Teori Lubang Hitam Terbukti di Tahun Ini, Para Ilmuwan Takjub

Saat peristiwa itu terjadi bintang akan menjadi lebih merah. Efek itu dikenal dengan sebagai pergeseran merah gravitasi.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Minggu, 29 Juli 2018 | 12:15 WIB
Sumber: IBTimes UK

Sumber: IBTimes UK

Hitekno.com - Teori relativitas umum milik Einsten telah diakui kehebatannya oleh para ilmuwan. Setelah 100 tahun, sebuah penelitian tahun 2018 berhasil menguak teori lubang hitam supermasif yang dikemukakan oleh Albert Einstein.

Astronom menggunakan sebuah teleskop yang berukuran sangat besar dari European Southern Observatory’s Very Large Telescope (VLT) untuk menyaksikan pergerakan bintang di dekat lubang hitam supermasif.

Dikutip dari Reuters, sebuah teori relativitas Einstein yang berusia 100 tahun meramalkan bahwa cahaya bintang akan merentang  saat mendekati lubang hitam.

Baca Juga: Tips Merawat Layar Smartphone Agar Tetap Mulus

Cahaya bintang akan direntangkan ke panjang gelombang yang lebih jauh oleh medan gravitasi ekstrim dari lubang hitam.

Saat peristiwa itu terjadi bintang akan menjadi lebih merah. Efek itu dikenal dengan sebagai pergeseran merah gravitasi.

"Ini adalah pertama kalinya kami dapat menguji secara langsung teori relativitas umum Einstein di dekat lubang hitam supermasif," kata Frank Eisenhauer, seorang astronom senior di Institut Max Planck .

Baca Juga: Manfaat Lain Kamera Smartphone yang Perlu Kamu Tahu

Sumber: Reuters (credit to DESY Science Communication LabHandout)
Sumber: Reuters (credit to DESY Science Communication LabHandout)

Lubang hitam berjarak 26.000 tahun cahaya dari Bumi dan memilki massa empat juta kali Matahari. 

Para ilmuwan memilih satu bintang yang bernama S2 untuk diamati. Dengan orbit 16 tahun, mereka tahu bintang itu akan kembali mendekati lubang hitam pada tahun 2018.

Lebih dari 20 tahun, keakuratan instrumen mereka telah meningkat dan pada bulan Mei 2018 mereka melakukan pengukuran yang sangat tepat bersama dengan para ilmuwan seluruh dunia.

Baca Juga: Makin Mudah Kirim Pesan WhatsApp dengan SIRI

Data yang diukur itu menunjukkan kecepatan orbital bintang meningkat hingga lebih dari 25 juta kph (15,5 juta meter per jam) saat mendekati lubang hitam.

Panjang gelombang bintang membentang ketika berusaha untuk melarikan diri dari tarikan gravitasi lubang hitam supermasif. Tampilan bintang menjadi berubah dari warna biru ke merah.

Melihat fenomena itu, para ilmuwan takjub karena sekali lagi teori fisika mengenai lubang hitam supermasif Albert Einstein terbukti benar. Keakuratan teori tersebut tak diragukan meski sudah 100 tahun.

Baca Juga: 10 Atlet dengan Tarif Endorse di Instagram Tertinggi di Dunia

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak