Baru Ditemukan, Spesies Spon Laut Ini Diberi Nama Oleh Bocah 9 Tahun

Spons laut berwarna ungu ini diberi nama Parpal Dumplin.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 16 April 2021 | 20:30 WIB
Ilustrasi spons laut. (Unsplash/NOAA)

Ilustrasi spons laut. (Unsplash/NOAA)

Hitekno.com - Spesies baru spons laut yang baru diidentifikasi di lepas pantai utara Norfolk diberi nama oleh seorang bocah perempuan berusia 9 tahun. 

Spons laut berwarna ungu dan menyerupai pangsit tersebut diberi nama Parpal Dumplin.

Ini merupakan bagian Proyek Marine Conservation Society dari Agents of Change, meminta anak-anak menggunakan kreativitas mereka untuk memberi nama spesies spons laut yang ditemukan di hamparan kapur oleh sukarelawan penyelam, dari Seasearch satu dekade lalu.

Baca Juga: Dihujat Netizen Indonesia, Pasangan Gay Thailand Tempuh Jalur Hukum

Nama Parpal Dumplin tersebut diusulkan oleh bocah dari Langham Village School di utara Norfolk bernama Sylvie.

Para panelis yang memilih nama tersebut menyukai penamaan yang diberikan Sylvie.

Menurut Claire Goodwin, ahli spons, ia percaya bahwa Parpal Dumplin menjadi spesies baru dalam ilmu pengetahuan, dalam sub-genus spons yang dikenal sebagai Hymedesmia (Stylopus).

Baca Juga: Viral Video Pasangan Beda Agama Menikah, Netizen Ramai Perdebatkan Ini

Parpal Dumplin. [Marine Conservation Society]
Parpal Dumplin. [Marine Conservation Society]

"Kami perlu melihat spesimen yang disimpan di museum untuk memahami berapa banyak spesies Hymedesmia (Stylopus) yang ada di Inggris dan bagaimana mereka berbeda dari spesies baru ini," kata Goodwin, dikutip dari Evening Standard, Kamis (15/4/2021).

Proyek Marine Conservation Society memberi spons tersebut nama umum yang dapat digunakan sampai memiliki nama ilmiahnya.

Spons membantu menjaga air laut tetap bersih dengan menyaring makanan dan memakan partikel kecil makanan yang mengapung.

Baca Juga: Nostalgia 5 Game PC Jadul, Mana yang Pernah Kamu Mainkan?

Tercatat ada lebih dari 11.000 spesies spons berbeda di seluruh dunia.

Sementara itu, spesies spons laut, Parpal Dumplin memiliki sifat encrusting, artinya mengadopsi bentuk apa pun yang dicakupnya. Spons ini diidentifikasi di Zona Konservasi Laut Cromer Shoal Chalk Beds, Britania Raya. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Klaim Ilmuwan, Cara Ini Akan Hentikan Naiknya Permukaan Air Laut

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak