CEK FAKTA: Benarkah Ada Virus Baru Bernama SFTS di China?

Benarkah ada virus baru dengan nama SFTS yang muncul dari China?

Agung Pratnyawan
Rabu, 29 Juli 2020 | 08:00 WIB
Cek Fakta klaim kemunculan virus baru bernama SFTS di China (Turnbackhoax.id)

Cek Fakta klaim kemunculan virus baru bernama SFTS di China (Turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Beredar postingan di media sosial yang mengklaim adanya virus baru dengan nama SFTS, yang disebutkan berasal dari China.

Klaim dengan narasi tersebut dipostingkan oleh akun Facebook bernama Makmur Razaby.

Berikut isi narasi postingan tersebut:

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Zodiak Baru yang Dinamai Ophiuchus?

"SFTS virus baru yang terjadi di China. Akankah juga sampai ke negara kita."

Benarkah klaim ada virus baru bernama SFTS dari China tersebut?

Fakta klaim kemunculan virus baru bernama SFTS di China (Turnbackhoax.id)
Fakta klaim kemunculan virus baru bernama SFTS di China (Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Baju Tentara China Dicuci Laundry di Kelapa Gading?

Berdasarkan hasil cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Senin (27/7/2020), klaim yang menyebutkan ada virus baru bernama SFTS dari China adalah klaim yang salah. Faktanya, virus tersebut telah teridentifikasi sejak 2009 di tiga negara, yakni China, Jepang dan Korea Selatan.

Kasus virus SFTS (Severe Fever with Thrombocytopenia Syndrome) atau disebut juga SFTSV pertama kali ditemukan pada 2009 di China dan menyebar di Jepang dan Korea Selatan, termasuk Amerika Serikat dan Mediteranian.

Virus tersebut masuk dalam jenis bunyavirus yang disebarkan melalui gigitan kutu spesies Haemaphysalis longicornis. Dalam beberapa kasus dapat menular antarmanusia melalui kontak darah dan mukus.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Daftar Perlengkapan Wajib Guna Lawan Covid-19?

Fakta klaim kemunculan virus baru bernama SFTS di China (Turnbackhoax.id)
Fakta klaim kemunculan virus baru bernama SFTS di China (Turnbackhoax.id)

Dikutip dari Thenativeantigencompany.com, gejala virus SFTS antara lain demam tinggi, sakit pada bagian perut, mual, mialgia, penurunan drastis jumlah trombosit dan leukosit, peningkatan level enzim serum dan dalam beberapa kasus menimbulkan kegagalan fungsi beberapa organ.

Merujuk pada data WHO menunjukkan tingkat kematian dalam range 16,2 hingga 30 persen dan perawatan lebih lanjut di rumah sakit diperlukan untuk orang tua dan pasien kelainan sistem imun.

Kesimpulan

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Raja Salman Meninggal Dunia karena Keracunan Kopi?

Dari penjelasan cek fakta di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut ada virus baru beernama virus SFTS di China adalah klaim yang salah.

Klaim virus baru SFTS dari China tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak