungan ke Pusat Data di Jakarta
Lubang Hitam di Pusat Bima Sakti Berhasil Dipotret, Apa Pengaruhnya untuk Kita?
Tips Agar WIFI Tak Dicuri Tetangga, Mudah dan Aman!
Suhu Ibu Kota India Nyaris 50 Derajat Celcius, Akibat Gelombang Panas
5 Alasan Harga iPhone Mahal, Wajib Paham Biar Nggak Sekadar Naikin Gengsi!
Dilansir dari laman The Straits Times, selain program bakat, Huawei juga bekerja sama dengan Nanyang Poltythenic di hari yang sama untuk mengeksplorasi berbagai pengembangan bakat di bidang AI, 5G, hingga teknologi Cloud.
Tak hanya itu, kolaborasi dengan Capitaland dan Business China Singapura menerapkan program pertukaran intern yang menawarkan mahasiswa Singapura untuk mengikuti magang di China.

Laboratorium baru ini menelan biaya lebih dari 10 juta dolar. Dikatakan sebagai laboratorium AI pertama di Singapura yang akan meningkatkan kemampuan 5G.
Hal ini berarti pengguna dapat menggunakan ruang untuk menguji berbagai aplikasi dan skenario 5G serta penelitian dan pengembangan AI.
Laboratorium milik Huawei ini terbuka digunakan untuk lembaga pemerintah, pendidikan perguruan tinggi hingga usaha kecil dan menengah lho.
Adanya laboratorium baru Huawei ini akan menambag daftar pusat AI lainnya di Singapura.
Sebelumnya, laboratorium Riset Universitas Nanyang-Alibaba, Pusat Manajemen AI dan Tata Kelola Data Universitas Manajemen Singapura, dan pusat AI Tenaga Penjualan di Suntec City.