Ilmuwan Temukan Bagian Otak yang Mampu Berpikir Negatif

Bagian otak ini akan aktif sewaktu kamu membayangkan mantan.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 13 Agustus 2018 | 20:45 WIB
pesimistic. (HACKZHUB)

pesimistic. (HACKZHUB)

Hitekno.com - Ahli saraf kemungkinan sudah menemukan bagian otak yang bekerja ketika kita merasa pesimis. Dengan serangkaian penelitian, mereka menemukan bagian otak yang mampu berpikir negatif.

Dengan menguji coba hewan, mereka menemukan bahwa dengan menstimulasi nukleus kaudatus, otak dapat menginduksi penilaian negatif terhadap suatu situasi.

Para peneliti percaya bahwa efek stimulasi dapat bertahan hingga satu hari setelahnya.

Baca Juga: Ilmuwan Klaim Bisa Membalikkan Efek Penuaan dalam Sel Manusia

"Kami merasa sudah melihat proxy untuk kecemasan, depresi atau campuran keduanya. Masalah kejiwaan masih sangat sulit untuk diobati terutama bagi mereka yang sangat menderita," kata Ann Graybiel yang merupakan seorang profesor MIT dan anggota dari McGovern Institute for Brain Research.

Ilustrasi pesimis atau optimis. (Interesting Things)
Ilustrasi pesimis atau optimis. (Interesting Things)

Dikutip dari iflscience, hasil penelitian sudah dipublikasikan di dalam jurnal Neuron beberapa waktu lalu.

Penelitian ini menyoroti lebih lanjut tentang peran ganglia basalis (di mana nukleus kaudatus berada) dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga: Perut Ikan Purba Belum Merdeka dari Sampah Plastik

Untuk mempelajari lebih lanjut, mereka menguji pengambilan keputusan dengan mengeksploitasi apa yang disebut “approach-avoidance conflict”.

Para peneliti menggunakan hewan yang diberi jus sebagai hadiah "positif" sedangkan hembusan udara sebagai stimulus "negatif".

Hal tersebut merupakan skenario yang memerlukan analisis cost-benefit. Para peneliti menemukan bahwa setelah nukleus kaudatus dirangsang, analisis cost-benefit menjadi terdistorsi.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Gigi Hiu Purba Raksasa, Umurnya 25 juta tahun

Bagian otak yang berpikir negatif atau Caudatus Nukleus. (Anatomography)
Bagian otak yang berpikir negatif atau Nukleus Caudatus . (Anatomography)

Setelah perangsangan, hewan menolak kombinasi yang ada, padahal sebelumnya mereka menerimanya.

Hal itu menunjukkan bahwa mereka lebih fokus pada nilai "situasi" daripada stimulasi yang mereka rasakan.

Ketika hewan itu berpikir negatif, maka terdapat aktivitas gelombang otak yang berubah di nukleus caudatus.

Baca Juga: Mahasiswa Wajib Tahu, 5 Situs di Bawah Ini Bikin Skripsi Lancar

Peneliti berharap bahwa hasil penelitian dapat berguna untuk menguji efektivitas obat yang dirancang khusus untuk mengurangi depresi.

Penelitian pada bagian otak yang berpikir negatif juga dapat memahami efek depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif yang sering melumpuhkan.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak