Lagi, WHO Tegaskan Virus Corona Tidak Menyebar Lewat Udara

Virus corona baru hanya menyebar melalui tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi.

Agung Pratnyawan
Kamis, 02 April 2020 | 19:00 WIB
Logo WHO. (WHO)

Logo WHO. (WHO)

Hitekno.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) kembali menegaskan kalau virus corona jenis baru, SARS-CoV-2 tidak menular atau menyebar lewat udara

Hal ini karena masih banyak masyarakat yang percaya kalau virus corona bisa menyebar lewat udara. Meski para pakar telah membantahnya berkali-kali.

"Fact: #Covid-19 is NOT airborne (Fakta: #Covid-19 tidak mengudara)," cuit mereka pada Minggu (29/3/2020).

Baca Juga: Terbukti Bukan Rekayasa Laboratorium, Virus Corona COVID-19 Evolusi Alami

WHO melanjutkan, virus corona ditularkan melalui droplet atau tetesan (pernapasan) ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Tetesan ini terlalu berat untuk bertahan di udara. Sehingga tetesan ini akan secara cepat jatuh ke tanah atau permukaan di sekitarnya.

"To protect yourself: (Untuk melindungi diri Anda)
- Keep 1m distance from others (Jaga jarak 1 meter dari orang lain)
- Disinfect surfaces frequently (disinfektan permukaan secara rutin)
- Wash/rub your hands (cuci atau bersihkan tangan Anda)
- Avoid touching your eyes, nose, mouth (hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda)."

Baca Juga: Lebih Ampuh, Ilmuwan Unair Klaim Temukan 5 Senyawa Obat Virus Corona

Fakta tentang virus corona baru (WHO)
Fakta tentang virus corona baru (WHO)

Selain informasi di atas, WHO juga telah meluruskan beberapa mitos yang hingga kini masih berkembang di masyarakat mengenai Covid-19.

1. Mitos: Berjemur atau memaparkan diri ke suhu lebih dari 25 derajat celcius mencegah infeksi.

Anda masih bisa terinfeksi, tidak peduli seberapa cerah atau panas cuacanya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Virus Corona COVID-19 Dapat Menular Lewat Udara?

2. Mitos: Mandi air panas mencegah Covid-19.

Mandi air panas tidak akan mencegah Anda dari infeksi. Suhu tubuh normal Anda akan tetap di sekitar 36,5 derajat hingga 37 derajat Celcius, terlepas dari suhu air untuk Anda mandi.

Justru sebaliknya, mandi dengan air yang sangat panas bisa berbahaya, karena bisa membakar kulit Anda.

Baca Juga: Peneliti Temukan Kandidat Obat Virus Corona Covid-19 Pada Kelelawar Buah

Cara terbaik untuk melindungi diri dari Covid-19 adalah dengan rutin membersihkan tangan.

3. Mitos: Virus corona baru dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Sampai saat ini belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa virus corona baru dapat ditularkan oleh nyamuk.

Virus corona baru adalah virus pernapasan yang menyebar melalui tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, atau melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung.

Lewat Batuk Hingga Makanan Tercemar, Begini Cara Virus Corona Menular. (Shutterstock)
Ilustrasi batuk  (Shutterstock)

4. Mitos: Pengering tangan efektif membunuh virus corona baru.

Pengering tangan tidak efektif membunuh SARS-CoV-19.

5. Mitos: Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak membunuh virus corona bau.

Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus yang telah memasuki tubuh Anda. Menyemprotkan zat-zat semacam itu bisa berbahaya bagi pakaian atau selaput lendir, yaitu mata dan mulut.

Alkohol dan klorin memang dapat dijadikan disinfektan permukaan benda, tetapi juga harus disesuaikan dengan rekomendasi yang tepat.

Itulah penjelasan WHO yang menegaskan kalau virus corona baru SARS-CoV-2 ini tidak menyebar secara langsung malalui udara. (Suara.com/ Rosiana Chozanah).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak