Berumur 1.700 Tahun, Papan Permainan Romawi Kuno Ditemukan Ilmuwan

Papan permainan ini diyakini milik dari seseorang berpangkat tinggi di Romawi Kuno.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 10 Juni 2020 | 18:15 WIB
Dadu memanjang berumur 700 tahun. (Press Release University of Bergen)

Dadu memanjang berumur 700 tahun. (Press Release University of Bergen)

Hitekno.com - Tak hanya generasi kekinian yang suka bermain game, 1.700 tahun lalu ternyata orang-orang juga menyukai game. Ilmuwan menemukan sebuah board game atau papan permainan yang diyakini dimiliki oleh "orang elit" di Romawi Kuno.

Permainan papan yang ditemukan termasuk dadu kuno dengan bentuk memanjang dan beberapa chip.

Ditemukan di dekat rute laut yang dulu dianggap sangat penting, papan permainan ini diyakini digunakan untuk menjalin hubungan di antara para pedagang jarak jauh.

Baca Juga: Benarkah Hamburger Ditemukan Bangsa Romawi pada Abad ke-4?

Sebanyak 18 benda yang ditemukan, mirip dengan chip yang sering digunakan untuk permainan Dam atau Checker.

Menurut press release yang dikeluarkan oleh University of Bergen, papan permainan ini ditemukan pada sebuah lubang bundar di situr Ytre Fosse, Norwegia sebelah barat.

Chip dan dadu memanjang dari Romawi Kuno. (Press Release University of Bergen)
Chip dan dadu memanjang dari Romawi Kuno. (Press Release University of Bergen)

Lubang itu diisi dengan arang hitam, endapan minyak, di mana para arkeolog juga menemukan sejumlah barang hangus, termasuk potongan-potongan tulang, guci tembikar, jarum perunggu, dan beberapa gelas terbakar.

Baca Juga: Arkeolog Ungkap Rahasia Telur 1.700 Tahun dari Zaman Romawi Kuno

Secara keseluruhan, itu adalah bukti dari lubang kremasi, di mana seorang individu berpangkat tinggi dibakar di api unggun dan dikelilingi oleh barang-barang "kuburan".

Arkeolog meyakini bahwa orang yang dikremasi di lubang itu termasuk "orang elit" Romawi Kuno.

Chip yang digunakan dalam papan permainan Romawi Kuno. (Press Release University of Bergen)
Chip yang digunakan dalam papan permainan Romawi Kuno. (Press Release University of Bergen)

Chip dan juga dadu memanjang dipercaya berasal dari 300 M dan Zaman Besi Romawi (Roman Iron Age).

Baca Juga: Bangkai Kapal Romawi Ditemukan di Dasar Laut, Banyak Benda Kuno di Dalamnya

"Penemuan papan permainan dari Zaman Besi Akhir sangat langka baik di Norwegia maupun di seluruh Skandinavia. Chip dan dadu itu diilihami oleh permainan Romawi, Ludus latrunculorum. Pemiliknya kemungkinan orang berpangkat tinggi yang masuk dalam jajaran suku elit," tulis keterangan resmi dari peneliti dikutip dari Gizmodo.

Ludus latrunculorum, seperti game Romawi Kuno lain, mirip seperti catur dan backgammon.

Tempat penggalian di situs yang diyakini sebagai tempat dekat rute laut strategis Norwegia.  (Press Release University of Bergen)
Tempat penggalian di situs yang diyakini sebagai tempat dekat rute laut strategis Norwegia. (Press Release University of Bergen)

Game ini menjadi populer di kalangan masyarakat Jerman, yang akhirnya menyebar ke Skandinavia.

Baca Juga: Patung Kaisar Tersukses Romawi Ditemukan di Turki, Begini Ceritanya

Dadu ditandai dengan titik lingkaran yang mewakili angka nol, tiga, empat, dan lima.

Selama Zaman Besi, tempat penemuan papan permainan ini merupakan tempat dekat rute laut strategis yang menghubungkan Norwegia utara ke Skandinavia selatan dan Benua Eropa.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak