Banyak Hewan Kelaparan, Ribuan Kilogram Wortel Diterjunkan dari Udara

Ribuan kilogram wortel ini diharapkan bisa menolong hewan-hewan kelaparan setelah kebakaran hutan melanda Australia.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 14 Januari 2020 | 19:30 WIB
Ilustrasi ribuan kilogram wortel yang diterjunkan dari helikopter. (Kolase Twitter dan YouTube)

Ilustrasi ribuan kilogram wortel yang diterjunkan dari helikopter. (Kolase Twitter dan YouTube)

Hitekno.com - Kebakaran hutan yang terjadi pada beberapa negara bagian di Australia menyisakan berbagai momen yang menyedihkan. Banyak hewan yang berhasil selamat kini kelaparan karena jutaan tumbuhan telah mati terbakar.

Sebagai referensi, kebakaran hutan Australia yang mencapai puncak pada November dan Desember 2019 telah membakar habis lebih dari 9 juta hektar lahan.

Cukup miris, World Wildlife Fund memperkirakan bahwa 1,25 miliar hewan telah mati sebagai dampak langsung maupun tidak langsung kebakaran hutan Australia.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Australia, Bintang Porno Galang Dana Lewat Foto Bugil

Banyak ilmuwan yang memperkirakan bahwa koala dan hewan asli Australia bisa berisiko punah apabila habitatnya tidak dipulihkan setelah kebakaran hutan melanda Australia.

Selain koala, salah satu hewan asli Australia yang mendapatkan perhatian adalah walabi, spesies mirip kanguru dengan ukuran lebih kecil (45 hingga 105 sentimeter).

Ribuan kilogram wortel diterjunkan dari helikopter. (YouTube/ Evening Standard)
Ribuan kilogram wortel diterjunkan dari helikopter. (YouTube/ Evening Standard)

Kondisi walabi yang makin memprihatinkan membuat pemerintah New South Wales, salah satu negara bagian Australia, bertindak cepat dengan menyebarkan ribuan kilogram makanan kesukaan mereka.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Australia, 7 Foto Kanguru dan Koala Ini Bikin Nangis

Hal tersebut dilakukan oleh pemerintah New South Wales beserta relawan dan ilmuwan karena spesies walabi kelaparan sebagai dampak hilangnya tumbuhan yang terbakar.

Dikutip dari UNILAD, aksi yang diberi nama "Operation Rock Wallaby", bertujuan memberi makan koloni walabi batu dan membantu populasi marsupial agar dapat bertahan hidup.

Walabi saat memakan wortel. (Twitter/ Matt_KeanMP)
Walabi saat memakan wortel. (Twitter/ Matt_KeanMP)

Operasi dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup New South Wales, Matt Kean.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Australia Berefek Parah, 480 Juta Hewan Ditemukan Mati

Ia juga ikut menjatuhkan beberapa kotak wortel dari pesawat yang ia tumpangi.

Mereka menjatuhkan lebih dari 2.200 kilogram sayuran segar di mana kebanyakan merupakan wortel dan ubi jalar.

Baca Juga: Heroik! Perempuan Ini Menyelamatkan Koala di Tengah Kebakaran Hutan

Walabi batu dianggap spesies yang berisiko punah setelah sebagian besar habitatnya terbakar.

Ribuan koala juga dikonfirmasi telah "terpanggang" sehingga menyisakan momen menyedihkan pada kasus kebakaran hutan di Australia.

Beberapa hewan seperti kanguru, glider, dan marsupial lainnya diharapkan bisa tertolong dengan operasi penjatuhan ribuan kilogram wortel dari helikopter dan pesawat ini.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak