Rekonstruksi Wajah Tengkorak Berusia 600 Tahun Terkuak, Gimana Ya Hasilnya?

Ilmuwan meyakini bahwa kerangka tersebut milik seorang pria berusia 46 tahun.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Senin, 28 Oktober 2019 | 14:45 WIB
Tengkorak SK 125. (Press Release Aberdeen City Council)

Tengkorak SK 125. (Press Release Aberdeen City Council)

Hitekno.com - Netizen melakukan reaksi tak terduga setelah ilmuwan berhasil merekonstruksi wajah tengkorak yang diduga hidup di Abad Pertengahan. Sedikit mengapresiasi, mereka malah membuat rekonstruksi wajah yang dilakukan susah payah oleh ilmuwan.

Thread yang viral di Twitter bermula ketika akun Twitter BBC Skotlandia (@BBCScotlandNews) membagikan berita mengenai sekelompok arkeolog yang berhasil merekonstruksi wajah seorang pria yang hidup pada 600 tahun lalu.

Tak disangka, ribuan netizen justru menyerbu postingan berita tersebut.

Gambar rekonsruksi wajah berasal dari situs resmi pemerintah Kota Aberdeen di Skotlandia.

Dalam perilisan resmi, sekelompok ilmuwan yang tergabung di dalam AOC Archaeology Group berhasil merekonstruksi salah satu kerangka berkode "Skeleton 125 atau SK 125".

Proses rekonstruksi wajah SK 125. (Press Release Aberdeen City Council)
Proses rekonstruksi wajah SK 125. (Press Release Aberdeen City Council)

Ilmuwan meyakini bahwa kerangka tersebut milik seorang pria berusia 46 tahun yang memiliki beberapa penyakit.

SK 125 adalah seorang pria yang mempunyai tinggi badan 159 hingga 166 sentimeter.

Ia lebih pendek dibandingkan tinggi rata-rata pria yang hidup pada akhir Abad Pertengahan.

SK 125 menderita penyakit gigi yang cukup parah termasuk abses kronis dan gigi berlubang.

Hebatnya, SK 125 ternyata tidak berasal dari Aberdeen, Skotlandia meski kerangkanya ditemukan di sana.

Baca Juga: Mirip Manusia Pas Ngambek, Kucing Unyu Ini Bikin Netizen Ngakak

Penampakan rekonstruksi wajah dari Skeleton 125 yang diyakini telah meninggal sekitar 600 tahun lalu. (Press Release Aberdeen City Council)
Penampakan rekonstruksi wajah dari Skeleton 125 yang diyakini telah meninggal sekitar 600 tahun lalu. (Press Release Aberdeen City Council)

Pria malang itu berasal dari Outer Hebrides atau Kepulauan Barat, sebuah kumpulan pulau yang berjarak ratusan kilometer dari Aberdeen.

Masih belum jelas mengapa SK 125 bisa sampai Aberdeen dan meninggal di sana.

Namun yang pasti, pria tersebut menderita penyakit sendi degeneratif di bagian punggung tengah dan bawah.

Dikutip dari IFLScience, peneliti telah menemukan 60 kerangka yang diyakini hidup antara tahun 1050 hingga 1410 Masehi.

Penelitian tersebut sangat berguna dalam mengungkapkan kehidupan keras para manusia di Abad Pertengahan.

Rekonstruksi wajah yang hidup ratusan tahun lalu justru diejek oleh netizen. (Twitter/ Ted_pen)
Rekonstruksi wajah yang hidup ratusan tahun lalu justru diejek oleh netizen. (Twitter/ Ted_pen)

Meski sudah direkonstruksi, wajah unik SK 125 malah dibuat meme oleh netizen sehingga seseorang yang cukup gokil membuat thead tandingan.

"Bayangkan, kamu diolok-olok karena memiliki wajah aneh seumur hidup, kemudian kamu mati, seseorang menggali makam kamu ratusan tahun kemudian, menggunakan teknologi canggih untuk merekonstruksi wajahmu dan kemudian membagikannya sehingga mereka mengolok-olok kamu lagi," kata @ted_pen membuat sindirian yang miris.

Thread mengenai wajah manusia Abad Pertengahan tersebut viral di Twitter setelah mendapatkan 5 ribu Retweet dan 27 ribu Like.

Tentunya setelah melihat kerja keras ilmuwan, aksi netizen yang menjadikan rekonstruksi wajah di Abad Peretengahan sebagai meme dan bahan ejekan sangat tidak pantas untuk dilakukan.

Berita Terkait Berita Terkini

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB

Ahli kimia memaparkan bahayanya menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa....

sains | 11:17 WIB

Sejumlah fakta tentang paus orca atau paus pembunuh....

sains | 17:31 WIB

Jika kalian melihat 9 makhluk di atas untuk segera menjauh dan segera keluar dari air untuk menyelamatkan diri dari sera...

sains | 15:06 WIB