Pesan Dari Laut, Ikan Ini Dianggap Sebagai Pertanda Gempa Bumi

Namanya, Oarfish. Rumornya, peramal dari dasar laut.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Selasa, 13 November 2018 | 16:00 WIB
Ilustrasi Lyonesse. (Unsplash/Jim Beaudoin)

Ilustrasi Lyonesse. (Unsplash/Jim Beaudoin)

Hitekno.com - Dianggap sebagai pembawa pesan dari laut, kemunculan Oarfish sering kali dikaitkan sebagai pertanda gempa Bumi akan terjadi. Benarkah?

Rumor mengenai ikan ini memang santer beredar dan dipercaya oleh sebagian orang. Hal ini bukan tanpa alasan, dalam beberapa kasus, rumor ini ternyata sesuai dengan kenyataan.

Oarfish sendiri hidup di zona pelagik yang merupakan kawasan laut dengan rata-rata kedalaman 3,68 km hingga 11 km.

Baca Juga: Suka Menakuti Nazi, Ini Pasukan Khusus Ghost Army

Kawasan laut ini terbagi dalam lima sub-zona yaitu epipelagik pada kedalaman 0-200 meter, mesopelagik pada kedalaman 200-1.000 meter, batipelagik di kedalaman 1.000-4.000 meter, abisopelagik pada kedalaman 4.000-dasar laut, dan hadopelagik yang berada di dasar laut.

Oarfish. (Wikipedia/Harper's Weekly)
Oarfish. (Wikipedia/Harper's Weekly)

Lingkungan hidup Oarfish ini yang membuat ikan ini kabarnya mampu mendeteksi gempa atau pergerakan lempeng Bumi.

Oarfish sendiri termasuk dalam jenis ikan bersirip kipas atau ray-finned fish yang masuk dalam ordo Lampiformes. Ordo ini mencakup sekitar 96 persen jenis ikan di lautan.

Baca Juga: Loyalitas, Hiroo Onoda Bertempur Sendirian Selama Perang Dunia II

Sirip kipas dan sirip panggul hewan ini yang digunakan untuk berenang. Biasanya, Oarfish akan hidup di laut dengan kedalaman 100 hingga 1.000 meter.

Regalecidae adalah nama familia Oarfish yang membuatnya terbagi dalam dua genus yakni Agrostichthys dan Regalecus.

Oarfish. (Wikipedia/Sandstein)
Oarfish. (Wikipedia/Sandstein)

Agrostichthys memiliki spesies bernama Streamer fish yang hidup di samudera bagian selatan Bumi dan mampu bertumbuh hingga 3 meter.

Baca Juga: Gambar Planet Jupiter Tertangkap dari Dekat, Sangat Menakjubkan

Sedangkan Regalecus dikenal sebagai Oarfsih raksasa yang dapat hidup menyesuaikan kawasan perairannya.

Oarfish dan Rumor Peramal Gempa

Pada 8 Februari 2017, 3 ekor Oarfish ditemukan terdampar di Pulau Mindano, Filipina. Setelah buat heboh, 2 hari kemudian wilayah ini diguncang gempa Bumi berkekuatan 6,7 SR.

Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Mengenai Duluan Mana Antara Telur dan Ayam

Tidak kaget jika beberapa ilmuwan menilai bahwa rumor ini benar. Hal ini didukung oleh habitat Oarfish yang berada di laut sedalam 1.000 meter. Kemungkinan hewan ini akan sangat peka pada pergerakan lempeng Bumi di dasar laut.

Oarfish. (Wikipedia/US Navy)
Oarfish. (Wikipedia/US Navy)

Kasus lain membuktikan bahwa rumor ini benar. Satu minggu sebelum Jepang diguncang gempa berkekuatan 8,9 SR dan tsunami pada 11 Maret 2011, di pantai timur Jepang ditemukan Oarfish yang ramai-ramai naik ke daratan dan beberapa tersangkut jaring nelayan.

Kabarnya, Oarfish juga muncul ke permukaan sebelum terjadi gempa besar yang mengguncang Chile dan Haiti pada 2010 silam.

Mengenai benar atau tidak, faktanya para ilmuwan masih berusaha untuk tidak mempercayai rumor tersebut. Beberapa berpendapat jika hal tersebut hanyalah kebetulan.

Nah, kalau kamu mau percaya atau enggak jika Oarfish adalah pembawa pesan dari laut sekaligus pertanda gempa Bumi akan datang?

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak