AI Google Dapat Mendengar Suara Misterius Bawah Laut

Ternyata di dasar laut menyimpan banyak suara misterius.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 31 Oktober 2018 | 18:30 WIB
Ilustrasi suara bawah laut misterius. (Pixabay/ Zairbalev)

Ilustrasi suara bawah laut misterius. (Pixabay/ Zairbalev)

Hitekno.com - Google dan sekelompok peneliti bawah laut bekerja sama mengembangkan AI (Artificial Intelligence) untuk mengolah data suara misterius bawah laut.

Selama bertahun-tahun, suara misterius bawah laut dihasilkan oleh beberapa makhluk langka atau dentuman dari gunung bawah laut.

Dengan bantuan cetologist (ahli paus), gabungan tim peneliti mengembangkan AI atau kecerdasan buatan yang dapat mengolah suara misterius dari paus maupun sumber suara lain.

Rekaman data yang dihasilkan oleh humpback whale atau paus bungkuk sangat rumit dan butuh waktu bertahun-tahun untuk menganalisnya.

Namun dengan bantuan AI milik Google, analisis suara misterius bawah laut dapat dilakukan dengan waktu yang lebih sedikit.

Ilustrasi laut dalam. (Carbon Brief)
Ilustrasi laut dalam. (Carbon Brief)

Paus dikenal sebagai hewan yang dapat menempuh perjalanan cukup panjang di dasar laut. Mereka juga terkenal sebagai hewan laut ''sosial'' yang berarti bahwa mereka juga sering melakukan pertemuan rutin dengan paus lainnya.

Paus bungkuk biasanya saling memanggil satu sama lain sebelum melakukan pertemuan rutin mereka.

Hewan penghuni laut dalam itu juga dikenal bisa bernyanyi dan ''lagu' mereka menghiasi keheningan bawah laut.

Namun, gerakan alami paus bungkuk sangat sulit dilacak dan data rekaman mereka juga sangat lama untuk dianalisis.

Google dan NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) akan mengembangkan sistem baru untuk mengenali suara misterius bawah laut.

Baca Juga: Terfoto Saat Lamar Kekasih, Pasangan Ini Menghilang Misterius

Paus bungkuk. (Wikipedia/ JDForrester)
Paus bungkuk. (Wikipedia/ JDForrester)

Dikutip dari Crunch, sistem kecerdasan buatan Google akan menganalisis data rekaman yang ada di dalam samudra.

Data rekaman dari lusinan hydrophone yang disebar di samudra akan dianalisis langsung oleh AI Google.

Data bertahun-tahun itu akan disederhanakan oleh AI Google ke dalam klip suara dengan durasi 75 detik.

Analisis AI Google juga dapat menyelidiki apakah suara misterius itu berasal dari paus bungkuk, paus jenis lain atau suara misterius lainnya.

Ini sangat menghemat waktu ilmuwan karena biasanya mereka membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menganalisis suara misterius bawah laut.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Durasi terjadinya gerhana bulan pada 7 September 2025, mulai dari fase awal hingga akhir, berlangsung selama sekitar 5 j...

sains | 17:50 WIB

Beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada September 2025....

sains | 13:21 WIB

AI tak bisa menyelesaikan tes teka-teki yang dapat diselesaikan manusia hanya dalam hitungan detik....

sains | 16:26 WIB

Salah satu pohon tertinggi di dunia yang berusia 450 tahun terbakar....

sains | 20:11 WIB

Fenomena langka Bulan hitam akan terjadi pada 23 Agustus 2025....

sains | 19:06 WIB