Diduga Baru Dibeli 2 Minggu Sebelum Musala Ponpes Al Khoziny Roboh, Harga Mobil Pengasuh Pondok Capai Rp 1 Miliar

Publik soroti harga mobil milik pengasuh Ponsel Al Khoziny yang roboh.

Lintang Siltya Utami

Posted: Senin, 06 Oktober 2025 | 10:57 WIB
Penampakan mobil pengasuh Ponpes Al Khoziny usai tertimpa musala yang roboh. [X/@RadioElshinta]

Penampakan mobil pengasuh Ponpes Al Khoziny usai tertimpa musala yang roboh. [X/@RadioElshinta]

Hitekno.com - Proses evakuasi bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus berlangsung hingga Sabtu (4/10/2025). Salah satu temuan yang menyita perhatian publik adalah mobil milik pengasuh Ponpes Al Khoziny yang ikut tertimpa reruntuhan bangunan.

Mobil berwarna hitam yang diduga Mercedes tersebut ditemukan dalam kondisi hancur total setelah berhasil dievakuasi dari bawah puing musala. Berdasarkan laporan Basarnas, di dalam kendaraan itu juga ditemukan jenazah yang kemudian berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat.

Dalam unggahan akun X @RadioElshinta dan @ikhwanuddin, tampak jelas kondisi kendaraan yang rusak parah. Bagian atas dan bodi mobil sudah tidak berbentuk, menyisakan hanya bagian roda yang masih terlihat utuh. Dari potongan bentuk velg ban yang masih bisa dikenali, banyak warganet menduga bahwa mobil tersebut adalah Mercedes-Benz A 200 Hatchback, mobil premium asal Jerman yang dibanderol mulai Rp770 juta hingga Rp 1,03 miliar.

Namun, menurut salah satu warganet, jenis mobil tersebut bukanlah Mercedes-Benz A 200 jika melihat jarak dari ban depan ke pintu. Publik menduga jika mobil itu adalah Mercedes-Benz seri S (S-Class) yang dibanderol mulai dari Rp 3 miliar hingga Rp 8 miliar.

Kabar bahwa mobil mewah milik pengasuh Ponpes Al Khoziny hancur tertimpa musala sontak mengundang beragam reaksi publik. Banyak yang menyoroti nilai kendaraan yang fantastis, terutama setelah muncul berbagai isu terkait pengelolaan pesantren dan kondisi para santri.

Menariknya, berdasarkan informasi tambahan yang beredar di media sosial, Mercedes-Benz tersebut baru dibeli sekitar dua minggu sebelum musibah terjadi.

“Fun fact, kyainya punya Fortuner lama, Pajero Sport Dakar Ulti, sama Vellfire gen 3, Mercedes itu ternyata baru 2 minggu belinya hehe,” tulis salah satu pengguna X.

Musibah ini disebut sebagai peringatan agar pihak ponpes lebih transparan dan memperhatikan keselamatan para santri. Terlebih, muncul dugaan bahwa pembangunan musala di lingkungan Ponpes Al Khoziny dilakukan tanpa perencanaan matang dan tidak sesuai kaidah teknis.

Seorang pakar teknik sipil yang sempat menanggapi isu tersebut menilai, struktur bangunan empat lantai itu tampak tidak proporsional. Berdasarkan foto dari Google Maps yang beredar, tiang penyangga bangunan musala terlihat terlalu kecil untuk menopang beban bangunan setinggi itu.

Sebelumnya, warganet juga sempat dibuat geram dengan pernyataan pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH Abdul Salam Mujib, yang menyebut musibah robohnya musala sebagai bagian dari takdir Tuhan.

Baca Juga: Serbu Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Klaim Saldo Rp 500 Ribu Gratis!

"Saya kira memang ini takdir dari Allah. Jadi semuanya harus bisa bersabar. Dan mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik,” ujar KH Abdul Salam Mujib dalam sebuah wawancara.

Melihat hal ini, para warganet pun ramai memberitakan kritikannya.

"Mercy itu kalau laku dijual harga Rp 1 miliar bisa buat ngecor tiang kolom 166 meter kubik. Apabila setiap kolom ukurannya 50cm x 50cm maka dapat 664 meter. Misal tinggi kolom 3 meter maka dapat 221 kolom yang proper," tulis akun @CFALEV****.

"Kemarin ada yang bilang, ponpes punya uang dari mana buat bangun gedung yang proper. Mereka nggak punya dana sebesar itu untuk bayar kuli ahli makanya pake tenaga santri. Mamam tuh nggak punya dana! Buat beli mobil Mercy ada dana, buat bangun ponpes nggak ada. Munafikun," kritik @ha******

"Buat para orang tua santri yang kemarin menghujat tim sar, noh lihat duit kalian bukan buat ngerawat anak-anak kalian, tapi buat beli mercy. Gokil!" sindir @_sije***

"Beli Mercedes Benz mampu, mikir dan bertindak rasional nggak mampu. Bangunan nggak sesuai standar, terus ambruk dan makan korban bilangnya takdir? Lebih anehnya masyarakat percaya?" timpal @guhku***.

"Bangun ponpes konstruksi dan bahannya amburadul, giliran beli Mercedes-Benz mampu. Dimohon para warga jangan kirim anak kalian ke ponpes nggak jelas. Kalau mau masukin aja ke ponpes modern yang sudah punya nama," sambung @slow_******.

Sementara itu, proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas dan aparat setempat. Selain kendaraan milik pengasuh ponpes, sejumlah bagian bangunan yang runtuh juga masih disisir untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di lokasi kejadian.

Publik kini berharap agar kejadian tragis di Ponpes Al Khoziny bisa menjadi pelajaran penting bagi lembaga pendidikan lainnya untuk memastikan setiap proses pembangunan dilakukan sesuai prosedur keselamatan dan standar teknik yang benar.

Kontributor: Ellyca Susetyo
×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Cara mudah membuat halaman landscape di Microsoft Word....

internet | 19:30 WIB

Cara mudah mengatasi Google Drive yang penuh....

internet | 18:45 WIB

Daftar toolbar yang harus diketahui di Microsoft Word....

internet | 17:30 WIB

WhatsApp akan menghadirkan fitur nama pengguna atau username dengan sistem reservasi....

internet | 15:51 WIB

Link DANA Kaget berisi saldo gratis yang bisa diklaim hari ini....

internet | 09:24 WIB