Kenapa Warna Api Berbeda-beda? Ini Penjelasannya

Ternyata ada lho warna api selain merah dan biru.

Agung Pratnyawan
Rabu, 06 April 2022 | 16:56 WIB
Ilustrasi Api. (Pixabay)

Ilustrasi Api. (Pixabay)

Hitekno.com - Api sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti memasak. Jika kamu perhatikan api memiliki warna yang berbeda-beda. Kenapa warna api berbeda-beda dan apa yang membuatnya seperti itu?

Selama ini dikenal warna api adalah merah, namun ternyata ada yang lain. Seperti biru, oranye bahkan hijau. Lantas apa yang membuat warna api berbeda?

Terdapat 2 hal yang menyebabkan warna nyala api, yakni faktor fisika (suhu) dan faktor kimia (zat yang mengalami reaksi).

Baca Juga: Makanan Berwarna Kuning Bisa Membuat Bahagia, Ini Penjelasannya

Api sebenarnya adalah hasil dari proses oksidasi yang sangat cepat terhadap suatu material (bahan bakar) yang menyebabkan pembakaran. Material itu bisa berupa kayu, bensin, dan lain sebagainya. Agar pembakaran bisa terjadi, kita perlu memanaskan material hingga mencapai suhu titik pembakaran.

Api memerlukan Oksigen agar bisa terbentuk. Kandungan Oksigen di dalam pembakaran dapat mempengaruhi warna api. Apabila kandungan Oksigen di dalam reaksi kimia api rendah, maka api akan cenderung berwarna kekuningan. Sedangkan, apabila kandungan Oksigennya tinggi, api akan cenderung berwarna biru.

Warna api ini merupakan radiasi dari proses oksidasi pembakaran yang juga dapat menunjukkan tingkat energi dan temperatur api tersebut. Api yang berwarna merah biasanya bersuhu di bawah 1.000 derajat Celcius.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Botol Bir Selalu Berwarna Hijau dan Cokelat

Sedangkan api biru biasanya bersuhu lebih tinggi dari api merah, tapi masih di bawah 2.000 derajat Celcius.

Ilustrasi Api. (Pixabay)
Ilustrasi Api. (Pixabay)

Selain api biru, ada api putih (terdapat dalam inti matahari) yang lebih panas lagi yakni dengan suhu di atas 2000 derajat Celcius. Kemudian ada pula api hitam yang merupakan jenis api paling panas yang biasanya terdapat pada lilin yang menyala. Pada pangkal api, akan terlihat nyala api yang hampir transparan.

Api hitam disebabkan spektrum warna cahaya, warna hitam berarti tidak ada cahaya. Itulah sebabnya kenapa api hitam terlihat transparan.

Baca Juga: Ini Penyebab Gerhana Bulan 28 Juli 2018 Berwarna Merah

Berikut macam-macam warna api yang HiTekno.com rangkum dari Sciencing, Rabu (6/4/2022).

1. Api Warna Merah

Api merah dianggap paling tidak panas karena suhunya di bawah 1000C. Biasanya kita bisa lihat warna api ini ketika membakar di bara kayu atau arang.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Warna yang Tidak Kamu Sadari

2. Api Warna Jingga

Api jingga bersuhu sekitar 1000-1200C ini biasanya terjadi ketika kita membakar kayu bahan bakar.

3. Api Warna Kuning

Api kuning yang lebih panas dari api berwarna jingga. Api dengan warna kuning biasanya disebabkan ketika kita melakukan pembakaran dengan bensin. Suhunya dapat mencapai 1200-1500C.

4. Api Warna Biru

Api biru adalah api yang paling panas bila dibanding dengan api warna lain. Bahkan, suhunya melebihi 1500C. Biasanya kita bisa melihat api berwarna biru di kompor gas di dapur rumah kita.

5. Api Warna Putih

Api putih hanya bisa dihasilkan dari reaksi fusi, biasanya terdapat pada bintang di luar angkasa. Tidak perlu jauh-jauh, matahari kita sebenarnya berwarna putih hasil dari reaksi fusi yang merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium.

Api dengan warna putih memiliki suhu yang sangat tinggi di atas 2.000 derajat celcius. Itulah mengapa kita melihat matahari tidak berwarna putih, itu karena ada lapisan atmosfer di bumi.

Itulah penjelasan singkat tentang kenapa warna api berbeda-beda. Semoga menambah informasi kamu.

Kontributor: Pasha Aiga Wilkins
Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak