Gunakan Sinyal Otak, Peneliti MIT Bisa Mengendalikan Robot

Peneliti dari MIT membuat gebrakan baru dengan mengandalkan sinyal otak untuk mengendalikan dan mendeteksi kesalahan pada sebuah robot.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Rabu, 20 Juni 2018 | 19:17 WIB
Sumber: Joseph DelPreto/ MIT CSAIL

Sumber: Joseph DelPreto/ MIT CSAIL

Hitekno.com - Teknologi robotik berkembang dari waktu ke waktu. Untuk membuatnya berfungsi dengan baik, dibutuhkan pemrograman yang spesifik sehingga nantinya robot dapat bergerak dan berkomunikasi dengan baik. Mengembangkan teknologi robotik ke fase selanjutnya menjadi tantangan tersendiri bagi para peneliti.

Baru-baru ini para peneliti dari MIT telah mengembangkan cara untuk mengendalikan robot secara lebih intuitif. Mereka menggunakan gerakan tangan dan sinyal dari gelombang otak untuk mengendalikan robot.

Sumber: Joseph DelPreto/ MIT CSAIL
Sumber: Joseph DelPreto/ MIT CSAIL


Tim peneliti memanfaatkan kekuatan sinyal otak yang disebut ErrP atau kepanjangan dari error-related potentials, yaitu sebuah sinyal yang memancar secara alami ketika orang melihat kesalahan.

Baca Juga: Jutawan Bitcoin Buat Lengan Robot Mirip Musuh Spider-Man

Sistem memonitor aktivitas otak seseorang yang mengendalikan gerak robot, dan jika ErrP terjadi (karena robot telah membuat kesalahan) maka robot menghentikan aktivitasnya sehingga pengguna dapat memperbaikinya.

Dilansir dari Engadget, dalam percobaan tersebut, tim menggunakan "Baxter". Robot tersebut berasal dari Rethink Robotics. Jika tidak ada kesalahan yang terdeteksi, maka robot itu akan bergerak sendiri secara otomotis.

Sumber: Joseph DelPreto/ MIT CSAIL
Sumber: Joseph DelPreto/ MIT CSAIL


Namun jika terjadi kesalahan yang terdeteksi dengan menggunakan sinyal otak, maka robot akan meminta bantuan. Jika sistem tidak berhasil mendeteksi kesalahan, gerakan tangan dari manusia akan membantu mengoreksi gerakan yang salah tadi.

Baca Juga: Kisah Makhluk Legenda Kudan dari Jepang

Penulis utama pada proyek penelitian tersbut, Joseph DelPreto, mengatakan bahwa penemuan ini sangat penting. Tidak seperti manajemen robotik sebelumnya, pengguna tidak perlu berpikir langkah yang sudah ditentukan sebelumnya.

"Mesin pada robot beradaptasi dengan Anda, dan bukan sebaliknya," tambah Joseph.

Sistem yang dikembangkan membuat komunikasi dengan robot sama seperti komunikasi dengan orang lain. Penelitian ini diharapkan dapat berguna di masa depan.

Baca Juga: Penyebab Petrichor, Aroma Hujan yang Khas

Dalam jangka panjang teknologi robot ini dapat berguna untuk para lansia, pekerja dengan gangguan bahasa, atau orang dengan mobilitas terbatas. 


Sumber: Youtube.com/ MITCSAIL

Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta 

Baca Juga: CIMON, Teman Penjaga Stasiun Luar Angkasa

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak