Bangkai "Kapal Hantu" di Arktik Diteliti, Ungkap Tragedi Tragis Tahun 1845

"Kapal hantu" satu ini menyimpan misteri kematian ratusan awak kapal di dalamnya.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Sabtu, 31 Agustus 2019 | 17:00 WIB
''Kapal hantu'' HMS Terror. (YouTube/ Parks Canada)

''Kapal hantu'' HMS Terror. (YouTube/ Parks Canada)

Hitekno.com - Kurang lebih 176 tahun yang lalu, tim pencari dibuat kebingungan dengan hilangnya sebuah kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris di Samudra Akrtik secara misterius. Bangkai awak kapal dan prajuritnya ditemukan satu per satu di lautan sehingga kapal itu mendapatkan julukan "ghost ship" atau "kapal hantu".

HMS Terror, salah satu kapal perang Kerajaan Inggris yang didesain untuk mengebom musuh, tidak pernah didesain untuk "menghantui" tim pencari.

Namun tragedi di dalamnya membuat ilmuwan sangat bersemangat untuk mencarinya.

Baca Juga: Kunjungi Bangkai Kapal Titanic, Ilmuwan Temukan Bakteri Mengerikan Ini

Sebenarnya, HMS Terror ditemukan sejak tahun 2014 lalu, namun baru kali ini ilmuwan dibantu dengan robot bawah laut bisa melakukan tur pada 90 persen ruangan di dalam "kapal hantu".

Para peneliti di Kanada yang tergabung dalam Parks Kanada berhasil menjelajahi 20 kabin atau kompartemen di kapal untuk mencari pemahaman yang lebih baik mengenai misteri kapal tersebut.

Ruang penyimpanan makanan di HMS Terror. (YouTube/ Parks Canada)
Ruang penyimpanan makanan di HMS Terror. (YouTube/ Parks Canada)

Dibantu dengan ROV (Remotely Operated Vehicle) atau kendaraan robot bawah laut, mereka bisa mengeksplorasi secara ilmiah dalam 7 hari penelitian.

Baca Juga: Bikin Geleng Kepala, Driver Ojol Ini dapat Orderan Antar Kapal

HMS Terror bernasib buruk sehingga membuat penjelajah terkenal asal Inggris, John Franklin, meninggal bersama ratusan awak kapal di tahun 1845.

HMS Terror dan HMS Erebus berangkat dari Inggris pada tahun 1845 untuk mencari rute melintasi North-West Passage.

Lautan es yang membeku lebih cepat, membuat kapal tersebut langsung terjebak di atasnya.

Baca Juga: Tenggelam 30 Tahun Lalu, Kapal Selam Uni Soviet Ini Bocorkan Zat Radioaktif

Dengan persediaan yang hampir habis, para kru meninggalkan kapal pada bulan April 1848.

Makanan kaleng yang diawetkan dengan buruk membuat orang-orang malang tersebut mati satu demi satu.

Salah satu ruangan di kapal HMS Terror. (YouTube/ Parks Canada)
Salah satu ruangan di kapal HMS Terror. (YouTube/ Parks Canada)

Entah apa yang mereka lakukan ketika persediaaan habis dan mereka harus bertahan di tengah samudra yang sangat dingin.

Baca Juga: Misterius, Bangkai Kapal Perang Belanda Ini Tiba-tiba Menghilang

Sejak saat itu, tim pencari dari kerajaan sangat susah menemukan "kapal hantu" itu dan hanya menemukan bangkai orang yang mati di lautan satu demi satu.

Dilansir dari CNN, sang pilot ROV, Ryan Harris, menjelaskan bahwa pemandangan yang ada di dalam kapal HMS Terror sangat mengerikan dan menakjubkan.

"Kesan yang kami saksikan ketika menjelajahi HMS Terror adalah sebuah kapal yang baru saja ditinggalkan oleh krunya, tampaknya dilupakan seiring berlalunya waktu," kata Ryan Harris.

Setelah penelitian ini, diharapkan misteri hilangnya kapal dan kematian para kru di dalamnya bisa terungkap.

Pasalnya, kondisi ruangan di kabin kapten sangat "sempurna".

Laci yang tertutup, dilapisi lumpur, dan diselimuti suhu air nol derajat Celcius atau lebih rendah serta tidak ada cahaya alami membuat bahan organik seperti kertas terawetkan.

Dokumen atau catatan yang ada di laci kabin kapten kapal diharapkan dapat mengungkapkan misteri kapal HMR Terror lebih dalam.

Saat ini, para peneliti sedang menganalisis penemuan-penemuan dokumen penting pada HMS Terror sehingga beberapa waktu ke depan misteri "kapal hantu" akan terungkap lebih dalam.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak