Bocah SD Tak Mau Habiskan Menu Makan Bergizi Gratis, Serempak Beri Alasan Nggak Suka

Hitekno.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai sejak Januari 2025 hingga kini masih menjadi perhatian publik. Selain kasus keracunan, baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan video pengakuan bocah Sekolah Dasar (SD) yang menjadi penerima program MBG tersebut.

Dalam video yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @konten_sensitif.id, terekam seorang guru yang mengabadikan momen anak-anak SD yang memindahkan menu MBG ke dalam kotak makan yang mereka bawa masing-masing.

Melihat pemandangan tersebut, guru tersebut akhirnya bertanya kepada murid-muridnya mengapa mereka tidak mau menghabiskan makanan yang disediakan melalui program Makan Bergizi Gratis.

"Kamu (makanannya) nggak dimakan kenapa?" tanya sang guru.

"Nggak suka," jawab salah satu anak.

"Kalau kamu, kenapa nggak dimakan?" tanya gurunya lagi.

"Nggak suka," jawab anak SD lainnya.

"Nggak suka semua," celetuk sang guru.

Jawaban para murid itu pun sontak menjadi sorotan. Pasalnya, mereka secara kompak menyebut alasan yang serupa, bahwa tidak menyukai menu yang disajikan.

Dalam video yang sama, terlihat menu yang diberikan berupa nasi, lauk, semangka, dan sayur.

Baca Juga: Update Harga HP Tecno Terbaru September 2025, Lengkap Semua Tipe

Adegan ini dianggap sebagai sinyal bahwa menu MBG mungkin kurang sesuai dengan selera anak-anak. Respons polos dan jujur ini langsung memicu perdebatan di kalangan warganet, terutama karena program MBG diketahui menelan anggaran hingga Rp 71 triliun.

Di sisi lain, banyak warganet yang menyayangkan sikap para murid. Jika anak-anak penerima manfaat justru menolak makanan tersebut, warganet khawatir dana besar itu menjadi sia-sia. Pandangan ini menekankan bahwa rasa bosan atau ketidaksukaan tidak sebanding dengan kesempatan mendapatkan makanan bergizi secara gratis.

“Anak-anak segini masih pilah-pilih makanan. Better MBG dikhususkan untuk anak SMP ke atas. Biar yang segini ditanggung orang tua masing-masing untuk konsumsinya,” tulis @wahyu********.

"Orang tuanya kurang VOC ketika mendidikan perihal makanan," imbuh @albert******.

"Kok nggak sukanya sekelas ya. Semoga nggak ada yang memprovokasi," timpal @rani********.

"Sebenarnya bagus programnya, cuma sekarang sudah banyak kasus apalagi keracunan. Jadi tidak disarankan melanjutkan program ini sih," sambung @im_*****.

"Anak kecil itu jujur, kalau bilang nggak suka ya memang murni nggak suka, bukan karena nggak bersyukur. Mungkin dijadikan evaluasi juga mengenai rasa dan penampilan makanan yang menggugah selera," tambah @nur*******

"Lucu banget liat komentar orang dewasa judge anak kecil. Yang dikasih makan tu mereka jadi mereka yang tahu rasanya. Saya bisa katakan lebih layak menu makan di rumah daripada MBG," kritik @niwe*******.

Bagi sebagian warganet, hal ini menjadi masukan berharga agar program MBG tidak hanya fokus pada nilai gizi di atas kertas, tetapi juga memperhatikan rasa dan daya tarik makanan. Dengan begitu, anak-anak benar-benar mau mengonsumsi makanan yang diberikan.